48. Pesta Tahun baru

6 1 0
                                    

Push.... Dor.. Push... Dor.... Kembang api mulai berbunyi membisingkan malam hari.

"Indah nya pemandangan." Ucap Rio menatap langit yang sudah dipenuhi kembang api.

"Banyaknya lonte-lonte." ucap Panji.

"Yang ngomong kaya lonte."

"Semoga yang doain gua jadi lonte, dirinya juga lonte."

"Amin."

"Amin."

"Kampret anj."

"Lo ngapain bilang amin?"

"Bodoamat."

*****

"Indah banget." Ucap Nazwa menatap langit yang memesona.

"Lo suka?"

"Iya."

"Tunggu sini."

"Mau kemana?"

"Sebentar saja."

Ardi berlari mengambil tas ranselnya dan mempersiapkan rencananya. Menyuruh beberapa orang untuk naik ke atas gedung. Entah apa yang akan ia lakukan kali ini.

Ardi kembali menghampiri Nazwa dan sahabat-sahabatnya, duduk melanjutkan perayaan tahun baru. Menatap langit yang indah.

Push... Dor...dor..dor... (Suara gemuruh kembang api yang begitu dekat) Semua orang terkejut.

Menghiasi langit, kembang api kali ini lebih menakjubkan. Terdapat tulisan Nama Nazwa. Ya. Inilah rencana Ardi menyuruh orang lain menyalakan sebuah kembang api khusus untuk Nazwa. Push.... Dor... Dor.. ( gemuruh ke 2) bertuliskan I LOVE YOU.

"Wih itu nama Nazwa." Ucap Panji menunjuk ke arah langit.

"I LOVE YOU NAZWA." eja Rio.

Entah apa yang dirasakan Nazwa kali ini. Tersenyum lebar. Matanya berbinar-binar. Menatap Ardi bahagia, kejutan apa lagi yang Ardi lakukan untuk Nazwa benar-benar membuatnya luluh dan terharu.

Ardi membalas tatapan Nazwa dan tersenyum lebar.
"I LOVE YOU TOO." ucap Nazwa.

"Gua rela lakuin apa aja buat lo." Ucap Ardi.

"Jangan pernah pergi lagi." Ucap Ardi.

Beberapa menit bertatapan tanpa memperdulikan orang lain yang memandangnya.

"Ahem, bucin teross!" Ledek Rio.

"Sirik aja lo! Sana bilang bucin sama Lifia."

"Kok jadi gua sih?" kesal Lifia.

"Kan lo calon pacar si Rio."

"Enak aja gua gak mungkin pacaran sama nih anak."

"Gua juga gak mau kali." sewot Lifia.

"RIBUT TEROOS!" ledek Panji

"Iya nih, mending kita pulang yuk!" ajak Nita

"Iya,lagian kan pesta kembang apinya udahan." Ucap Lifia

"Yuk, Bunda Nazwa kayanya udah khawatir nih di rumah." ucap Nazwa.

"Oh kita pulang." ajak Ardi.

"Yang nyetir mobil siapa? Gua?" Tanya Rio

"Iyalah. Mobil-mobil lo masa gua yang bawa."

"Ngendarain gaes bukan di bawa." Ucap panji

"Bodoamat." jawab singkat Ardi pergi meninggalkan para sahabatnya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Selamat malam para penggemar wattpad.

Jangan lupa vote dan komen ya.

#jangan lupa baca juga perihal rindu.

Crazy PeopleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang