●Kebingungan Sisi & Keteguhan Digo●

3.2K 151 0
                                    

                  3 Bulan Kemudian.
        Sejak Sisi bertemu dengan Amar.
Sisi dan Amar sering menghabiskan waktu berdua.Amar selalu bertemu kedua orang tua Sisi dan Selalu membawa pelengkapan Bayi untuk Sisi.Mereka sering berjalan keliling London dan Amar selalu membuat Sisi tertawa dengan Tingkahnya.
Mereka sering di bilang suami Istri.
Sisi sering melihat Bayangan yang memandangnya sendu setiap kali melihat Sisi bersama Amar.Sisi merasa seperti menyakiti Digo.Sedangkan Digo dia lebih Fokus untuk Kuliahnya dan Ketiga teman Digo selalu berusaha mendekatin Digo tapi Digo selalu menghindar dari mereka.Digo selalu memikirkan Sisi dan Bayangan Sisi selalu ada di otaknya.

LONDON.
          Malam Harinya Di London.
Amar menutup kedua mata Sisi dan Menuntutnya berjalan.
"Amar,Kita mau kemana" Tanya Sisi.
"Ada dech,Jangan bawel lo" Ucap Amar.
           Amar menarik sebuah Kursi dan Mendudukkan Sisi di kursi itu.
"Sisi sekarang lo buka mata lo" Ucap Amar membuka tangannya dari kedua mata Sisi.
           Sisi membuka matanya dan Terkejut melihat Sekelilingnya.Sisi tau ini Adalah Salah Satu Restoran yang Romantis di London.

"Amar,Ini romantis banget tempatnya,Lo tau aja gue pengen banget kesini" Ucap Sisi tersenyum bahagia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Amar,Ini romantis banget tempatnya,Lo tau aja gue pengen banget kesini" Ucap Sisi tersenyum bahagia.
"Makan Dulu Gich" Ucap Amar tersenyum.
          Sisi sedang memotong Steaknya dan Memakannya.
"Emang kita mau ngomong apaan sich Amar,Sampai ke Restoran romantis gini" Ucap Sisi.
"Makan dulu,Kalau sudah selesai makan,Baru gue ngomong" Ucap Amar memakam Steaknya.
            Beberapa Saat Kemudian.
        Amar dan Sisi selesai memakan Steak mereka.Sisi mengelap mulutnya dengan Tissue.
"Sekarang lo mau ngomong apa,Jangan bikin gue kepo" Ucap Sisi Kesal.
           Amar mengenggam tangan Sisi.
Sisi terkejut melihat Amar mengenggam tangannya.
"Si,Sejak awal kita bertemu,Gue udah terpesona sama lo,Sejak itu gue Selalu mencari Lo dan Berharap bertemu lo,Saat Gue bertemu Lagi Dengan Lo,Gue rasanya bahagia,Sisi gue cinta Sama lo,Will You My Girlfriend" Ucap Amar menatap Sisi dalam.
            Sisi terkejut mendengar perkataan Amar.
"Lo ngomong apaan sich,Ngaco banget,Lo nggak lihat perut gue udag membesar dan Gue udah hamil Di luar nikah,Gue udah di sentuh sama Pria lain dan Lo masih mau sama gue,Banyak Cewek yang lebih baik dan Pantas buat lo" Ucap Sisi.
"Gue nggak peduli Sisi,Gue nggak peduli lo udah di sentuh Pria lain,Gue nggak peduli Lo hamil di luar nikah,Gue bakal nerima bayi lo sebagai Bayi gue,Gue tulus mencintai Lo,Gue bukan kayak Mantan Pacar lo yang bajingan dan Bego mencampakkan Cewek baik seperti lo dan Gue bukan Pria yang menjadikan Lo taruhan,Tapi Gue Pria yang sangat mencintai Lo" Ucap Amar.
        Sisi bingung dia harus gimana
Di sisi lain cintanya masih ada Untuk Digo dan Prince tapi Amar sudah baik kepadanya dan Bayi yang di kandung.
"Sory,Amar,Kasi gue waktu untuk memikirkan semua ini,Ini terlalu cepat buat gue" Ucap Sisi.
"Oke Si,Gue bakal nunggu lo siap memberikan jawabannya ke Gue" Ucap Amar.
             Sisi dan Amar meminum minuman Mereka.
            Beberapa Saat Kemudian.
        Sisi berada di kamarnya dan Memikirkan perkataan Amar.Disisi lain Sisi memikirkan Digo.Sisi mengelus perutnya yang sudah membuncit dan Membesar.
"Sayang,Mama harus gimana,Om Amar udah terlalu baik sama Kita,Mama tidak tega untuk menyakiti hatinya,Tapi Mama masih mencintai Papa kamu,Mama harus gimana" Batin Sisi Bingung.
         Sisi melihat Bayangan Digo di balkon dan Menatap Sisi penuh kerinduan.Sisi membuka pintu balkon dan Berjalan keluar dari balkon.Sisi berada di hadapan Bayangan Digo.
"Digo" Ucap Sisi memeluk Bayangan Digo.
            Tiba tiba Bayangan Digo melihat Sisi terkejut melihat Itu.Sisi menangis sambil melihat Gelang pemberian Digo.Sisi mencium gelang itu sambil menangis.
"Boleh aku berkata jujur,Aku merindukan kamu Digo,Sangat merindukan Kamu,Walaupun aku masih kecewa sama kamu Digo" Batin Sisi menangis.

Taruhan Cinta (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang