Nazwa Saputri,cewe Cantik. Satu kata yang menggambarkan dirinya. Cantik wajahnya, perilakunya, tutur katanya. Alergi terhadap kucing dan lelaki yang hanya datang lalu pergi meninggalkan. Sekarang bukan zamannya selingkuh. Cobalah sesuatu yang lebih menantang. Setia contohnya.
Trink...trink.....
Suara bel istirahat pun berbunyi saat nya murid SMA PURNAMA keluar dan istirahat.
"Oke anak-anak sekarang kalian boleh istirahat dulu nanti setelah istirahat kalian kembali lagi ke lapangan" ucap pak Rido.
"Siap pak" jawab siswa siswi dengan serentak.
"Naz kita ke kantin yu perut gua udah bunyi nih" ucap lifia pada nazwa
"Nazwa masih mau main basket fia,fia duluan aja ke kantinnya" ucap nazwa.
"Yaudah gua duluan ya ke kantinnya nanti lu nyusul aja"ucap lifia.
"Iya" ucap nazwa.
Pelajaran kelas nazwa hari ini pelajaran olahraga basket maka dari itu kelas nazwa belajar di lapangan.
Ardi,Rio dan Panji berjalan menuju bangku yang menghadap ke lapangan sambil meminum es yang mereka beli di kantin tiba-tiba pandangan mereka tersorot ke lapangan dan melihat seorang perempuan siapa lagi klo bukan nazwa.
"Ardi liat deh itu kan siswi baru yang namanya Nazwa,cantik yaa bisa main basket lagi?"ucap Rio
"Hmm" jawab ardi yang sedang serius memakan makanan yang dia beli tadi di kantin.
"Klo gak liat nanti lu bakalan nyesel itu cewe cantik banget gua gak boong,asli ini mah" ucap Rio
"Cantik,keren lagi bisa main basket pengen gua pacarin tuh anak tapi sayang gua udah ada yang punya" ucap panji.
"Alah lu panji bolong nyambung aja lu klo bagian liat cewe cantik mah!" ucap rio yang meledek panji.
"Dari pada lo jomblo lumutan" ucap panji yag tak mau kalah.
"Bodoamat lumutan juga yang penting banyak yang suka!" jawab Rio yang sangat percaya diri.
"yaelah ribut trus nih panji bolong,lo juga jomblo lumutan berisik mulu.!" ucap Ardi yang merasa risih.
"Mana sih mana cewe cantik yang bisa main basket?" tanya Ardi.
"Tuh disana yang lagi main basket" ucap rio.
"Cantik sih,keren juga bisa main basket" ucap ardi sambil senyum senyum.
"Eh di lo kan baru aja pacaran sama si lisa!" ucap panji.
"Haha.. Buaya putih mana puas punya 1 pacar eh maksdnya buaya darat" ucap rio yang meledek ardi
Ardi langsung menatap Rio dengan sinis.
"Dari pada lo jomblo lumutan entah kapan lumut itu bakalan nempel ama lu!" ucap ardi dengan nada tinggi.
"Bodoamat gua mah jomblo juga tapi banyak yang suka dari pada lu suka mainin persaan cewe!" ucap Rio yang tak mau kalah.
Ardi pun langsung berdiri meninggalkan 2 sahabatnya dan pergi menghampiri nazwa yang sedang main basket.
"Eh si ardi mau ngapain tuh nyamperin nazwa?" ucap panji.
"Mana gua tau emang gua emaknya dia!" jawab Rio sambil makan cilok.
Panji yang kesal dengan perilaku rio itu berniat untuk mengganggu rio yang sedang makan cilok dengan menyentuh tangan rio yang memegang cilok agar jatuh...
"Yahh cilok gua jatuh!"
Wajah rio berubah kesal karna makanan kesukaannya cilok terjatuh dari tangan nya.
"Hahah!"
Panji dengan wajah bahagia menertawakan sahabatnya rio tanpa merasa bersalah.
"Eh panji bolong gantiin cilok gua yang jatuh,emang ya dari dulu lu gak berubah gak bisa diem klo temennya lagi makan jail truss kerjaannya sapi!"
"Jomblo si lo haha!" ucap panji
"Berisik lo panji bolong,gua doain lo putus sama si nita,biar lu jadi jomblo kek gua!" jawab rio dengan nada tinggi.
"Yaelah cuma cilok doang jahat amat si lo ri!" ucap rio sambil menggelengkan kepalanya
"Gantiin cilok gua panji!" ucap rio dengan nada tinggi.
"Kaya orang kelaperan emang nih anak,yaudah gua gantiin cilok lu!"
panji langsung berdiri dan menarik rio yang masih duduk untuk pergi ke kantin.
"Nah ini baru sahabat gua dabest lahh" ucap rio sambil tertawa akibat perilaku panji
#baca sampe beres ya gaes di jamin baper wkwk
*masih permulaan
#follow juga ya IG.@nesyarahma_29
#si play boy ganteng ardi
#si somplak Rio
#si semprul panji.
#Crazy people_
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy People
Teen FictionMemang benar, cinta itu tidak hanya membuat orang lupa akan masa lalunya. Namun cinta itu membuat kita sadar bahwa seseorang yang kita anggap konyol sekali pun akan luluh dengan rasa cinta. Zaman gini, masih adakah cowo seperti Ardi? Yang masih seti...
