12. Problem

34 7 0
                                    

"Oh iya di,lo udah ketemuan sama lisa?" tanya panji.

"Belum" jawab ardi dengan singkat.

"Kayanya lisa marah sama lo,gara-gara liat lo bantuin nazwa tadi" jelas panji.

"Makanya jangan deketin cewe. Udah tau punya pacar dasar playboy!" ceplos rio

"Marah?" tanya ardi.

Ardi membalikkan badannya sampai ia berhadapan dengan panji. Tatapan nya pun mulai berubah

"Ii...iyaa" jawab panji dengan gugup karna ia takut ardi akan meluapkan amarahnya.

Panji sangat tau,bahwa ardi seorang laki-laki yang tidak pernah ingin ada seseorang yang ikut campur urusan cintanya. Ia tau tapi ia harus memberitahu ardi sebelum terlambat.

Pandangan ardi sangat kosong saat mendengar jawaban panji. Berbeda dengan panji wajahnya yang ketakutan dan memucat saat ia berkata jujur tentang lisa.

"Lo harus minta maaf sama dia."

Ardi terdiam saat mendengar kata-kata panji.

"Gua gak punya salah sama dia. Kenapa gua harus minta maaf?"

"Yang lisa tau,lo udah deket sama nazwa. Pikir lisa mungkin lo bantuin nazwa karna ada kesempatan buat lo lebih dekat lagi sama nazwa."
Ucap panji.

"Mulai deh. Ribut kegalauan,gak di sekolah gak di rumah gua. Ribut terus!" gurutu rio.

Ardi berdiri dari duduknya dan menatap tajam panji.

"Sekarang lo pikir pake otak,pake hati lo. Gua nolongin orang harus liat-liat dulu orang-orang disekitar gua? Terus gua juga harus liat siapa orang yang pantas yang harus gua tolongin? Iya?" ucap ardi dengan nada tinggi.

"Cinta gak sebodoh ini!"

"Gua juga punya hak buat bantuin orang-orang disekitar gua.gua tau lo jago dalam pakar cinta,tapi lo gak boleh ngatur kewajiban gua nolongin orang!." jelas ardi

"Ardi bukan itu maksud gua. Dengerin gua dulu!"

"Lo harus pikirin juga perasaan lisa ke lo di!" ucap panji

Ardi terdiam. memang tidak pernah sesekali memperdulikan perasaan lisa kekasihnya. Yang ardi tau lisa hanyalah pelampiasaan kekecewaan dalam keluarganya.

"Oke-oke gua bakal minta maaf sama lisa." ucap ardi

Ardi segera pergi dan meninggalkan panji dan rio berdua di dalam kelas.

"Panji bolong. Serem yaa liat ardi marah,jadi gak tega gua jadi pengen ngasih makan tuh anak!" ucap rio.

Panji menghiraukan ocehan rio, ia segera pergi mengikuti ardi dan meninggalkan rio sendirian.

"Yah,yah gua ditinggalin sama bocah-bocah semprul. Kalo lagi galau aja lupa sama gua. Padahal kan gua pendengar setia kegalauan anak alay,walaupun bosen." oceh rio pada kedua temannya.

Rio pun segera pergi menghampiri kedua temannya yang terlebih dahulu meninggalkannya.

*****

"Mah ardi pergi keluar dulu ya." ucap ardi pada mamah.

"Kamu mau kemana malam-malam gini keluar?" tanya mamah ardi.

"Emm..mau ke rumah rio mah,mau ngerjain tugas." jawab ardi dengan gugup.

Ardi harus berbohong kepada ibunya. Ia sama sekali tidak ingin berkunjung ke rumah rio. Tujuan ardi hanya satu,yaitu ke rumah lisa untuk meminta maaf kepadanya.

"Jangan pulang larut malam ya,besok kan masih sekolah." ucap mama ardi

"Iya mah" jawab ardi sambil mencium telapak tangan mamahnya.

Ardi segera pergi sebelum larut malam. Ia mengeluarkan motor dari garasi rumah.

*******

Saat sampai di rumah lisa,ardi melihat sepeda motor tepat di depan rumah lisa yang ia kenal. Tak lama kemudian keluarlah lisa dengan sosok laki-laki berjaket hitam keluar bersamaan dengan lisa.

"Kayanya gua kenal sama itu cowo." ucap ardi menyelinap di balik tembok depan rumah lisa. Seperti maling yang bersiap untuk mencuri.

Ardi memerhatikan gerak gerik keduanya dari kejauhan. Ia masih penasaran dengan sosok laki-laki yang bersama kekasihnya lisa.
Ya dugaan ardi benar. Sosok laki-laki yang bersama lisa adalah vino teman sekelasnya lisa.

Ardi yang mengetahui pun segera masuk kedalam halaman rumah lisa. Ia berniat akan menghancurkan suasana lisa bersama vino.

Ardi melepaskan helm yang berada di kepalanya di hadapan vino dan lisa.

"Ardi." ucap lisa.

Wajah gembira lisa dan vino berubah pucat pasih. Tak ada lagi tawa di antara mereka. Suasana sudah berubah mencengkram, sunyi. Tak ada lagi yang berani bertindak.

"Kenapa kaget ya,gua disini?" tanya ardi.

"Lisa,gua pulang dulu yaa. Makasih dinner malam ini." ucap vino

Vino langsung memakai helm dan segera pergi dari hadapan ardi dan lisa demgan motornya.



Hello. Terima kasih yang sudah membaca crazy people

Maaf yaa aku baru ngepost lagi bagian ceritanya. Jangan lupa vote dan koment ya teman-teman.

Semoga cerita yang aku buat kalian suka yaa.

#crazy people.



Crazy PeopleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang