●Persahabatan Yang Kembali●

3.5K 166 14
                                    

         Sore harinya Galang,Machel dan Jordan berada di depan rumah Digo.
Mereka menekan bel rumah Digo.
Tiba tiba pintu rumah terbuka dan Ana muncul di hadapan mereka.
"Kalian ngapain disini" Tanya Ana.
"Kami kesini mau ketemu Digo" Ucap Galang.
"Digo nggak ada disini,Dia ada Di Paris" Ucap Ana Berbohong.
"Tante,Jangan bohong Saya tadi ketemu Digo di Restoran Tante" Ucap Machel.
"Tante,Sebenarnya apa yang terjadi sama Digo,Tan,Sampai kami semua tidak di izinkan ketemu Digo,Tan.Kita sahabat Digo Tan" Ucap Jordan.
"Kalian bilang kalian sahabat Digo tapi enam baru kalian menganiaya Digo,Sampai dia tidak sadar berjam jam,Kalian bilang Kalian sahabat Digo,Sahabat macam apa yang tega menghancurkan Sahabat kalian sendiri" Ucap Ana.
"Kami minta maaf Tan Atas sikap kami ke Digo,Kami kecewa sama Digo karena Digo membohongin kami dan Berpura pura hilang ingatan,Kami tau Kami salah Udah menjadikan Digo dan Sisi Sebagai Taruhan,Kami tau Taruhan udah menghancurkan kehidupan kami dan Membuat kami tidak sadar memiliki sahabat seperti Digo,Digo nggak pernah marah sama kami,Pas kami Membully Digo,Digo nggak pernah membalas pembullyan kami,Waktu kami masih bersahabat Dengan Digo,Digo nggak pernah membiarkan siapapun menyakiti kami,Kami minta maaf atas semua sikap kami,Kami merasa sangat menyesal setelah kami tau Digo pergi meninggalkan kami semua dan Kami selalu berharap Digo kembali Tante,Kami minta maaf Tante,Kami benar benar menyesal" Ucap Galang merasa menyesal.
"Kalian mau tau Kenapa Digo berpura pura hilang ingatan dan Menjauhin kalian" Ucap Ana.
"Iya,Tante" Ucap Mereka bertiga.
"Ikut Tante" Ucap Ana.
            Ana berjalan memasukin rumah dan Berjalan menaikin tangga.
Mereka berjalan mengikuti Tante Ana ke kamar Digo.Mereka tau itu kamar Digo karena mereka sering menginap di kamar Digo.Ana membuka pintu Digo dengan hati.Mereka melihat Digo menatap lurus luar jendela.Ana menaruh telunjuknya di depan Bibirnya mengkode mereka untuk diam dan Mengisyaratkan mereka berjalan berpelan pelan.Ana berjalan menghampiri Digo.Di ikuti ketiga teman teman Digo yang berjalan dengan Pelan.Mereka bertiga berdiri di hadapan Mereka.Tapi Digo tidak terkejut melihat mereka disini.Ana duduk di samping Digo.
"Digo" Ucap Ana.
              Digo menoleh ke kanan.
Jelas jelas Ana di kiri.Mereka bertiga terkejut melihat itu.
"Sayang,Mama di belakang kamu" Ucap Ana.
             Digo menoleh ke belakang Ke arah Ana.
"Maaf,Ma soalnya Digo nggak dengan suara duduk mama" Ucap Digo.
"Sayang,Kamu nggak mau lihat dunia luar" Tanya Ana.
"Mama lupa lagi ya,Digo kan nggak bisa melihat lagi" Ucap Digo.
              Ketiga teman Digo terkejut mendengat perkataan Digo kalau Dia buta.Galang melambaikan Tangannya ke hadapan Wajah Digo.Mereka benar benar bingung dengan Ini kenapa Digo bisa buta.Bukannya dia baik baik saja.
"Mama keluar dulu ya,Kamu istirahat gich" Ucap Ana.
"Iya Ma" Ucap Digo.
              Ana berdiri dari kasur Digo dan Memberikan kode ke Mereka bertiga untuk mengikutinya.Jordan tak sengaja menyenggol Pigura Foto.
"Prang"
            Pigura itu terjatuh dan Pecah.
Digo terkejut mendengar suara pecahan itu.
"Ma,Mama nabrak Apa" Tanya Digo.
"Mama nggak sengaja nabrak pigura foto,Nanti mama beresin" Ucap Ana.
                Ketiga teman Digo membungkuk dan Membereskan pecahan Pigura foto itu.
"Ma,Kok Digo ngerasa ada orang lain di kamar Digo" Ucap Digo.
"Nggak ada siapa,Cuman ada Mama kok sayang,Ya sudah kamu istirahat gich" Ucap Ana.
            Digo menganggukkan kepalanya dan menoleh ke arah depan lagi.
           Beberapa Saat Kemudian.
         Ketiga teman Digo duduk di hadapan Ana.Mereka masih bingung mengapa Digo buta.
"Tante,Mengapa Digo bisa buta Tante" Ucap Galang.
"Kalian Masih ingat kan kecelakaan 2 tahun yang lalu yang mengakibatkan Digo koma selama 1 bulan" Ucap Ana.
"Iya,Tante" Ucap Jordan.
"Setelah sadar Dari koma,Digo mengalami Gangguan di kedua matanya,Makanya saat dia sadar dari komanya pandangan Buram dan Mengharuskan Digo memakai kacamata,Digo divonis akan Buta dalam waktu cepat Atau lama,Ternyata dia mengalami Kebutaan yang begitu lama,Dia hanya mengalami Tanda tanda seperti Pandangannya semakin Hari Semakin memburuk selama 1 tahun 5 bulan,Digo kehilangan Penglihatan Saat Dia pulang dari Acara pertunangan Sisi,Mungkin tuhan Memberikan Digo kesempatan untuk melihat Sisi terakhir kalinya,Sebelum dia kehilangan Penglihatannya,Itulah Sebabnya mengapa Digo menjauhin Kalian dan Berpura pura hilang Ingatan,Karena Dia nggak ingin kalian  kasihan terhadapnya dan Dia nggak ingin jadi beban kalian" Ucap Ana menangis.
             Ketiga teman Digo menangis menyesal.Mereka mengingat Perbuatan Mereka ke Digo Membully Digo dan Menganiaya Digo.
"Tante,Ini semua karena kesalahan Kami,Seandainya kami nggak menjadikan Digo dan Sisi taruhan,Digo nggak mungkin ke Bandara ketemu Sisi dan mengalami kecelakaan,Digo buta karena kesalahan kami dan taruhan konyol kami,Maafin kami Tante,Maafin kami" Ucap Mereka bertiga menangis penuh penyesalan.
"Digo udah memaafkan kalian soal taruhan itu,Digo tidak mempersalahkan Taruhan itu,Dia menganggap Apa yang terjadi ke dia adalah Takdir buat Dia" Ucap Ana.
"Kenapa Digo nggak mau operasi mata aja Tante" Ucap Machel.
"Tante dan Om Rafis udah berusaha membujuk Digo untuk mengoperasi matanya tapi dia kekeh Matanya baik aja dan Dia Masih berharap kalau kedua matanya masih bisa sembuh sendiri tanpa operasi,Karena Digo nggak ingin Melihat Princess dengan Mata orang lain,Dia ingin melihat Princessnya dengan Matanya,Makanya dia berharap keajaiban itu ada walaupun Tante dan Om Nggak yakin Mata Digo bisa kembali melihat Lagi tanpa Operasi" Ucap Ana.
          Ketiga teman Digo benar benar merasa bersalah.Mereka ingin meminta maaf ke Digo atas perbuatan mereka.
           Beberapa Saat Kemudian.
           Mereka bertiga berjalan memasukin kamar Digo.Digo mendengar suara langkah kaki tapi Dia bingung Suara langkah lebih dari 1 orang.
"Mama,Sama siapa" Tanya Digo menoleh ke belakang walaupun dia nggak bisa melihat apapun tapi dia ngerasa orang yang memasukin Kamarnya bukan mamanya atau papanya.
"Digo,Ini Gue Galang sama Jordan dan Machel" Ucap Galang.
             Digo terkejut mendengar suara mereka bertiga.
"Kalian ngapain kesini" Tanya Digo Dingin.
           Mereka berdiri di hadapan Digo.
"Kita minta maaf sama lo Digo,Kita udah tau alasan mengapa lo jauhin kita dan Berpura pura hilang ingatan" Ucap Jordan.
"Kalian pasti senang kan,Lihat gue buta jadi kalau kalian Kesini buat kasihanin Gue,Kalian tau kan pintu kamar di mana" Ucap Digo.
"Digo,Kita minta maaf sama Lo,Karena Kita sudah salah paham sama lo,Kita pikir kalau lo sengaja pura pura hilang ingatan,Hanya untuk membalaskan Perbuatan kita ke lo" Ucap Machel.
"Gue nggak mungkin bisa membalas kalian atau Membenci kalian,Karena gue udah mengganggap kalian saudara buat gue,Walaupun kalian anggap gue musuh buat kalian" Ucap Digo Lirih.
"Digo,Kita bodoh udah menyia nyiakan sahabat seperti lo,Digo kita pengen bersahabat sama Lo lagi Digo,Kita pengen selalu ada di samping lo dalam duka atau senang,Digo maafin semua kesalahan kita sama lo,Maafin kita" Ucap Jordan.
"Gue udah maafin kalian jauh sebelum kalian meminta maaf sama gue,Tapi gue nggak bisa bersahabat dengan kalian,Gue buta gue hanya bikin malu buat kalian dan Menjadi beban buat kalian" Ucap Digo Lirih.
"Kita nggak ngerasa lo beban buat kita dan Kita nggak peduli lo buta atau apapun,Kita nggak ngerasa malu bersahabat dengan Lo Digo" Ucap Machel.
"Sahabat itu orang yang bisa menerima kita apa adanya bukan melihat Kita dari Fisik" Ucap Galang.
"Persahabatan itu Murni dari hati dan Kita bersahabat dengan lo dari hati kita,Kita nggak peduli mau lo si buta kek,Si Tuli kek,Siamang kek" Ucap Jordan.
            Digo tertawa mendengar kata siamang dari perkataan bijaksana.
"Eh Jor,Tadi baru lo ngomong bijak eh malah lo sambungin dengan siamang,Apa hubungannya dengan siamang" Ucap Galang menoyor kepala Jordan.
"Kan pokoknya Si" Ucap Jordan.
"Capek ngomong sama Lo,Jor udag bijak bijak juga jadi ujung ujungnya ada siamang" Ucap Machel menoyor Jordan.
"Woi kepala di toyor terus nanti gegar otak gimana" Ucap Jordan.
"Biarin aja gegak otak" Ucap Mereka berdua.
           Digo tertawa mendengar lelucon mereka.Mereka tersenyum melihat Digo tertawa.
"Bagaimana Digo lo mau kan bersahabat dengan kita lagi seperti dulu" Ucap Galang.
"Tapi kalian tanggung sendiri ya,Kalau ada yang ledekin kalian Karena temanan sama gue yang buta" Ucap Digo.
"Kita nggak peduli,Kalau ada ledekin lo,Kita ceburin ke laut,Sahabat" Ucap Machel mengepal tangannya ke depan bersamaan Dengan Jordan dan Galang.
            Digo mengepal tangannya ke arah kiri bukan ke arah mereka.Galang mengarahkan tangan Digo ke arah tangan mereka.
"Sahabat" Ucap Mereka berempat.
          Mereka bertiga menarik Digo untuk berpelukan dan membuat Lingkaran.Mereka berputar sambil tertawa bahagia.
          

BERSAMBUNG.

                     Vote And Comment.
              

Taruhan Cinta (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang