1 Minggu Kemudian.
Keesokkan Harinya Digo bersama ketiga temannya berada di kantin.
"Hari ini kan Ulang tahun lo Digo" Ucap Galang.
"Iya,Emang kenapa" Tanya Digo.
"Ada Party" Tanya Jordan.
"Iya lah,Nanti malam akan ada Party di rumah gue" Ucap Digo mengisap rokoknya.
"Bokap dan Nyokap lo nggak marah" Ucap Machel.
"Nyokap dan Bokap gue nanti Malam ada Meeting,Jadi kita aman aman Aja bikin Party" Ucap Digo.
"Hari ini kan Ulang tahun Lo,Kita ada taruhan buat lo" Ucap Galang.
"Taruhan Apa" Tanya Digo tertarik.
"Taruhan adalah Selama 3 Bulan lo harus dekatin Sisi dan Pacarin dia" Ucap Jordan.
"Apa,Lo gila kali suruh gue Dekatin dan Pacarin Si Putri Kaku itu" Ucap Digo terkejut.
"Digo,Taruhan ini akan semakin Menarik kalau Lo bisa taklukan Sisi,Lo tau kan Sikap Sisi kayak Gimana,Dia dingin,Jutek dan Kaku,Itu tantangan Buat lo untuk memenangkan taruhan itu" Ucap Machel.
"Oke gue mau tapi apa barang taruhannya" Ucap Digo.
"Mobil kita bertiga" Ucap Jordan.
"Tumben barang taruhan ya besar" Ucap Digo Bingung.
"Iya lah kan orang yang di jadikan Taruhannya sulit di dapatkan" Ucap Galang.
"Oke Deal,Dalam 3 Bulan gue bakal dapatin Sisi dan Pacarin Dia" Ucap Digo Tersenyum miring dan Mengulurkan tangannya ke Mereka bertiga.
"Deal" Ucap Mereka bertiga.
Sisi sedang berjalan menuju kelas.Tiba tiba Digo menghalangin Sisi.Sisi menatap tajam Digo.
"Hy Sisi,Lo makin cantik aja" Ucap Digo menggoda Sisi.
"To the point,Gue nggak suka basa basi" Ucap Sisi Dingin.
"Hari ini gue ulang tahun lo datangnya" Ucap Digo.
Sisi terkejut mendengar perkataan Digo yang ulang tahun Hari ini berpapasan dengan Prince.
"Gue nggak biaa gue ada urusan" Ucap Sisi.
"Si,Ayolah seru kok pesta gue" Ucap Digo.
"Gue bilang nggak bisa yang Nggak bisa,Hari ini adalah Ulang tahun seorang yang terpenting buat gue dan Lebih penting dari lo" Ucap Sisi berjalan melewatin Digo.
Digo merasa kesal dengan penolakan Sisi.Ketiga teman Digo tertawa melihat Digo di tolak Sisi.
Mereka berjalan menghampiri Digo.
"Sabar ya Bro,Kayaknya lo bakal kalah sama taruhan ini" Ucap Jordan.
"Digo pantang Kalah dari taruhan ini,Gue masih ada waktu 3 Bulan untuk menaklukin cewek itu" Ucap Digo Sinis.
"Oke Dech selamat berjuang Digo" Ucap Galang menepuk bahu Digo.
Beberapa Saat Kemudian.
Bel pulang berbunyi.Sisi berjalan terburu buru menuju pagar Sekolah.
Digo mengejar Sisi.
"Si,Gue antar lo pulang ya" Ajak Digo.
"Kenapa lo baik sama gue" Tanya Sisi Dingin.
"Karena lo anak Moonstar dan Gue nggak mau lo kenapa kenapa" Ucap Digo tersenyum.
Sisi bingung dengan Sikap Digo yang berubah terhadapnya.Sisi melihat Senyuman Digo yang mengingat Sisi terhadap Prince.
"Gue nggak mau lo antar,Gue ada urusan" Ucap Sisi berjalan meninggalkan Digo.
"Akhh susah banget sich buat dekatin tuch cewek,Tapi bukan Digo namanya kalau pantang menyerah" Ucap Digo tersenyum licik.
Beberapa Saat Kemudian.
Sisi sedang Sibuk memasang balon dan lampu warna warna di pohon kenangan.Sisi selesai menghias pohon kenangan.Sisi memegang kue ulang tahun yang dia buat serta kado yang dia siapkan.Serta botol yang sudah di siapkan.
"Selamat ulang tahun Prince,Semoga lo selalu bahagia dan gue berharap takdir mempertemukan Kita,Gue yakin lo bakal datang kesini,Walaupun gue nggak yakin lo bakal datang atau nggak,Nggak apa apa kan kalau gue berharap lo datang" Ucap Sisi menangis.
Sisi duduk di bawah Pohon sambil memegang kue tartnya.Sisi menjaga Lilin kue itu dan Menaruh Kado serta 1 Botol berisi kertas.
Sore harinya Sisi sudah berada di bawah pohon sejak lama.Tapi Dia tidak melihat Seorang datang ke pohon kenangan.
"Ternyata kamu nggak datang Prince,Aku tau kamu sangat kecewa sama aku dan Masih marah sama aku,Aku seharusnya nggak terlalu berharap kamu datang,Tapi setidaknya aku udah nepati janji aku,Untuk bikin kejutan buat kamu" Ucap Sisi menangis.
Sisi menaruh Kue tart dan Berdiri.Sisi berjalan meninggalkan Pohon kenangan.Berpapasan dengan Digo yang baru sampai di pohon kenangan.Digo terkejut melihat Pohon kenangan sudah di hias dengan Balon dan lampu warna warni.Digo melihat kue ulang tahun dengan lilin yang masih menyala.
Digo tak sengaja melihat Siluet seorang gadis yang berjalan membuka Pintu taksi.
"Kamu sudah kembali Princess" Ucap Digo.
Digo berlari meninggalkan Pohon kenangan dan Mengejar orang itu.Orang itu memasukin Taksi dan Taksi berlalu menjauh.
"Princess,Princess,Princess" Teriak Digo mengejar Taksi itu.
Sisi terkejut mendengar panggilan itu.
"Nggak Si itu cuman halusinasi kamu" Ucap Sisi menangis.
Taksi itu menjauh sangat jauh membuat Digo sangat sulit mengapainya.Digo menangis mengingat Saat kecil dia mengejar Mobil Princess.
"Princess" Teriak Digo menangis.
Beberapa Saat Kemudian.
Digo kembali ke rumah pohon.
Digo mengambil kue tart itu dan Duduk di bawah pohon dengan Tangisan.Digo meniup Lilin angka 17 itu dengan tangisan.Digo mengambil Botol itu dan Membukanya.Digo membaca kertas di botol itu.
Apakah Kata Maaf bisa memperbaikin semuanya.Kalau bisa aku ingin memperbaikin semuanya Prince,Aku ingin minta maaf sama kamu Prince,Karena sudah meninggalkanmu,Apa aku boleh jujur sama kamu,Aku merindukan kamu Prince,Sangat merindukan kamu Prince,Selamat ulang tahun Prince,
Aku berharap kamu bahagia di manapun kamu berada,Aku udah nepatin janji aku,Untuk memberi kejutan buat kamu,Walau kejutan yang nggak sebagus yang kamu berikan buat aku.
Princess S.A.
KAMU SEDANG MEMBACA
Taruhan Cinta (END)
FanfictionDigo Adelardo Pria tampan yang kaya raya dan Popoler tapi sangat sombong,Suka membully,Bad boy dan Playboy yang suka gonta ganti.Dia dan Temannya sering mencari Target untuk menjadi barang taruhan Mereka. Digo di suruh temannya untuk menjadikan seor...