●Pohon Kenangan & Ulang Tahun Princess●

3.4K 178 7
                                    

             Beberapa Saat Kemudian.
         Bel istirahat berbunyi semua siswa dan siswi keluar dari kelas.Sisi sedang berjalan di lorong sekolah sambil memainkan hpnya.Sisi tak sengaja menabrak seorang.
"Maaf bu,Nggak sengaja" Ucap Sisi.
"Nggak apa apa Nak" Ucap Ibu itu.
           Sisi mendongakkan kepalanya melihat seorang wanita dan Seorang pria.
"Tante Ana dan Om Rafis,Apa kabar" Ucap Sisi menyalim kedua tangan Mereka.
          Mereka bingung menatap Sisi.
"Saya Princess,Sahabat kecil Prince" Ucap Sisi menunjukkan kalung Di lehernya.
"Ya ampun Princess kamu makin cantik saja,Kapan kamu balik dari london" Tanya Ana.
"Sekitar 3 Bulan yang lalu tante aku pulang dari London,Pas aku mau nyari Tante,Om dan Prince,Kalian udah pindah" Ucap Sisi.
"Princess sejak kepergian kamu hidup Prince benar benar hancur,Dia jadi Dingin sama keluarganya dan Jadi tertutup,Bukan Prince yang dulu yang ramah dan terbuka sama kami" Ucap Ana Lirih.
"Maafin Princess tante,Sudah menghancurkan kehidupan Prince" Ucap Sisi Lirih.
"Bukan salah kamu Princess,Kamu jangan suka mempersalahkan diri kamu" Ucap Ana.
"Kamu udah ketemu Prince" Tanya Rafis.
"Nggak Om,Emang Prince dimana om" Tanya Sisi.
"Prince kan masuk sekolah disini,Sama kayak kamu kelas XII juga" Ucap Rafis.
             Sisi terkejut mendengar perkataan Rafis.Kalau Prince ada di sekolah ini.Tapi kenapa Dia nggak ketemu Prince.Rafis melihat Digo berjalan ketiga temannya keluar dari kelas.
"Itu Prince" Ucap Rafis menunjuk Digo.
             Sisi hendak menoleh ke belakang.Tiba tiba hpnya berdering dan Digo serta teman temannya berhenti melangkah.Mereka sibuk memperbaikin baju seragam mereka.
Sisi mengambil hpnya dan mengangkat telpon di hpnya.
"Iya Nay,Gue akan kesana sebentar lagi" Ucap Sisi mematikan hpnya.
"Tante,Om saya harus ke kantin dulu,Teman saya sudah nungguin" Ucap Sisi menyalim tangan Rafis dan Ana.
            Sisi berlari meninggalkan mereka menuju kantin.
"Tapi Princess" Ucap Ana Terpotong.
            Digo dan Ketiga temannya berjalan menghampiri Kedua orang tua Digo.Digo melihat kedua orang tuanya memandang Seorang Gadis yang berlari menunjuk Kantin.
"Ma,Pa" Ucap Digo.
           Mereka memandang Digo.
"Eh Prince,Kamu sejak kapan disini" Tanya Ana.
"Digo mohon jangan panggil Digo,Prince" Ucap Digo Dingin.
"Tapi Digo" Ucap Ana Terpotong.
"Digo mohon" Ucap Digo Dingin.
            Ketiga teman Digo bingung dengan Situasi ini.
"Mama dan Papa mau ngomong sama Digo,Kami pinjam Digo dulu ya" Ucap Rafis.
"Iya Om dan Tante" Ucap Mereka bertiga.
            Ana dan Rafis membawa Digo menjauh dari Mereka.
"Digo ini tentang Princess,Tadi Mama dan Papa ngobrol sama Princess" Ucap Rafis.
            Digo tertawa mendengar perkataan Rafis dan Ana.
"Ma,Pa Stop untuk membohongin Digo,Digo bukan anak kecil lagi yang bisa kalian bohongin,Udah cukup Waktu Digo sakit dan kalian ngajak Digo pindah ke rumah baru,Kalian bilang disana ada Princess,Tapi Princess nggak ada disana,Digo udah muak dengan semua Kebohongan kalian yang bilang Princess ada,Princess Ada tapi ternyata Dia nggak ada,Digo sudah menganggap Princess mati" Ucap Digo Dingin dan Lirih.
"Digo,Jaga bicara kamu ya,Princess masih hidup" Ucap Ana Marah.
"Sejak dia pergi,Sejak itu Digo membencinya dan Menganggap Dia sudah mati,Jadi Digo mohon jangan sebut Dia lagi,Itu akan membuat Digo semakin tersiksa" Ucap Digo Menghempaskan tangan kedua orang tuanya.
"Guys kita pergi" Ucap Digo.
           Digo berjalan meninggalkan mereka di ikuti ketiga teman Digo.
Ana menangis melihat Perubahan Sikap Digo semenjak kepergian Princessnya.
"Permisi Om dan Tante" Ucap Ketiga teman Digo dan mengejar Digo.
              1 Minggu Kemudian.
         Sudah 1 minggu Digo dan Sisi saling acuh.Sisi tidak ingin berdebat dengan Digo mengingat ciuman itu.
       Keesokkan Harinya Digo sampai di depan sebuah pohon.Digo melihat Ukiran Prince ♡ Princess.Digo memegang kue ulang Tahun berangka 17 dan Sekotak kado.
"Sesuai Janji kita dulu Princess,Untuk merayakan Ulang tahun Kita ke 17 tahun Di pohon kenangan Kita,Walaupun aku nggak tau apa kamu menepatin janji kita" Ucap Digo Lirih.
          Digo mengingat kenangan Dia bersama Gadis kecil di pohon.
        
           Gadis kecil itu sampai di depan pohon yang sudah di hias dengan balon balon yang bergantungan di ranting pohon.
"Happy Birthday Princess
Happy Birthday Princess"
             Seorang anak kecil laki laki begitu tampan dengan kemeja dan Celana yang begitu mengemaskan serta topi di atas kepalanya.Anak kecil laki laki itu membawa kue tart yang muat untuk tangan mungilnya.Anak kecil laki laki itu memandang gadis kecil itu begitu mengemaskan dengan gaun kembangnya.
"Selamat ulang tahun Princess,
Semoga kelar nanti besar jadi Istri Prince yang baik" Ucap Prince tersenyum memperlihatkan deretan gigitnya.
"Apaan sich Prince masih kecil juga udah ngomong Nikah" Ucap Princess.
"Tiup lilin gich,Tangan Prince udah nggak kuat" Ucap Prince.
           Princess memejamkan matanya setelah itu Princess meniup lilin kue ulang tahunnya.Prince menaruh kue tart itu di bawah pohon.
"Mana kado untuk Princess" Ucap Princess mengulurkan tangannya.
           Prince cengesan dan Mengaruk kepalanya yang tak gatal.
"Lupa" Ucap Prince.
           Princess kesal dan Duduk di bawah pohon.
"Prince ini suka lupa" Ucap Princess.
               Prince membungkuk di hadapan Princess.
"Janji dech nggak bakal lupa" Ucap Prince.
"Kata orang kalau ulang tahun ke 17 itu spesial banget,Princess mau Prince berikan Princess kado yang spesial banget pas ulang tahun Princess" Ucap Princess.
"Berarti masih lama Dong,Oke Prince janji akan memberikan Kado yang spesial banget Ke Princess,Saat Princess berusia 17 tahun tapi Princess juga janji Akan memberikan kejutan ulang tahun untuk Prince,Janji" Ucap Prince menjulurkan kelingkingnya.
"Janji" Ucap Princess mengaitkan jari kelingkingnya ke Prince.
"Sekarang kita dansa yok,Sebagai ganti kado Princess" Ucap Prince.
              Princess menganggukkan kepalanya dan berdansa dengan Prince dengan sangat mengemaskan.

            Digo menangis mengingat kenangan Itu.
"Happy Birthday Princess
Happy Birthday Princess" Nyanyi Digo tertahan.
            Digo memejamkan matanya dan meniup lilin itu membayangkan seorang yang berarti buat dia ada di hadapannya.
"Semoga Princess sehat sehat aja disana,Semoga Princess bahagia di mana pun Princess berada" Ucap Digo menangis.
             Digo membungkuk dan menaruh kue tart itu di bawah pohon dan sekotak kado.Serta botol berisi surat.
"Walaupun apa yang aku lakukan akan sia sia tapi setidaknya aku udah nepatin Janji kita,Aku nggak tau kamu dimana Princess" Batin Digo.
             Digo berdiri dan berjalan meninggalkan Pohon itu dengan tangisan.

"Andaikan oh detik ini masih bersama
Hatiku tak kan luka tak kan luka separah ini
Andaikan oh detik ini masih bersama
Hatiku tak kan luka tak kan luka separah ini"
           Digo bernyanyi sambil berjalan di perbatas dermaga.Digo mengingat Masa kecilnya bersama seorang gadis kecil.Mengingat Saat gadis kecil itu menangis karena di ganggu anak nakal.Digo menolongnya dan berkenalan dengan gadis kecil itu.

"Oh mengapa kau tinggalkan aku sendiri
Menangis setiap hari sedih sepanjang hari
Terasa sunyi di dunia ini tanpa dirimu
Oh tuhanku tunjukkan jalan bahagia"
           Digo bernyanyi sambil bersandar di tiang dermaga dan Melipat kedua tangannya di depan dada.Digo mengingat Saat dia begitu hancur di tinggalin oleh seorang yang terpenting buat dia,Mengingat Saat dia benar benar tertekan sampai dia terjerumus ke dalam dunia malam karena merasa benar benar hancur.

           Disisi lain Sisi sudah berada di supermarket selama 3 jam.Sisi berjalan ke kasir.
"Orangnya kapan datang" Tanya Sisi.
"Kayaknya dia nggak datang dech Bang,Soalnya biasanya kalau dia telat biasanya 30 menit atau 1 jam" Ucap Kasir.
"Ya udah dech,Makasih Bang" Ucap Sisi.
          Sisi berjalan lesu keluar dari Supermarket.Dia benar benar sedih seharusnya hari ini hari terbahagianya bertemu Prince.Dia mengingat janjinya dengan Prince.
          Sisi menyestop Taksi dan Berjalan memasukin taksi.
           Beberapa Saat Kemudian.
           Sisi keluar dari taksi dan membayar uang Taksi.Sisi berlari menuju Pohon kenangan.Sisi sampai di pohon kenangan.Dia melihat ada kue tart,Kado serta Sebotol berisi surat.Sisi menangis dan mengambil botol itu.Sisi membuka botol itu dan membacanya.

             Selamat Ulang Tahun Princess ke 17 dan aku juga nggak lupa kasi kado ke kamu,Walaupun aku nggak tau apa kamu udah kembali,Tapi setidaknya aku udah nepatin janji aku,Tinggal kamu yang nepatin Janji kamu.

                                               Prince D.A.

           Sisi emang nggak tau D.A itu kepanjangannya apa.Dia hanya tau itu nama Asli Princenya.Sisi memeluk botol itu dan Mengambil kotak kado itu memeluknya dengan tangisan.Sisi duduk di bawah pohon.Sisi memotong kue itu dan memakannya dengan tangisan.
"Prince Hiks Hiks Hiks" Ucap Sisi memakan kue ity dengan Tangisan.
         Sisi membuka kado dari Prince itu terdapat Miniatur Istana.

"Nanti kelar kalau kita udah menikah,Aku bakal membangun Istana yang besar sekali"               Kata kata itu masih terbayang bayang di otak Sisi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nanti kelar kalau kita udah menikah,Aku bakal membangun Istana yang besar sekali"
   
           Kata kata itu masih terbayang bayang di otak Sisi.Sisi memeluk Miniatur Istana itu dan Menciumnya.
Emang benda ini kecil tapi Sangat berharga untuk Sisi.

BERSAMBUNG.




                    Vote And Comment.

Taruhan Cinta (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang