●Kernyataan Yang Terungkap●

4.3K 179 5
                                    

              Beberapa Saat Kemudian.
         Mobil Digo memasukin komplek perumahan.Digo terkejut mengingat ini komplek rumah lamanya.
"Tuch rumah aku" Ucap Sisi menunjuk sebuah rumah.
.           Digo menghentikan mobilnya di hadapan rumah Sisi.Digo terkejut melihat rumah yang di tunjuk Sisi adalah rumah Princess.
"Apa keluarga Princess sebelum pergi dari rumah ini,Menjual rumah ini ke keluarga Sisi" Batin Digo bingung.
             Sisi bingung melihat Digo memperhatikan rumahnya dengan bingung.
"Sayang,Kamu kenapa" Tanya Sisi bingung.
"Nggak apa apa" Ucap Digo.
"Ayo turun sayang" Ucap Sisi.
         Digo dan Sisi turun dari mobil Digo.Digo melihat sebelah rumah Sisi adalah rumah lamanya mengingatkan Digo saat kecil dia sering bermain dengan Princess di depan rumahnya.
Sisi menarik tangan Digo ke dalam rumahnya.Sisi membuka pintu rumahnya.Digo melihat sekeliling rumah Sisi masih sama seperti dulu dari Dekorasi rumahnya dan tatanan kursi,Sofa dan meja yang masih sama seperti dulu.
"Digo,Kamu kenapa sich diam,Ayo masuk" Ucap Sisi menarik Digo masuk ke dalam rumahnya.
        Sisi mendudukkan Digo ke sofa rumahnya.
"Sayang,Kamu tunggu sebentar ya,Aku bikinkan orange juice dulu" Ucap Sisi hendak pergi ke dapur tapi Digo menahan tangannya.
"Kok kamu yang bikin minum,Emang kamu nggak ada pembantu" Tanya Digo.
"Pembantu aku Bik Santi lagi izin pulang kampung,Soalnya anaknya lagi sakit" Ucap Sisi.
             Digo terkejut mendengar perkataan Sisi tentang Bik Santi.Digo mengingat itu nama pembantu Princess dari kecil.
"Aku bikin minuman dulu ya" Ucap Sisi.
             Sisi berjalan meninggalkan Digo.Digo berdiri dan berjalan mengelilingin rumah Sisi sambil mengingat Kenangan masa kecil dia dan Princess.Digo tak sengaja melewatin tempat Pigura foto keluarga Sisi.Digo mengingat sesuatu dan menoleh.Digo berjalan mendekatin pigura foto itu.Digo melihat Foto Sisi berada di tengah 2 sepasang suami Istri.
"Tante Bella,Om Darni" Ucap Digo terkejut.
              
              Digo dan Princess bergandengan tangan memasukin rumah Princess.
"Aku baru nyadar kalau rumah kamu sebelahan sama rumah aku" Ucap Digo.
"Iya" Ucap Princess.
           Tiba tiba sepasang suami istri menghampiri kedua anak kecil itu.
Sepasang suami istri itu membungkuk di hadapan 2 anak kecil.
"Ma,Pa kenalin ini teman Princess yang sudah nolongin Princess" Ucap Princess.
"Makasih ya tampan,Udah nolongin anak tante,Nama kamu siapa tampan" Ucap Wanita itu mengulurkan tangannya ke Digo.
"Prince Tante" Ucap Digo.
"Tante namanya tante Bella dan Ini Om Darni" Ucap Tante Bella.
"Kayaknya kamu cocok dech sama Princess,Soalnya kamu Prince dan anak om Princess" Ucap Darni.
            Digo dan Princess saling menoleh dan tersenyum.Darni dan Bella tersenyum.

"Ada hubungan Apa Tante Bella dan Om Darni dengan Sisi" Ucap Digo bingung dengan ini semua.
            Digo melihat laci di bawa Pajangan Pigura foto keluarga Sisi.
Dia mengingat Princess sering menaruh barang berharganya di laci.
Digo berusaha membuka laci tapi Laci itu di kunci.Digo mengingat Princess sering menaruh kuncinya di Vas bunga.Digo melihat sekelilingnya.Digo melihat Vas Bunga dan membungkuk Mengambil kunci itu di dalam Vas bunga.Digo berdiri dan berjalan kembali ke Laci.Digo memasukkan kunci itu ke dalam lubang laci itu dan memutar kunci itu.Digo membuka lemari itu.Digo melihat Miniatur Istana yang dia berikan Untuk Princess dan Dia melihat Beberapa lembar Foto masa kecil dia dan Princess.Digo mengambil foto itu dan Miniatur istana itu.
"Sayang,Kamu lagi ngapain" Tanya Sisi di belakang Digo.
            Digo terkejut mendengar suara Sisi.Digo menoleh ke belakang dan Membalikkan badannya menghadap Sisi.Sisi terkejut melihat Digo memegang Miniatur Istana dan Selembar fotonya.
"Maaf sayang,Aku lancang ngambil barang kamu,Tadi barang kamu jatuh,Makanya aku ambilin" Ucap Digo berbohong.
"Nggak apa apa kok sayang" Ucap Sisi.
"Boleh aku tanya,Miniatur ini pemberian siapa" Tanya Digo menunjukkan Miniatur itu Ke Sisi.
"Itu pemberian dari sahabat kecil aku,Dia menaruh benda itu di bawah pohon kenangan saat seminggu sebelum ulang tahun kamu,Pohon kenangan itu pohon yang sering aku kunjungin sama dia" Ucap Sisi.
           Digo terkejut mendengar perkataan Sisi.
"Foto kedua anak kecil ini Foto siapa" Tanya Digo menunjukkan Foto dirinya dan Princess.
"Itu foto anak kecil perempuan itu aku dan anak laki laki itu sahabat kecil aku,Dia namanya Prince D.A walaupun aku nggak tau D.A itu artinya apa dan nama kecil aku Princess S.A,Lucunya bisa sepasang Princess dan Prince dan Di belakangnya ada A juga" Ucap Sisi tersenyum mengingat masa kecilnya.
           Digo terkejut mendengar perkataan Sisi.Digo memeluk Sisi.
Siso terkejut karena Digo memeluknya.Digo mengingat saat bersama Sisi perasaan aneh aneh muncul di hatinya dan tingkah Sisi yang mirip dengan Princessnya.
Ternyata Sisi adalah Princessnya dan Sekarang Digo tau kepanjangan S.A adalah Sisi Astrinda.Digo menangis di pelukan Sisi dan memeluk Sisi erat untuk meluapkan rasa rindunya yang selama ini dia pendam.
"Kamu kenapa Sayang" Tanya Sisi bingung merasakan bahunya Basah.
             Digo mengingat Dia telah menghancurkan masa depan Sisi yaitu Princessnya.Digo berpikir dia nggak pantas buat Sisi Princessnya.
Dia cuman Pria bajingan yang telah menghancurkan masa depan Sahabat kecilnya sendiri dan orang yang berarti penting untuk hidupnya.Digo melepaskan pelukannya dengan Sisi.
"Aku harus pulang" Ucap Digo memberikan Foto dan miniatur itu Ke Sisi.
           Sisi hendak mencium bibir Digo tapi Digo menghindar dan Berjalan meninggalkan Sisi.Sisi terkejut dengan sikap Digo.Digo berlari keluar dari rumah Sisi dan memasukin mobilnya.Digo mengemudikan mobilnya meninggalkan rumah Sisi.
          Di tengah perjalanan Digo sedang mengemudikan Mobilnya mengingat taruhan taruhan dia bersama temannya ke Sisi yang ternyata Princessnya.Digo mengingat dia sudah mengambil kehormatan Sisi Princessnya.
"Kenapa harus Princess adalah Sisi kenapa,Secara nggak langsung aku udah menjadikan orang yang berarti dalam hidup aku adalah taruhan,Kenapa aku nggak sadar kalau Sisi adalah Princess yang selama ini ada di hati aku" Ucap Digo menangis dan memuku Stir mobilnya.
           Beberapa Saat Kemudian.
      Digo sampai di rumahnya dan berjalan memasukin rumah.Digo berjalan menaikin Tangga dan berjalan melewatin pembantunya.
"Den Digo" Ucap Bibi.
          Digo memasukin kamarnya dan Menghancurkan seluruh barang di sekitarnya dengan penuh kema
"Prang"
"Prang"
"Prang"
           Bibi terkejut mendengar suara pecahan berasal dari kamar Digo.Bibi berjalan menaikin tangga.
"Ahhhhhhhh" Teriak Digo penuh kemarahan dan meninju cermin Di hadapannya.
"Prang"
            Cermin itu pecah belah dan Kuku kuku tangan Digo mengeluarkan darah.Digo tidak peduli dengan darah yang mengalir dari kepalan tangannya.Digo terduduk bersandar di pinggir king size.Digo menjambak rambutnya.
"Kenapa Princess harus Sisi,Kenapa Sisi yang selama ini jadi taruhan gue adalah Princess gadis yang selama ini aku cintai,Kenapa aku nggak sadar kalau Sisi adalah Princess aku,Aku udah menghancurkan kehidupan Princess,Aku udah mengambil kehormatannya tanpa pengaman,Maafin Aku Princess,
Maafin aku,Karena aku bodoh tidak menyadari Sisi adalah kamu Princess,Maafin aku,Aku nggak pantaa buat kamu,Aku hanya seorang Bajingan yang nggak pantas untuk kamu cintai" Ucap Digo menangis menyesal mengingat Dia menjadikan Sisi taruhan.
"Kamu Princess alias Sisi kamu alasan dari kehancuran hidup aku tapi aku nggak ada niat untuk menghancurkan kamu Princess" Ucap Digo menangis dan memeluk kedua kakinya.
          Bibi terkejut melihat semua barang barang Digo hancur berantakan dan Bibi berjalan memasukin kamar Digo melihat Cermin yang terpecah belah dan ada bekas darah.Bibi melihat Digo yang menangis memeluknya tubuhnya sendiri.Bibi menghampiri Digo dan Membungkuk di samping Digo.Bibi memegang tangan Digo yang berdarah.
"Ya ampun Den Digo,Banyak banget darah yang keluar dari tangan Aden" Ucap Bibi.
"Kenapa dia harus kembali Bi dan Digo udah menghancurkan kehidupan dia Bi,Digo emang benci sama dia karena dia alasan kehancuran Digo,Tapi Digo nggak berniat untuk menghancurkan hidupnya Bi,Digo terlalu bego karena tidak menyadari dia berada di dekat Digo Bi" Ucap Digo menangis.
"Maksud aden apa" Ucap Bibi memeluk Digo.
"Dia terlalu baik buat Digo Bi,Digo ngerasa nggak pantas buat Dia Bi,Digo bajingan dan sampah Bi" Ucap Digo menangis di pelukan Bibi.
"Nggak aden,Aden bukan Bajingan atau sampah,Aden Pangeran" Ucap Bibi berusaha menenangkan Digo.
"Hahaha,Pangeran Bi,Pangeran Apa Bi,Pangeran berhati Iblis atau Pangeran bajingan,Nama Pangeran nggak pantas Buat Digo seorang Bajingan" Ucap Digo Tertawa Hambar.
"Nggak aden,Nggak" Ucap Bibi.
"Aku bajingan Bi,Nggak seharusnya bajingan seperti aku masih di kasi kesempatan hidup,Aku benci diri Digo sendiri,Aku benci Diri Digo sendiri" Ucap Digo menangis histeris.
"Nggak den" Ucap Bibi semakin erat memeluk Digo.
"Kenapa harus Dia Bi,Kenapa harus diam" Ucap Digo menangis di pelukan Bibi.
          Bibi tidak tau apa yang terjadi dengan Digo.Digo anak dari bayi selalu dia rawat seperti anaknya sendiri.Dia masih mengingat Saat Digo rapuh seperti ini saat kehilangan Princessnya,Sekarang terulang Lagi Dia harus melihat Digo yang sangat rapuh.

"Dunia bagaikan panggung sandiwara
Semua yang ada tiada yang abadi
Di suatu masa bisakah berubah
Ada yang hidup senang oh menjadi susah
Ada saat sedih ada saat gembira
Penuh dengan cinta,Tangis dan tertawa"
         Digo bernyanyi sambil berjalan di pinggir dermaga.Digo memegang pohon dan bersandar di pohon.Digo mengingat Saat dia kecil menolong Princess yang di ganggu anak nakal.
Digo mengingat saat dia memperkenalkan dirinya sebagai Prince ke Princess.Digo mengingat kenangan Indah bersama Princess sampai Digo melihat Princess meninggalkannya dan Bilang dia nggak akan kembali.Membuat hati Digo hancur.Digo kecil selalu berusaha mengakhiri hidupnya karena hancur tanpa Princessnya tapi Di gagalkan kedua orang tuanya sampai Digo yang masih berusia kecil mengalami Depresi dan di bawa ke Psikolog.

"Di masa remaja masa yang bahagia
Penuh dengan canda dan bersuka ria
Akhirnya lupa waktu yang berharga
Hanya terbuai dengan sia sia
Akhir masa tua hidup yang sengsara
Lemah tak berdaya bagai tak berharga"
             Digo bernyanyi sambil berjalan duduk di pinggir Dermaga dan menyandarkan kepalanya di tiang dermaga.Digo mengingat Saat memasukin Smp dia terpengaruh pengaulan bebas sampai dia terjerumus dalam dunia malam dan Untuk pertama kalinya dia bermain Wanita sampai dia rela kehilangan Keperjakaan saat waktu Smp hanya untuk menenangkan Pikiran.Dia menjadi Playboy dan Menyakiti banyak wanita biar mereka tau rasanya di tinggal seperti Digo.Sampai dia bertemu dengan Sisi gadis yang Dingin dan Kaku yang selalu ikut campur dalam kehidupannya.Digo mengingat Dia dan Sisi sering bertengkar sampai Pada Akhirnya Digo menjadikan Sisi taruhannya Saat bersama Sisi dia merasakan Kehadiran Princess di dalam Diri Sisi tapi Dia masih belum sadar kalau Sisi adalah Princesnya.
Digo mengingat Saat dia telah menodai Sisi tanpa pengaman dan Saat dia mengetahui Sisi adalah Princess membuat dia ngerasa benar benar hancur dan Merasa penyesalan yang terdalam.

BERSAMBUNG.


                 Vote And Comment.

Taruhan Cinta (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang