Pertandingan ketiga di group A antara Galaxy Academy dan Trinity Academy Newcastle telah berlangsung selama 40 menit. Walaupun pertandingan tersebut baru memasuki 30 menit pertama, permainan kedua tim pun sudah memanas. Seulgi menggiring bola ke tengah lapangan, di dekatnya dua orang gelandang dari Trinity Academy tengah mengawalnya. Hal ini membuat penyerang Galaxy itu sangat frustasi. Pasalnya sejak awal pertandingan, Trinity Academy menerapkan sistem permainan man marking, yaitu menjaga ketat pemain kunci. Sepertinya mereka memang sudah mengincar Seulgi, sehingga pergerakannya pun menjadi terbatas. Akibatnya, mau tidak mau Seulgi tidak dapat menguasai bola dalam waktu yang lama. Ini membuat tim Galaxy cukup kewalahan.
Mereka benar-benar merepotkan, batin Seulgi kesal.
Coach Oh yang berada di sisi lapangan sejak tadi memperhatikan permainan anak asuhnya dengan serius. Dia melihat Seulgi kewalahan menghadapi penjagaan ketat dari gelandang Trinity Academy. Pelatih muda itu sudah bisa membaca strategi Trinity sejak awal. Semakin sedikit Seulgi menguasai bola, maka semakin sedikit ancaman, itulah strategi mereka. Ditambah lagi dengan pertahanan rapat dari Trinity yang sulit ditembus membuat anak asuhnya semakin tidak berdaya. Laki-laki itu menghela napasnya pelan.
Trinity Academy memang tidak bisa dianggap remeh, pikirnya.Sebenarnya tim Galaxy hanya perlu hasil imbang di pertandingan ini untuk dapat lolos ke perdelapan final. Setelah di pertandingan kemarin mereka berhasil menumbangkan Kenton School dengan skor 4 - 0. Namun Coach Oh tidak ingin anak asuhnya menganggap remeh lawan yang dihadapi mereka. Karena itu dia tetap membuat mereka bermain total untuk semua pertandingan.
Total atau tidak perlu bertanding sama sekali.
Itu yang selalu pelatih muda itu sampaikan kepada mereka.
PRITTT PRITTTTTTTTTTT
Peluit tanda babak pertama selesai pun terdengar. Kedua tim pun meninggalkan lapangan untuk istirahat. Seulgi menyisir rambutnya ke belakang dengan jarinya dan membuang napasnya kasar. Pertandinan di babak pertama ini benar-benar menguras tenaga. Dia sangat lelah baik secara fisik dan mental. Kondisi penyerang Galaxy itu tidak luput dari perhatian sang kapten. Moonbyul sangat paham dengan sahabatnya itu. Dia tahu Seulgi tidak suka jika pergerakannya di lapangan dibatasi.
"Hei, ayo semangat kawan. Ini baru babak pertama" hiburnya sambil menepuk-nepuk pundak sahabatnya itu.
"Mereka membuatku kesal, Byul. Aku bahkan tidak dapat bergerak bebas. Dasar Trinity sialan!"
Kapten Galaxy itu tertawa lepas. Dia lalu merangkul pundak sahabatnya dan menariknya mendekat, "Sabarlah Kang. Kita akan balas mereka di babak kedua. Kita tunjukkan bahwa serigala itu tidak suka dikerangkeng, oke?"
Seulgi mengangguk pelan. Perkataan Kaptennya membuatnya bisa tenang sejenak. Hubungan Moonbyul dan dirinya memang unik. Ketika berada di dalam lapangan dan di luar lapangan, interaksi mereka sangatlah berbeda. Ketika di luar lapangan, mereka seperti Tom and Jerry yang selalu bertengkar. Lain halnya ketika menjadi partner di lapangan. Mereka seperti duo yang tidak terkalahkan. Bila Seulgi merasa lelah dan tidak bersemangat, Moonbyul akan selalu ada untuk menyemangatinya. Dia juga selalu percaya akan kemampuan Seulgi, dan Seulgi tentu mempercayainya. Bukan halnya Seulgi, namun semua tim Galaxy percaya bahwa Moonbyul dapat memimpin tim mencapai kemenangan. Itulah yang membuatnya menjadi kandidat yang kuat untuk menjadi Kapten Galaxy.
Bila di babak pertama permainan Trinity membuat Galaxy kewalahan, maka di babak kedua lebih buruk dari itu. Pasalnya pemain Trinity Academy kini sangat blak-blakan dalam mengincar Seulgi. Mereka bahkan tidak segan bermain kasar terhadap penyerang Galaxy tersebut. Dorongan, tarikan pada baju dan tackle yang dilakukan kepada Seulgi ketika ia menguasai bola menjadi pemandangan umum di babak kedua. Hal ini tidak luput dari pengamatan Irene, Yerim, Wendy dan Joy yang ada di bangku pemain. Mereka sangat mengkhawatirkan pemain bernomor punggung 20 tersebut. Karena mereka tahu, keadaan ini membuat Seulgi sangat frustasi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kang 20
FanficSeulgi Kang, seorang striker kebanggaan Galaxy Academy percaya bahwa ia tidak punya waktu untuk cinta. Mimpinya sebagai pemain sepak bola dan tanggung jawabnya untuk menjaga adik dan neneknya membuatnya tidak tertarik untuk berkencan. Namun ketika I...