Offensive

1K 175 10
                                    

Seulgi berlari menggiring bola ke daerah pertahanan. Di sampingnya ia melihat SinB membayanginya, membatasi ruang geraknya. Dengan lincah Seulgi berancang-ancang untuk melewatinya, namun alih-alih melewatinya ia malah memutar badannya dan bergerak diatas bola. Hal itu lantas membuat SinB bingung dan lengah sehingga Seulgi dapat melewati pemain gelandang itu dengan mudah.

Gadis bermata monolid itu lalu menggiring bola ke depan, menusuk daerah penalti dari arah kiri. Ia melihat para pemain belakang, Taeyeon dan Jennie mulai menyudutkannya. Ia kemudian melakukan umpan sudut ke arah Moonbyul yang berlari di area sayap.

Melihat itu seketika Taeyeon dan Jennie sedikit lengah, kesempatan ini digunakan gadis bersurai cokelat itu untuk membebaskan diri dan melipir ke arah gawang. Dilihatnya Lisa tengah bersiap-siap di depan gawang untuk menunggu umpan. Moonbyul menggocek bola sejenak, ia lalu menendang bola ke arah gawang dan―

TANGGG

Sayangnya tendangan Moonbyul masih membentur mistar gawang. Seketika Cungha yang berada didekatnya melompat untuk menghalau bola tersebut. Tiba-tiba dari arah yang tidak terduga, Seulgi melompat ke arah depan untuk menyudul bola ke gawang dan―

GOAL!

Prittt― Prittttt―

Peluit tanda pertandingan berakhir pun berbunyi. Seulgi mengelap keringat yang membasahi dahinya. Ia dapat merasakan sedikit rumput di mulutnya. Sepertinya rumput itu masuk ketika ia bergesekan dengan lapangan. Dengan cepat ia mengusap mulutnya dan membersihkan sisa-sisa rumput di wajahnya. Tiba-tiba sebuah uluran tangan berhenti tepat di depan wajahnya. Sejenak ia tersenyum tipis lalu meraih uluran tangan tersebut, membuatnya bangkit seketika. Dilihatnya seorang gadis bersurai jingga merangkulnya mendekat kemudian mereka berdua berjalan menuju bangku pemain. Gadis bersurai jingga itu pun tersenyum lebar, ia mengacak-acak rambut striker kebanggan Galaxy tersebut.

"Kau keren sekali hari ini Kang!" Gadis bersurai jingga itu tersenyum tipis. "Permainanmu saat latihan dari hari ke hari makin mengagumkan!"

Mendengar itu Seulgi hanya tersenyum tipis. "Ah, aku hanya ingin menebus kesalahanku waktu itu." Seketika raut wajahnya berubah serius. "Lagi pula lawan kita berikutnya adalah Goshford. Mereka benar-benar kuat, Byul."

Moonbyul setika tersenyum kecut, namun rangkulannya di bahu Seulgi tidak ia lepas. Ia terus berjalan dalam diam seperti memikirkan sesuatu. Melihat itu Seulgi hanya menghela nafasnya pelan. Ia masih ingat bagaimana raut wajah kaptennya ketika mereka dikalahkan oleh Goshford di final tahun lalu. Bukan hanya dikalahkan, tapi juga dipermalukan oleh kapten pasukan berkuda dari Newcastle tersebut, Sulli Choi. Seulgi meremas tangannya kuat, mengingat pemain arogan itu rasanya membuatnya muak.

Ia mengalihkan pandangannya kembali ke gadis bersurai jingga itu. Moonbyul memang tidak pernah mengatakannya secara langsung. Tapi ia tahu, kaptennya itu pasti sangat sakit hati di final tahun lalu. Menjadi juara di kompetisi Newcastle Girls Football Cup adalah mimpi gadis bersurai jingga itu sejak dulu. Ia tahu betul bagaimana gigihnya kaptennya dalam berlatih dan memotivasi timnya untuk menang.

Dulu Galaxy bukanlah tim yang hebat. Mereka hanyalah tim underdog yang bahkan nyaris dibubarkan karena tidak menghasilkan prestasi. Namun Moonbyul tidak menyerah. Sejak ia masuk ke Galaxy Academy, ia sudah memutuskan untuk ikut club sepak bola. Karena kecintaannya terhadap sepak bolalah yang membuatnya bertekad untuk mengantarkan tim Galaxy meraih juara. Selama beberapa tahun ini ia membangun tim Galaxy dari nol. Mengajak orang-orang untuk masuk ke club adalah hal yang sulit. Tapi dengan sedikit persuasif dari Moonbyul dan Seulgi akhirnya terkumpulah sebanyak 20 orang pemain. Sebuah awal yang cukup baik untuk akhir yang diharapkan lebih baik.

Biarpun harus berusaha keras, tapi semua itu dijalani Moonbyul dengan semangat. Itulah yang membuat Seulgi kagum dengan kaptennya ini. Perlahan tapi pasti, club mereka pun mulai mengalami peningkatan. Ditambah lagi sejak Pelatih Oh ditunjuk untuk mengasuh mereka, serigala Galaxy menjadi semakin buas. Prestasi mereka untuk sampai di runner up tahun lalu adalah prestasi terbesar mereka selama ini. Begitu juga dengan beberapa juara di kompetisi lain yang tidak kalah penting.

Kang 20Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang