Starting Eleven (Epilog)

1.5K 205 43
                                    

Angel of the North berdiri kokoh dalam balutan langit senja. Cahaya matahari senja seakan membuat sang malaikat perlahan hidup. Sang malaikat membentangkan sayapnya lebar, memeluk tanah kelahirannya. Angel of the North, sang malaikat keajaiban berdiri kokoh memuncaki Gateshead, menyapa ribuan wajah dengan sebuah harapan. Seperti langit senja yang ia lihat saat ini, menjanjikan sebuah harapan.

"Apakah kau percaya dengan harapan?"

***

"Jingga." Seorang gadis di sampingku terucap.

"Iya, jingga. Sama seperti dulu." Aku hanya tersenyum sambil menatap ke arah langit.

Pandanganku beralih menatap sosok karya seni di depanku ini. Tiga tahun sudah berlalu, namun suasana tempat ini tidak pernah berubah. Tempat dimana sayap sang malaikat terbentang dengan lebar, di atas puncak bukit. Tinggi dan kokoh, menatap Gateshead dengan berani.

Angel of the North.

Tiga tahun yang sulit bagiku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tiga tahun yang sulit bagiku. Begitu banyak yang terjadi, begitu banyak hal yang berubah, hingga aku merasa diriku pun mulai berubah. Biar aku beritahu apa yang terjadi pada kalian. Sebagai penutup dari kisahku.

Selepas Irene pergi, banyak hal yang berubah. Tentu hubunganku dan Krystal tentu berjalan baik. Hubungan kami sudah menginjak tahun ketiga. Kami melewatkan berbagai kisah yang ada baik yang menyenangkan maupun menyedihkan. Aku sangat bahagia bersamanya.

Tentang Irene, aku jarang berkomunikasi dengannya, namun aku masih tetap berkomunikasi dengan Sandara. Dara mengatakan bahwa keadaan Irene tidak membaik. Anseitasnya meningkat karena aku jauh dari jangkauannya. Pikiran negatifnya terus-terus membuatnya percaya bahwa aku tidak mencintainya lagi.

Mungkin keputusanku untuk mengakhiri kisah kami demi kebaikannya adalah hal yang terbaik. Setelah kami berakhir, aku banyak berefleksi bahwa hubungan kami seperti rantai di leher Irene, yang membuatnya selalu cemas dan tidak bisa bernafas. Aku pikir ini yang terbaik. Agar Irene tidak perlu memikirkanku lagi dan bisa fokus pada pemulihannya. Supaya dia bisa tenang, tanpa perlu merasa panik bila jauh dariku. Rasanya sakit, memang, namun apapun aku lakukan demi kesembuhan Irene. Apapun, meski aku harus mematahkan hatiku sendiri. Ya, tidak masalah untukku.

There is no good in goodbye, but I hope you will find your happiness with this goodbye. I will always love you, Angel.

Wendy dan Joy

Sejak kejadian yang melibatkan kami berempat, hubunganku semakin dengan mereka, terutama Wendy. Tentu, aku sudah memaafkan Wendy. Gadis berambut pirang itu pun sudah belajar dari kesalahannya dan kini memperbaiki dirinya untuk menjadi lebih baik lagi. 

"Maaf Seul, aku harap kita tetap menjadi sahabat." Ujarnya di suatu hari.

Tentu Wen, kita akan tetap menjadi sahabat..

Kang 20Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang