17. Jalan bareng

24 7 0
                                    

Seperti janjinya ia datang ke rumah nazwa untuk menjemputnya pergi ke suatu mall,dan membeli sebuah hadiah untuk mamah tercinta.
Setelah menunggu beberapa menit akhirnya pukul 17.00 ardi dan nazwa tiba di mall.

"Ardi kok dari tadi jalan di belakang nazwa terus."

Karena merasa tidak nyaman dengan sikap ardi nazwa pun membuka mulut.

"Emm... Gpp kok gua cuma mau jagain lo dari belakang aja." ucap ardi sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal itu.

"Ardi dimana-mana juga kalo jagain orang itu di depan,bukan di belakang." ucap nazwa sambil menarik tangan ardi.

Ardi menggaggukkan kepalanya yang artinya ia mengerti ucapan nazwa padanya.

Saat nazwa akan kembali berjalan. Ardi langsung menarik tangan nazwa dengan erat dan membawanya ke suatu tempat. Nazwa hanya mengikuti arah ardi dari belakang.

"Kenapa kita ke cafe? Bukannya kita mau cari sesuatu." ucap nazwa.

"Kita makan dulu disini. Gua laper soalnya lo dandannya kelamaan." ceplos ardi.

Nazwa memajukan beberapa senti bibirnya karna mendengar ucapan ardi yang membuatnya kesal. Dan menghentikan langkahnya,membuatnya mematung di tempat.

Ardi menghelai nafas beberapa kali,saat melihat sikap nazwa yang seperti anak kecil itu membuatnya gemas.

"Ayo masuk." ajak ardi.

Tak ada jawaban yang keluar dari mulut nazwa. Ardi pun mengalah dan menghampiri nazwa yang sedang mematung sedari tadi.

Ardi menghelai rambut panjang nazwa.

"Gua gak mau lo sakit. Ayo." ajak ardi.

Tak ada pilihan untuk nazwa selain mengikutin perkataan ardi.

Setelah makan sore. Mereka pun melanjutkan perjalanannya,saat beberapa langkah berjalan,nazwa melihat sesuatu yang menurutnya sangat cocok untuk ardi.

"Eh liat deh. Itu bagus ya, cocok banget buat mamah ardi." ucap nazwa sambil mengarahkan jari telunjuknya ke satu arah.

Ardi yang mendengar pun segera melirik ke arah yang di tunjuk oleh nazwa.

******

"Gua suka banget sama pilihan lo naz,selera lo ternyata tinggi banget yaa kalo masalah kaya gini. Jadi salut gua sama lo naz."

"Ardi jangan gitu. Nazwa jadi malu."

"Hahah.. Gpp kali,kan sama gua ini."

"Makasih yaa naz,udah mau bantuin gua nyari hadiah buat mamah. Makasih juga buat waktunya yaa." ucap ardi.

"Hmm,iyaa." ucap nazwa.

Ardi tersenyum kecil,saat melihat sikap nazwa yang sama sekali tidak ingin menatap wajahnya.

"Gua senang kalo ngeliat lo senyum kaya gini." ucap ardi sambil mencubit pipi kanan nazwa.

Ardi yang gemas melihat senyuman nazwa yang manis pun segera membawa nazwa pergi dan memegang erat tangannya.

"Mau kemana?" ucap nazwa.

Saat mereka selesai membeli hadiah ardi mengajak nazwa ke suatu tempat. Berbagai cara ia lakukan hanya untuk melihat nazwa tetap tersenyum lebar. Hanya untuk dirinya.



Alhamdulilah akhirnya bisa update lagi,maaf yaa kemarin-kemarin gak bisa update.

Crazy PeopleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang