Diving (3) : Behind The Pretty Face

887 189 23
                                    

Warning!
Rated M for strong language, violence, alcohol and drug abuse. I don't write any explicit sex scene in my story. Sorry, I'm not sorry.

Sooyoung meneguk gelas whiskeynya dengan malas. Baru sebentar dia habiskan waktunya di club ini, namun dirinya sudah merasa bosan. Tidak ada anggota Red yang terlihat lagi di club ini selain dirinya. Itu adalah hal wajar, mengingat dia ingin mencari suasana baru dengan pergi sendiri. Di sinilah dia, di bar salah satu Nightclub di Newcastle yang biasa Red datangi.

Identitas palsunya lagi-lagi bekerja ampuh untuk untuk menipu para bouncer bodoh itu. Mereka menganggap dirinya adalah mahasiswa yang berusia 20 tahun. Jujur, dia ingin tertawa jika mengingat itu sekarang. Sungguh kebohongan yang sangat konyol, mengingat bahkan di usianya sekarang, bahkan dia belum cukup umur untuk mengambil lisensi mengemudi.

"Hei, apa kau sendirian?" Tanya seorang laki-laki berambut pirang dan iris mata biru yang tiba-tiba berada di sebelahnya.

Laki-laki itu masih berusia sangat muda. Kelihatannya dia adalah mahasiswa yang berusia 20an keatas. Sooyoung memperhatikan sekilas laki-laki itu dari atas ke bawah.

Tidak buruk juga, selera fashionnya cukup bagus.

Sooyoung memutar bola matanya cepat. "Dari pengamatanmu, apakah aku membawa kesebelasan kesini?"

Laki-laki dengan iris biru itu pun tertawa kecil. "Sarkas. Aku suka itu."

"Well, aku tidak suka." Ujar Sooyoung singkat, lalu dia menenguk minumannya kembali hingga gelas itu kini kosong.

Laki-laki itu memandang Sooyoung dengan pandangan tertarik. "Kau tahu, dance floor sepertinya sangat panas sekarang." Ujarnya sambil menunjuk ke arah dance floor dengan dagunya. "Ayo kita kesana?"

"Maaf, aku tidak tertarik. Sepertinya kekasihku juga tidak akan menyukainya." Tolak Sooyoung dengan halus.

"Ah, sayang sekali. Laki-laki yang menjadi kekasihmu pasti sangat beruntung." Ujar laki-laki itu yang sejak tadi tak lepas memandangi bagian dada Sooyoung yang sedikit terekspos.

Sooyoung mengutuk dirinya dalam hati. Dia merasa benar-benar bodoh. Harusnya dia tidak mengenakan tank top dengan belahan dada yang rendah malam ini. Sekarang dia harus menanggung akibatnya dengan bertemu laki-laki mesum seperti ini.

"Koreksi, dia adalah perempuan. Dan kau tahu? Kekasihku Irene bisa menghajarmu jika kau tidak bisa menjaga pandanganmu seperti ini." gertak Sooyoung.

Laki-laki itu mengangkat kedua tangannya seolah-olah tanda menyerah. "Wow, santai. Aku tidak ingin kekerasan." Ujar laki-laki itu dengan senyuman tipis. "Jadi Irene ya? Ah, jangan bilang bahwa kau adalah kekasihmu itu Irene Bae, yang menjadi salah satu member VIP di sini. Kalau iya, ini akan menjadi sangat lucu."

Sooyoung mengerutkan dahinya. "Kalau iya, memangnya kenapa?"

Laki-laki itu membulatkan matanya. "Sungguh? Wah, sayang sekali, baby. Dengar, aku awalnya ingin menggodamu. Tapi sekarang, sepertinya aku harus memberitahumu sesuatu. Sebaiknya, kau lupakan saja dia."

"Apa maksudmu?" Tanya Sooyoung dengan kesal.

"Dia bukanlah orang yang bisa kau sayangi. Pada akhirnya, dia hanya akan menyakitimu dan menjadikanmu bagian dari permainannya. Saranku, lebih baik kau tinggalkan saja jalang itu sebelum terlambat."

Rahang Sooyoung mengeras. Dia benar-benar tidak menyukai laki-laki ini menghina Irenenya. "Kau tahu? Jika kau hanya ingin menghina kekasihku, sebaiknya kau berhenti. Karena aku tidak tertarik mendengarkannya sama sekali. Selamat malam." Sooyoung langsung melenggang pergi.

Kang 20Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang