●Putri Kaku Vs Pangeran Berhati Iblis●

3.9K 207 3
                                    

            Keesokkan Paginya Sisi berada di depan sekolah barunya.SMA MoonStar.Sisi sudah memakai seragam putih abu abunya.

          Sisi melihat sekolah itu begitu mewah dan Elit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


          Sisi melihat sekolah itu begitu mewah dan Elit.Sisi mengingat sebuah ingatan masa lalu yang melekat di otaknya.Sisi memejamkan matanya membiarkan hembusan angin menerpa wajahnya dan membuatnya rambut panjangnya bertebangan.
     
          Seorang anak kecil perempuan  bersama anak kecil laki laki berada di mobil yang akan mengantar mereka ke sekolah Sd.Anak kecil laki laki itu melihat SMA Impiannya dari dulu sambil tersenyum bahagia.
"Prince lagi lihat apa" Tanya Seorang gadis kecil.
"Itu SMA Moonstar,Nanti kalau Prince sudah besar Prince mau masuk sekolah Sana,Kata Papa sekolah itu bagus banget" Ucap Anak kecil laki laki itu.
"Princess juga mau nanti besarnya masuk ke sekolah sana,Biar bisa bareng sama Prince" Ucap Gadis kecil itu.
"Princess janji ya sama Prince,Kalau nanti kita besar,Kita masuk sekolah sana" Ucap Anak kecil laki laki itu menjulurkan jari kelingkingnya ke Hadapan gadis kecil itu.
"Janji" Ucap Gadis kecil itu mengaitkan kelingkingnya dengan jari kelingking anak laki laki itu.

              Sisi membuka matanya.
"Apakah kamu nepati janji Kita Prince,Atau kamu tidak ingin masuk sekolah sini,Karena kamu marah sama aku,Makanya kamu melupakan janji kita,Kamu dimana Prince,Aku merindukan kamu" Batin Sisi sedih.
            Sisi melangkahkan kakinya menaikin tangga halaman sekolah itu.
Sisi melihat sekeliling sekolah itu dan berjalan memasukin lorong sekolah itu.Sisi melihat sekolah yang masih sepi.
           Disisi lain Digo berada di gudang sekolah bersama seorang gadis yang duduk di pangkuannya.
Gadis itu membuka seragamnya dan Branya.Digo memelintir Puting gadis itu.Gadis itu mendesah.
"Ashhhh Honey" Desah gadis itu.
         Digo mengisap puting gadis itu membuat gadis itu mendesah hebat.
"Osssh Honey" Desah gadis itu kenikmatan.
           Setelah Digo menyingkap rok gadis itu ke atas.Digo menarik underwere gadis itu.Digo meraba kedua paha gadis itu.Digo memasukkan jarinya ke dalam areal sensitif wanita itu dan mengocoknya.
"Osssssh Honey Nikmatnya" Desah gadis itu kenikmatan dan mencium bibir Digo dengan gairah.
           Digo dan Gadis itu bercumbu dengan begitu bergairah.Digo menambah satu jarinya ke dalam wanita gadis itu dan Mengocok areal sensitif wanita itu hingga basah.
"Ashhhh Honey Ashhhh" Desah Gadis itu memeluk punggung Digo.
             Sisi yang sedang berjalan mengelilingin sekolah terkejut mendengar suara desahan kenikmatan.Sisi mengidik ngeri Sisi berpikir siapa yang melakukan hal mesum gitu.
"Di sekolah se elit ini masih saja,Ada yang melakukan hal mesum" Batin Sisi.
            Beberapa Saat Kemudian.
              Semua siswa dan siswi memasukin kelas dan duduk di bangku mereka dengan rapi.Di kelas Xll B.Seorang Guru berjalan masuk ke kelas.
"Selamat siang murid murid" Ucap Ibu Guru.
"Siang Bu" Ucap Semua murid.
"Hari ini kita kedatangan Murid baru pindahan Dari London,Silahkan masuk" Ucap Ibu Guru.
             Sisi melangkahkan kakinya memasukin kelas.Semua siswa terpesona atas kecantikkan Sisi.
Sisi berdiri di hadapan mereka dengan raut wajah Dingin dan Kaku tanpa senyum.
"Oke,Kamu silahkan perkenalkan diri kamu" Ucap Ibu guru itu.
            Sisi hendak memperkenalkan dirinya.Tiba tiba.
"Brak"
            Mereka semua terkejut mendengar suara pintu yang di tendang hingga roboh disana ada 4 murid yang berdandan seperti Berandalan.Baju seragam yang di keluarkan,Memakai Celana Pensil,Rambut yang acak acakan nggak pake Dasi atau Ikat pinggang.
Apalagi di depannya adalah Cowok yang selalu berbuat masalah adalah Digo Adelardo dandanannya seperti preman dan Kacamata hitam yang bertengger di atas kepalanya.

"Digo,Galang,Jordan dan Marcell bisakan Kalian memasukin kelas dengan mengucapkan salam dan Kalian juga telat kenapa udah bikin masalah dengan menghancurkan pintu kelas" Ucap Ibu guru itu Marah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Digo,Galang,Jordan dan Marcell bisakan Kalian memasukin kelas dengan mengucapkan salam dan Kalian juga telat kenapa udah bikin masalah dengan menghancurkan pintu kelas" Ucap Ibu guru itu Marah.
"Nggak bisa dan terserah gue mau apain ini kelas,Mau gue hancurin tembok kek,Kaca kek,Ini kan sekolah milik gue" Ucap Digo Sombong dan mengunyah permen karetnya.
"Digo,Buang permen karet yang ada di mulut kamu" Ucap Ibu itu tegas.
"Nggak mau,Terserah gue mau kunyah permen karet kek,Ngerokok kek itu urusan gue bukan urusan lo" Ucap Digo Tegas.
"Ini urusan saya kamu murid saya dan saya guru disini,Jadi saya berhak untuk mengatur kamu dan teman teman kamu" Ucap Ibu Guru marah.
"Tapi lo jangan lupa gue anak pemilik sekolah ini dan kapan kapan saja gue bisa pecat lo jadi guru" Ucap Digo menantang.
             Sisi terkejut mendengar kata kata kurang ajar Digo ke Guru.Semua murid sudah terbiasa dengan sikap Digo yang melawan semua perkataan guru guru disini.Makanya banyak guru guru yang keluar karena ulah Digo.Digo tak sengaja melihat Sisi.
Digo seperti pernah melihat Sisi.Digo mengingat ngingat dimana dia bertemu Sisi.Digo mengingat kalau Sisi bersama anak kecil yang hampir Digo tabrak dan Gadis yang berani menamparnya.
"Lo ngapain di sekolah" Ucap Digo Terkejut dan menunjuk Sisi.
            Sisi tidak menghiraukan perkataan Digo.Sisi menatap Digo dengan Raut wajah kaku tidak ada senyum sedikit.
"Digo,Sekarang kamu dan ketiga teman kamu duduk di bangku kalian" Ucap Ibu itu tegas.
            Digo dan Ketiga temannya berjalan menuju bangku mereka.Digo berjalan hendak melewatin Sisi.Digo dan Sisi saling menatap dengan sengit.Digo dan ketiga temannya duduk di bangku mereka di barisan ketiga.
"Silahkan lanjutin perkenalannya" Ucap Ibu Guru itu.
"Nama saya Sisi Astrinda pindahan dari london" Ucap Sisi.
"Astrinda,Artinya Putri Bintang,Tapi lo nggak berlagak seperti Putri,Mana ada Putri yang kaku" Ucap Digo Sinis.
"Nama lo siapa" Tanya Sisi Dingin.
         Semua terkejut mendengar Sisi bertanya nama Digo.
"Digo Adelardo kenapa lo pengen lo catat nama gue di otak lo" Ucap Digo Kepedean.
"Adelardo adalah bahasa yunani yang artinya pangeran,Tapi sayang watak dan Penampilan lo nggak mencerminkan seorang Pangeran,Lo lebih tepatnya malaikat Iblis" Ucap Sisi Pedas.
"Brak"
          Digo mengebrak meja dengan penuh kemarahan dan berdiri semua murid terkejut mendengar suara gebrakan meja Digo dan Mereka terkejut melihat Sisi yang begitu berani dengan Digo.
"Heh lo murid baru udah berani yang lo sama gue,Lo nggak tau gue siapa" Ucap Digo Marah.
"Anak pemilik sekolah,Itukan yang lo mau bilang,Mau lo anak pemilik sekolah,Wali kota atau presiden sekali pun,Gue nggak akan takut sama lo" Ucap Sisi berani.
"Putri itu anggun dan Lembut,Nggak kayak lo Kaku kayak robot" Ucap Digo meledek Sisi.
"Pangeran itu baik dan Bertanggung jawab nggak seperti lo Yang mirip kayak malaikat Iblis" Ucap Sisi pedas.
"Heh Putri Kaku lo benar benar berani ya lo sama gue,Gue pastiin lo bakal ketakutan dan memohon maaf sama gue" Ucap Digo Marah.
"Gue nggak akan takut sama lo,Pangeran berhati Iblis" Ucap Sisi Pedas.
"Pangeran kan pasangannya Putri" Ucap Marcell.
"No Way gue nggak sudi berjodoh dengan Putri kaku kayak dia" Ucap Digo.
"Apalagi gue,Mimpi buruk buat gue berjodoh dengan Pangeran berhati Iblis seperti dia" Ucap Sisi Dingin.
             Digo hendak menyela perkataan Sisi.
"Digo,Sisi hentikan pertengkaran kalian,Digo duduk dan Sisi silahkan duduk ke bangku kamu di belakang Digo" Ucap Ibu guru.
               Sisi berjalan menuju bangkunya yang berada di belakang Digo.Digo tersenyum licik dan menyekal kaki Sisi.Sisi bukan jatuhnya di lantai malah terduduk di pangkuan Digo.Sisi hampar terbaring.
Dia refresh mengalunkan tangannya di leher Digo.Mereka saling menatap dan jantung mereka berdetak dengan cepat.Semua murid terkejut melihat kejadian itu.
"Lo modus kan sama gue Putri Kaku" Ucap Digo.
"Lo yang nyekal kaki gue Pangeran berhati Iblis" Ucap Sisi berdiri dari pangkuan Digo.
             Sisi berjalan ke bangkunya dan duduk di bangkunya.Digo dan Sisi bersamaan memegang jantung mereka yang berdetak tak karuan.

BERSAMBUNG.

                   Vote And Comment.

Taruhan Cinta (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang