●Waktu Bersamamu●

3.4K 165 5
                                    

              Beberapa Saat Kemudian.
       Digo mengemudikan mobilnya sambil melamun.Memikirkan perkataan Sisi.Sisi yang berada di samping Digo bingung melihat Digo yang melamun.Sisi terkejut melihat ada kucing di hadapan mobil Digo.
"Digo awas" Ucap Sisi.
            Digo terkejut dan mengerem mobilnya mendadak.Dia hampir menabrak kucing itu.Sisi dan Digo menghela nafas.Sisi melihat kucing itu berlari menjauh dari mobil.
"Kamu itu kenapa sich sayang,Kamu hampir nabrak kucing tau nggak" Tanya Sisi.
"Aku nggak apa apa Kok,Aku cuman lagi banyak pikiran aja" Ucap Digo.
          Digo kembali fokus menyetir mobil lagi.Sisi bingung melihat Digo.
           Beberapa Saat Kemudian.
        Mobil Digo sampai di sebuah rumah yang besar dan mewah.

        Mobil Digo sampai di sebuah rumah yang besar dan mewah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

          Sisi dan Digo turun dari mobil Digo.Digo berjalan menghampiri Sisi dan merangkul bahu Sisi.
"Pantasan kamu dulu sombong dan semena mena,Rumah kamu sebesar ini" Ucap Sisi.
"Udah dech jangan ungkit ungkit masa lalu,Ayo masuk" Ucap Digo.
           Digo dan Sisi berjalan memasukin rumah Digo.Sisi melihat ruang tamu yang begitu mewah.

Sisi melihat ruang tamu yang begitu mewah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

           Digo mendudukkan Sisi di sofa.
"Kamu tunggu di sini ya,Aku mau ke kamar dan ganti baju" Ucap Digo.
        Sisi menganggukkan kepalanya.
    Digo berjalan meninggalkan Sisi dan menaikin tangga.Sisi melihat sekeliling rumah itu.Sisi melihat Foto Digo waktu SMP dan SMA.Sisi berdiri melihat Lukisan yang begitu indah.
Tapi Sisi bingung karena tidak ada Foto keluarga Digo atau Foto Digo waktu kecil.
             Beberapa Saat Kemudian.
      Digo sudah menganti pakaiannya dan membawa nampan berisi 2 gelas orange juice itu.Serta menaruhnya di atas meja.Digo berjalan menghampiri Sisi dan Melingkarkan tangannya di pinggang Sisi dari belakang.Digo menaruh dagunya di atas bahu Sisi.Sisi masih memandang fotonya.
"Ganteng kan aku dari Smp" Ucap Digo.
"Oh iya kenapa nggak ada Foto kedua orang tua kamu" Tanya Sisi.
"Mama dan Papa dari nggak suka naruh Foto keluarga di ruang tamu,Mereka memajang Foto keluarga dan Foto pernikahan mereka di kamar,Katanya biar mereka sampai hari tua nanti,Nggak lupa dengan keluarga mereka dan Penikahan mereka" Ucap Digo.
            Sisi terkejut mendengar perkataan Digo sama persis dengan Prince.Sisi pernah bertanya ke Prince mengapa Dia nggak memajang Foto keluarganya di ruang tamu dan Jawabannya juga sama dengan jawaban Digo.Digo bingung melihat Sisi yang melamun.
"Kalau foto masa kecil kamu dimana,Aku pengen dech lihat wajah kamu waktu kecil" Ucap Sisi.
           Digo terdiam mendengar perkataan Sisi.Dia malas untuk mengingat masa kecilnya.
"Udah aku bakar" Ucap Digo.
            Sisi terkejut mendengar perkataan Digo.Sisi membalikkan badannya menghadap Digo.
"Kenapa kamu bakar Foto masa kecil kamu" Ucap Sisi.
"Masa kecil yang buruk tidak perlu di ingat" Ucap Digo.
"Maksud kamu,Aku nggak ngerti" Ucap Sisi.
"Aku udah siapin Orange juice buat kamu" Ucap Digo mengalihkan pembicaraannya.
           Digo menarik tangan Sisi menghampiri sofa.Sisi ngerasa Digo sangat tertutup dan Sulit untuk di ketahui.Benar kata Naya nggak ada yang tahu tentang kehidupan Digo.
Mereka hanya tau Digo anak orang kaya dan anak pemilik Sekolah.Digo duduk di sofanya.Sisi hendak duduk di samping Digo.Tapi Digo menarik Sisi duduk di pangkuannya.
"Digo,Lepasin aku,Aku mau minum" Ucap Sisi.
"Minum aja di pangkuan aku" Ucap Digo.
          Sisi mengambil segelas orange juice itu dan meminumnya.Sisi benar benar gugup merasa hembusan nafas Digo menerpa lehernya.
"Oh iya kok rumah kamu sepi" Tanya Sisi menaruh orange juicenya.
"Pembantu aku lagi izin pulang kampung,Mama dan Papa aku sedang di luar kota,Kita bisa ngapain disini tanpa ada yang menganggu" Ucap Digo.
         Sisi mulai ketakutan.Tiba tiba Digo membaringkan tubuh Sisi di Sofa.Sisi terkejut dan Digo hendak mendekatin tubuhnya.
"Apa aku boleh memiliki milikmu tapi kamu tenang aja aku nggak nanam Bernih soalnya aku pake pengaman" Ucap Digo membelai rambut panjang Sisi.
         Digo menindih tubuh Sisi.
Sisi ketakutan.Digo hendak membuka kancing seragam Sisi.Sisi menahan tangan Digo dan air mata Sisi menetes di pipinya.
"Maafin aku,Aku nggak bisa memberikan kehormatan aku ke kamu,Maafin aku,Aku belum siap memberikan kehormatan aku ke kamu" Ucap Sisi menangis.
                Digo tersenyum dan menghempaskan tangan Sisi.Sisi memejamkan matanya berpikir kalau Digo akan tetap melakukan hal itu ke Sisi.Tapi nggak di sangka Digo memeluknya dengan posisi Berbaring.Digo berada di atasnya.Sisi melingkarkan tangannya di punggung Digo dan menaruh Dagunya di bahu Digo.
"Gue pikir Sisi gadis yang sama seperti gadis lainnya,Tapi ternyata Sisi beda dari gadis lainnya,Gue nggak boleh jatuh Cinta sama Sisi,Karena gadis ini terlalu baik dan Gue mau dia memiliki pria lebih baik dari gue,Setelah taruhan ini gue akan memutuskan Sisi dan pergi dari kehidupannya" Batin Digo.
"Aku cuman bercanda sayang,Kamu jangan nangis,Aku nggak mungkin Menghancurkan kehidupan kamu,Kalau kamu belum Siap,Nggak apa apa kok,Aku cuman bercanda" Ucap Digo tertawa dan Melepaskan pelukan dengan Sisi.
            Digo bangun dari tubuh Sisi.
Sisi bangun dari posisi baringnya.
Sisi mencubit Pinggang Digo.
"Akhh Sakit sayang" Ucap Digo.
"Kamu tuch ngerjain aku kayak gitu,Aku pikir kamu bakal melakukan hal itu,Dasar Pangeran Berhati Iblis nyebeli" Ucap Sisi memukul dada Digo.
            Digo menahan kedua tangan Sisi dan menarik Sisi ke dalam pelukannya.Sisi tersenyum di dalam pelukan.
"Dasar Putri kaku galak,Kita ke kolam berenang yuk" Ucap Digo.
         Digo dan Sisi berdiri dari sofa dan berjalan menuju kolam berenang.
         Beberapa Saat Kemudian.
      Digo dan Sisi mencelupkan kedua kaki mereka di dalam air kolam renang.Sisi merasakan hembusan Angin menerpa rambut panjangnya.
Sisi menyandarkan kepalanya di bahu Digo dan Digo merangkul bahu Sisi.Digo memgenggam tangan Sisi.
Mereka mengerakkan kedua kaki mereka yang berada di dalam air kolam renang.Mereka melihat beningnya air kolam.
"Sayang,Apa yang kamu sembunyikan dari aku" Tanya Sisi.
"Maksud kamu" Tanya Digo panik.
"Aku masih penasaran tentang masa kecil kamu" Ucap Sisi.
             Digo menghela nafas lega.
Karena dia berpikir Sisi tau tentang taruhannya.Digo mencipratkan air kolam ke Wajah Sisi untuk mengalihkan pembicaraan Sisi.
Sisi terkejut.
"Digo,Baju seragam aku basah" Ucap Sisi kesal dan Mencipratkan Air kolam ke Digo.
"Kan Nanti aku bisa beliin baju seragam lagi buat kamu" Ucap Digo mencipratkan Air ke Sisi.
             Mereka berdua saling cipratkan Air kolam dan Tertawa.
Digo berdiri dan berlari meninggalkan Sisi.Sisi mengenggam air kolam dan mengejar Digo.Sisi mencipratkan air kolam ke Digo.
Mereka saling kejaran kejaran dan Saling cipratan.Mereka tertawa dengan bahagia.Sisi hampir terpeleset dan jatuh ke kolam berenang tapi Digo menangkap tubuh Sisi.Digo dan Sisi saling menatap dengan tubuhnya yang basah.Sisi berdiri tegap dan mengalunkan tangannya di leher Digo.Digo memeluk Pinggang Sisi dan membelai rambut panjang Sisi yang basah.
"Aku cinta kamu Si" Ucap Digo tanpa Sadar.
"Aku juga mencintai kamu Digo" Ucap Sisi menatap mata Digo.
             Digo memegang dagu Sisi dan mengecup bibir Sisi lembut.Sisi menikmatin kecupan Bibir Digo dan Membalas kecupan Bibir Digo.Mereka saling berciuman dan saling melumat bibir dengan mesra.

"Oh indahnya indahnya cinta
Indahnya cinta yang ku rasakan
Bersama cinta aku bahagia"
            Sisi bernyanyi sambil berlari menghampiri Digo dan Memegang kedua Pipi Digo.Digo memegang pinggang Sisi.Sisi berjalan mundur dari Digo.Sisi mengulurkan kedua tangannya ke hadapan Digo dan Digo mengenggam kedua tangan Sisi.Digo menarik Sisi mendekatinya.Mereka saling menatap.

"Cantik wajahmu oh mempesona
Bersama kamu aku bahagia"
           Digo bernyanyi dan membelai pipi Sisi.Digo membelai rambut panjang Sisi.Sisi tersenyum.

"Semua yang ku pandang jadi indah
Oh indahnya
Diriku bagaikan terbang oh melayang"
           Sisi bernyanyi dan Mengenggam Tangan Digo.Sisi berjalan memutari Digo sambil meloncat dengan bahagia.
Sisi berhenti dan merentangkan kedua tangannya.Digo memeluk pinggang Sisi dari belakang.Sisi mengenggam tangan Digo.

"Bila ku oh jauh darimu kasih
Oh gelisah
Diriku bagaikan tak karuan rasa"
             Digo bernyanyi dan berjalan memutarin Sisi.Digo mengulurkan tangannya ke hadapan Sisi.Sisi mengenggam kedua tangan Digo.
Digo menarik Sisi mendekat ke tubuhnya.Digo mengangkat Sisi ke atas dan berputar.Sisi tersenyum bahagia dan merentangkan tangannya.

"Ku cinta kamu ku sayang kamu
Oh bersamamu aku bahagia"
            Digo dan Sisi bernyanyi bersama.Digo menurunkan Sisi.
Digo memeluk Sisi.Sisi menyandarkan pipinya di dada Digo dan membalas pelukan Digo.

BERSAMBUNG.

                    Vote And Comment.

Taruhan Cinta (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang