●Mulai Curiga & Keanehan Sisi●

4.6K 184 2
                                    

         Keesokkan Paginya Digo duduk termenung sambil menjambak rambutnya dan menyandarkan kepalanya di penyangga Kasur.Digo melihat Sisi yang masih tertidur di ranjang.Digo mengingat Dia dan Sisi sudah melakukan hubungan itu dan Digo nggak pakai pengaman.Digo memegang dadanya.Entah kenapa perasaan penyesalan memenuhi dadanya dan Pikirannya.
"Akhhh kenapa lo merasa menyesal Digo,Bukannya lo sering melakukan ini,Tapi kalau Sisi hamil karena perbuatan gue gimana,Gue nggak yakin bisa bertanggung jawab atas perbuatan gue,Karena gue masih berharap Bersama Princess dan Sekarang gue ngerasa nggak pantas buat Princess,Gue benar benar udah jadi Bajingan lebih dari bajingan" Batin Digo mengacak rambutnya Asal.
            Sisi terbangun dari tidurnya dan Melihat sekelilingnya.Dia mengingat kejadian kemarin.Dia sudah kehilangan kehormatannya.
Sisi rasanya ingin menangis.Tapi Dia berusaha menahan Tangisannya.Sisi memeluk selimut yang menutupin tubuh polosnya yang sudah di nikmati Digo.Sisi bangun dari kasurnya dan memeluk Digo.Digo terkejut atas pelukan Sisi.
"Kamu kenapa" Tanya Sisi menahan tangisannya.
"Menangislah,Aku tau kamu berusaha tegar untuk kuat kalau kamu kehilangan kehormatan kamu di usia mau mencapai 18" Ucap Digo.
            Sisi menangis terisak di pelukan Digo.Digo ngerasa sangat bersalah mendengar tangisan Sisi.
"Kamu nyesal udah memberikan kehormatan kamu ke Aku" Ucap Digo tertahan.
            Sisi melepaskan pelukannya dan mengenggam kedua Pipi Digo.
"Aku nggak merasa menyesal sayang,Karena udah memberikan kehormatan aku ke kamu,Tapi aku cuman masih syok,Karena aku nggak pernah melakukan hubungan ini" Ucap Sisi menangis.
           Digo mengusap air mata Sisi dan Sisi memeluk Digo dengan erat.
"Maafin Sisi,Ma,Pa karena Sisi sudah memberikan kehormatan Sisi ke Digo,Karena Sisi nggak mau kehilangan Digo" Batin Sisi.
        Digo membaringkan tubuh Sisi dan membuka selimut Sisi.Entah kenapa dengan Sisi dia merasa ketagihan.Sisi menahan tangan Digo yang hendak membuka selimutnya.
"Kenapa" Tanya Digo.
         Sisi mencium Bibir Digo dan Membuka selimutnya.Sisi melemparnya ke bawah.Digo terkejut melihat Perlakuan Sisi yang menjadi Agresif karena Sisi memulai permainan bukan Digo.Digo dan Sisi melakukan hubungan itu berkali kali.
           Beberapa Saat Kemudian.
       Digo dan Sisi kelelahan di kasur karena melakukan hubungan itu berkali kali.Sisi menurunkan kakinya dan hendak berdiri tapi Sisi terjatuh karena merasa selangkangnya yang sangat sakit.
"Aw" Ucap Sisi kesakitan.
"Aku mainnya kasar ya" Tanya Digo.
"Nggak sayang,Aku cuman belum terbiasa" Ucap Sisi.
"Nanti malam kita lanjutnya,Jadi kamu nanti pulang langsung bawa seragam kamu dan buku pelajaran kamu,Kamu mau" Tanya Digo.
             Sisi tersenyum malu dan menganggukkan kepalanya.Digo memakai kemejanya dan Berdiri berjalan menghampiri Sisi.Digo mengendong Sisi ala bridal style.
Sisi terkejut dan mengalunkan tangannya di leher Sisi.Sisi tersenyum malu karena mengingat Digo telah melihat tubuhnya.
"Kenapa kok malu" Tanya Digo.
"Kamu udah lihat tubuh aku,Aku jadi malu" Ucap Sisi menenggelamkan wajahnya ke dada Digo.
"Kamu memiliki tubuh yang indah membuat aku selalu tergoda,Jadi kamu nggak usah malu oke" Ucap Digo tersenyum.
       Sisi menganggukkan kepalanya.
Digo berjalan memasukin kamar mandi dan Melakukan hubungan intim dengan Sisi di dalam kamar mandi.Suara desahan dan decapan kenikmatan memenuhi kamar mandi.
            Beberapa Saat Kemudian.
       Digo sedang menyetir mobilnya sampai di sebuah taman.Sisi hendak keluar dari mobil Digo.
"Kamu yakin aku turunin disini,Emangnya selangkang kamu nggak sakit" Tanya Digo.
"Nggak apa apa kok,Sakitnya sedikit aja" Ucap Sisi.
           Digo mencium bibir Sisi.
Sisi membalas ciuman Digo.Sisi turun dari mobil Digo.Digo ingat Sesuatu kalau di dekat taman ada 3 Komplek termaksud Salah satunya komplek adalah tempat Tinggal dia dulu tapi Sisi tinggal di komplek yang mana.
Sisi melambaikan tangannya ke Digo.
Digo mengemudikan mobilnya meninggalkan Sisi.
             Beberapa Saat Kemudian.
        Digo sampai di cafe dan berjalan menghampiri ketiga orang yang sedang memakan kentang goreng sambil mengobrol.Digo melempar Dvd Video dia dan Sisi yang melakukan hubungan itu ke meja ketiga orang itu.Mereka bertiga terkejut.
"Gue udah menyelesaikan taruhan terakhir gue,Tinggal menyelesaikan satu taruhan lagi untuk memutusin Sisi,Tapi soal itu kemungkinan gue nggak akan turuti taruhan itu dan gue ngerasa kalian menyembunyikan sesuatu dari gue" Ucap Digo.
"Digo,Lo tenang dulu,Kita nggak nyembunyikan apa apa" Ucap Galang.
"Gimana gue nggak ngerasa curiga sama kalian,Pertama kalian berikan  gue taruhan untuk dekatin Sisi dan pacarin dia dengan barang taruhan yang begitu besar,Kedua kalian berikan taruhan ke gue untuk berpacaran dengan Sisi selama 5 bulan dan Terakhir kalian kasi gue taruhan untuk menghamili Sisi tanpa pengaman,Apa niat kalian" Tanya Digo Tegas.
              Mereka bertiga terkejut mendengar pertanyaan Digo dan Melihat Digo yang mulai Curiga dengan mereka.
"Kita nggak ada niat apa apa Digo,Kita hanya buat taruhan yang menantang itu aja" Ucap Jordan gugup.
"Gue kenal kalian dari dulu dan gue tau kalian bohong,Kalau sampai gue tau kalian memiliki niat jahat dari semua taruhan yang kalian berikan ke gue,Gue nggak akan pernah maafin kalian,Ngerti dan gue harus berpikir berkali kali apa kalian jahat atau baik buat gue" Ucap Digo Marah.
           Digo berjalan meninggalkan mereka bertiga.Mereka terdiam memikirkan perkataan Digo.
               3 Minggu Kemudian.
        Sudah 3 Minggu Sisi dan Digo fokus mengerjakan ujian.Selama 3 minggu setiap pulang sekolah.Digo dan Sisi belajar bersama setelah itu mereka melakukan hubungan itu berkali kali.
         Keesokkan Harinya Sisi berada di dalam mobil Digo.Dia sedang mempelajari untuk ujian sekolah terakhirnya.Dia merasa mual.Digo sedang mengemudikan mobilnya menuju Sekolah.Dia melihat Sisi yang hendak mual.
"Kamu kenapa sayang" Tanya Digo panik dan Memegang kening Sisi untuk memeriksa suhu badan Sisi.
"Aku nggak apa apa sayang,Aku cuman masuk angin doang" Ucap Sisi.
"Mending kita ke rumah sakit aja ya" Ucap Digo.
"Nggak sayang,Ini kan ujian terakhir Kita" Ucap Sisi.
"Tapi kalau kamu ngedrop gimana" Ucap Digo.
"Nggak sayang,Tenang aja,Aku ada bawa minyak angin kok,Nanti kalau aku pusing atau mual,Tinggal aku olesin" Ucap Sisi tersenyum dan Membelai perutnya.
            Digo terkejut melihat Sisi membelai perutnya.Digo teringat dia dan Sisi sudah melakukan hubungan itu berhari hari dan Digo nggak pakai pengaman.Digo benar benar khawatir kalau Sisi hamil karena perbuatannya.
           Beberapa Saat Kemudian.
       Sisi sedang mengerjakan soal ujiannya.Tiba tiba dia merasa mual dan pusing.Tapi dia berusaha menahan rasa mual dan pusingnya.
Sisi berusaha fokus mengerjakan soal ujiannya.
          Siang Harinya Digo sedang menunggu Sisi di depan kelas Sisi karena Dia sudah keluar dari kelasnya.Digo merasa lega karena sudah selesai mengerjakan semua ulangan.Tinggal menunggu hari kelulusan.Guru sudah keluar dan murid satu persatu sudah keluar.Sisi keluar dan memeluk Digo.Digo terkejut karena Sisi tiba tiba memeluknya.
"Tumben kamu keluar dari kelas langsung memeluk aku" Ucap Digo.
"Kangen,Aku kangen sama kamu" Ucap Sisi manja sambil memeluk Digo erat.
"Kangen bukannya tadi istirahat udah ketemu" Ucap Digo bingung.
"Digo,Sisi ini aneh tau nggak hari ini,Masa baru selesai Istirahat selesai ketemu Lo,Dia bilang kangen sama lo dan Dia ini dari tadi pengen makan rujak,Jelas jelas kan dia nggak suka rujak,Sisi ini mirip kayak orang ngidam yang rindu sama suaminya" Ucao Naya Tertawa.
"Apaan sich lo Nay,Bilang gue ngidam segala,Ya wajar dong aku kangen sama Digo,Dia kan pacar aku,Bilang aja sirik,Wlee" Ucap Sisi memukul bahu Naya pelan dan mengeluarkan lidahnya mengejek Naya.
         Naya dan Sisi saling melempar candaan dan tertawa.Digo masih terdiam mengingat perkataan Naya.
Sisi melihat Digo yang terdiam.
"Sayang,Kamu kenapa diam" Ucap Sisi memegang bahu Digo.
"Nggak,Kamu bilang Mau ngajak aku ke rumah kamu,Jadi nggak" Tanya Digo.
"Jadi ayo" Ucap Sisi mengandeng tangan Digo manja.
"Dai Dai Nay nay" Ucap Sisi meledek Naya dan menarik Digo berjalan meninggalkan Naya.
"Sisi jangan panggil aku Nay Nay" Teriak Naya kesal.
          Digo dan Sisi berjalan di lorong sekolah.
           Beberapa Saat Kemudian.
       Digo sedang mengemudikan mobilnya menuju rumah Sisi sesuai janjian mereka tadi.Kalau Sisi akan mengajaknya ke rumah Sisi.Digo dan Sisi berdebat.Karena Sisi yang ke pengen makan rujak dan Digo yang menolaknya karena tau Sisi sangat membenci rujak.
"Kamu itu nggak suka rujak,Kamu itu benci sama rujak" Ucap Digo.
"Aku mau Rujak,Aku nggak tau kenapa aku pengen makan rujak" Ucap Sisi.
"Kamu itu nggak suka sama rujak,Kenaps tiba tiba pengen makan rujak" Ucap Digo Menolak dan Bingung.
"Aku mau rujak,Kalau nggak aku lompat dari mobil ini" Ucap Sisi.
"Sisi,Kenapa sich kamu jadi kekanak kanakkan gini" Bentak Digo nggak suka dengan sikap kekanak kanakkan Sisi yang ngancam lompat dari mobil lah.
         Sisi menangis karena bentakkan Digo dan mengelus perutnya.Digo terkejut melihat Sisi menangis.Karena  Setiap Digo membentaknya Sisi akan membalas bentakkan Digo lebih tegas dan Menakutkan.
"Kamu nggak cinta sama aku Hiks Hiks,Aku kan cuman pengen makan rujak Hiks Hiks" Ucap Sisi menangis tersedu sedu.
         Digo mengemudikan mobilnya dan melihat ada orang jualan rujak.
Digo menghentikan mobilnya dan Memegang kedua pipi Sisi.Digo mengusap air mata Sisi.
"Udah ya jangan nangis,Maafin aku ya udah bentak kamu,Tuch ada tukang rujak" Ucap Digo.
          Sisi tersenyum bahagia dan Turun dari mobil Digo.Sisi berlari dengan kegirangan menghampiri Mang Rujak.Digo Melihat Sikap Sisi sekarang mengingatkan Dia dengan Princess.
          Beberapa Saat Kemudian.
      Sisi kembali ke mobil Digo dan Memakan rujaknya dengan bahagia.
Digo tersenyum melihat senyuman Bahagia Sisi mirip dengan Princess.
Digo mengacak rambut Sisi dan Mengemudikan Mobilnya menuju rumah Sisi.Digo bingung mengapa dia merasa tidak sabar untuk melihat rumah pacarnya.

BERSAMBUNG.


                   Vote And Comment.

Taruhan Cinta (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang