Pressing [2]

1.4K 231 5
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Seulgi memandang dinding rumah sakit dengan tatapan kosong. Jemarinya mengepal kuat. Kepalanya terasa sakit dan dadanya sakit. Gadis berambut cokelat itu tidak pernah menyukai rumah sakit dan segala hal yang berbau tentang itu. Rumah sakit mengingatkannya pada kenangan pahit kepada mendiang Ibunya. 

Di sebelahnya Irene berusaha menenangkan neneknya yang sedang panik karena kondisi cucunya. Melihat itu Seulgi tersenyum tipis. Dia bersyukur Irene ada di sampingnya disaat seperti ini. Jujur dirinya tidak pandai menenangkan orang yang sedang panik.

Seulgi menghela nafasnya pelan. Sudah 1 jam berlalu sejak Yerim dilarikan ke Emergency and Accident Room (UGD) Royal Victoria Infimary. Tiba-tiba pintu ruang IGD terbuka, seorang dokter paruh baya keluar dari dalam ruangan. Pandangannya melihat ke sekeliling sebelum matanya bertemu dengan Seulgi. 

"Apakah kau keluarga dari Nona Kang?" tanya pria paruh baya itu.

Seulgi segera bangun dari kursinya, "Aku kakaknya. Bagaimana dengan kondisi adikku, dokter?"

Dokter itu melepaskan kacamatanya pelan, "Bisakah kau ikut aku sebentar? Aku akan menjelaskan tentang kondisi Nona Kang"

Seulgi mengikuti dokter tersebut memasuki sebuah ruangan yang bertuliskan dr. Philip James, tidak jauh dari ruangan IGD> 

"Perkenalkan, aku dr. Philip James yang menangani Yerim Kang. Kami sudah melakukan serangkaian tes kepada Nona Kang. Hasil tes MRA menunjukkan bahwa Nona Kang mengalami intracranical atherosclerosis stenosis (ICAS) atau penyempitan pembuluh darah arteri di otak. Lebih dari dua pembulu darah mengalami penyumbatan. Kondisi ini mengakibatkan penurunan aliran darah ke bagian otak" ujar dokter spesialis tersebut menjelaskan.

Sesaat Seulgi terdiam. Dia tidak percaya dengan apa yang baru saja di dengarnya, "Penyumbatan pembuluh darah? Apakah itu dapat terjadi, dokter? Usia Yerim masih sangat muda untuk mengalami hal tersebut"

Dokter James melanjutkan penjelasannya, "Penyempitan pembuluh darah di otak dapat dialami oleh orang dewasa maupun remaja ataupun anak-anak, dan kondisi tersebut sangat berbahaya. Kondisi ini dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah yang mengakibatkan terjadinya stroke. Nona Kang harus mendapat penanganan segera. Kami akan melakukan operasi untuk mencegah terjadinya stroke dengan menghilangkan atau mengurangi plak yang menumpuk, sehingga aliran darah lancar kembali"

Seulgi hanya diam membeku. Dia tidak menyangka kondisi Yerim separah ini. Pasalnya Yerim selalu hidup sehat dan menjaga pola makannya. Dia juga teratur berolahraga dan tidak pernah mengkonsumi alkohol dan rokok. Seulgi berharap semua ini hanyalah mimpi dan dia sedang tertidur pulas di kamarnya. Tapi mungkin takdir berkata lain, dan dirinya harus menerima keadaan Yerim yang sakit sekarang.

"Kami membutuhkan persetujuanmu untuk melakukan tindakan selanjutnya pada Yerim Kang, Nona Kang" kata dokter James sambil menyerahkan lembaran dokumen.

Kang 20Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang