5. Mengenai Sejarah

541 45 7
                                    

Mayang sangat jarang diserang gugup. Ia hanya akan mengalaminya pada momen-momen paling krusial dalam hidupnya. Saat ia mengirimkan lukisan pertamanya untuk dilombakan kemudian senewen menantikan pengumuman selama seminggu penuh, hari pembagian rapor dimana ia tidak berhasil melewati satu semester belakangan dengan baik, dan ketika ia menunggu hasil diagnosis penyakit adiknya diumumkan. Mayang tidak pernah menyangka bahwa melibatkan diri dalam lingkar persahabatan dua orang paling populer di sekolah dapat membuatnya segugup ini. Hal itu kemudian menjadikannya bertanya-tanya, apakah mungkin Reksa dan Fio secara tiba-tiba menjadi bagian dari hal-hal krusial di dalam hidupnya?

Sejak awal, Mayang tahu bahwa persahabatan Reksa, Fio, dan Damar lebih rumit dari yang terlihat. Tiga serangkai itu adalah legenda, sejarah, ikon, atau apa pun itu yang melambangkan ketenaran. Setahun lalu, sebelum Damar dinyatakan tamat dari SMA Pembangunan, ketiganya berbagi popularitas yang sama. Berdiri pada tangga keterkenalan yang setara. Sebuah tempat yang didaki mati-matian oleh siswa-siswa lain tetapi seolah menjemput mereka dengan tangan terbuka. Seakan mereka memang dilahirkan untuk berada di sana. Untuk dipandang dan menjadi pusat galaksi.

Fiolita, si penyanyi cantik yang ramah kepada siapa saja. Gitaris yang telah mengenal musik sepanjang hidupnya. Bersuara merdu, memiliki senyum manis melelehkan dan tidak pernah keberatan membagikannya kepada siapa saja. Lalu Damar Guinandra, kakak kelas beken yang berteman dengan berbagai kalangan, rekan duet Fio sekaligus penggubah lagu andal, lulusan terbaik pada angkatannya.

Sedangkan Guinandra kedua adalah yang paling dielu-elukan, yang terlihat paling santai di antara mereka, tetapi juga yang paling meledak-ledak apabila diusik. Si tipe anak laki-laki tampan yang bisa tunjuk sana-sani dengan mata tertutup, lalu gadis-gadis akan melemparkan diri kepadanya daripada mati penasaran. Juga langganan panggilan BK karena tidak pernah kapok memanjangkan rambut. Dan, jangan lupakan bakat melukisnya. Mayang akan butuh puluhan lembar buku untuk menguraikan betapa berbakatnya Reksa. Ia tidak sedang ingin melakukannya sekarang. Ia sedang gugup.

Setelah kejadian di parkiran rumah sakit tadi, Reksa melajukan mobilnya ke arah yang berbeda. Mayang tidak bertanya, ia hanya menyaksikan segala sesuatu yang terjadi. Kini, mobil yang ia tumpangi berhenti di sebuah pelataran jejaran ruko-ruko.

Fio menjadi orang pertama yang melepas seatbelt. "Gue beli minum dulu ya, tadi kayaknya di sana ada indomaret. Nggak papa kan? Kalian duluan aja."

"Nggak papa," kata Mayang. Ia berbohong. Rasanya apa pun akan lebih baik dibandingkan ditinggalkan berdua bersama orang yang keberatan dengan kehadirannya.

Ketika Fio turun, praktis yang tertinggal hanya Mayang, Reksa, dan kecanggungan yang seolah menyerap habis sisa udara. "Sa, kita nggak turun?"

Reksa tersentak dari lamunan. Mayang tidak menyangka orang seperti Reksa bisa melamun. "Iya, ayo turun."

Mayang mengikuti langkah Reksa. Awalnya ia mengira mereka akan menuju café yang berdiri di salah satu jejeran ruko, tetapi ia salah. Reksa justru membawanya ke arah ruko yang tak berpenghuni, terdiri dua lantai dengan kerusakan di sana-sini, tampak sudah begitu lama tidak difungsikan. Rolling door di bagian depan ruko itu juga telah raib sehingga mereka bisa masuk dengan leluasa. Penerangan di sini amat minim sehingga Reksa menyalakan bantuan senter dari ponselnya. Agak mengejutkan melihat bahwa ruangan itu ternyata cukup bersih. Di bagian belakang ruko terdapat tangga semen tak berpagar tepi yang kemudian mereka daki satu persatu.

Sesampainya di atas, baik Reksa dan Mayang sama-sama mematikan lampu senter dari ponsel masing-masing. Di sini begitu terang oleh lampu-lampu yang menyorot dari berbagai penjuru. Tanpa atap dan dinding pembatas tempat itu membuat siapa pun yang berdiri di sana diserbu angin tanpa ampun. Rasanya seperti sebagian kegugupan Mayang diterbangkan jauh-jauh. Ia merasa lebih ringan.

About Hope |√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang