8. Perhatian

36 10 2
                                    

Karna jam istirahat sudah tiba ardi pun berniat ke kantin ke tempat biasa dia kumpul bersama teman-temannya untuk menghibur mereka disaat jam istirahat.

"Bu,saya beli nasi goreng di bungkus" ucap ardi.

"Gimana nikmat gak bro di hukum sama guru kaya tadi?" tanya rio.

"Kebanyakan makan micin nih jadi suka bisu tiba-tiba!" ledek rio.

Ardi pergi tanpa sepatah kata yang ia keluarkan kepada temannya.

Ardi meninggalkan teman-temannya di kantin dan berniat pergi ke ruang UKS.

"Nih nasi goreng buat lo!" ucap ardi

Ardi memberikan 1 kantong plastik yang berisi nasi goreng yang ia belikan di kantin.

"Buat apa?" tanya nazwa dengan tatapan bingung

"Gua takut lo sakit lagi,jadi gua beliin nasi goreng di kantin." ucap ardi

Kini di samping nazwa sudah ada ardi,yang siap akan menyuapinya.

"Nazwa bisa makan sendiri kok."

Nazwa segera menyingkirkan tangan ardi di hadapannya.

Ardi menganggukan kepalanya lalu memberikan bungkusan nasi goreng ditangannya kepada nazwa dan membiarkan nazwa menikmatinya.

"Lo tau kalo lo sakit?" tanya ardi.

Nazwa menganggukan kepalanya.

"Terus kenapa lo masih maksain sekolah?" tanya ardi.

"Takut ketinggalan pelajaran." jawab nazwa.

"Kalo lo sakit kaya gini,yang repot kan bukan lo doang!" ucap ardi dengan nada tinggi.

"Maafin nazwa,nazwa udah ngerepotin ardi."

Tatapan nazwa berubah nada suaranya pun mulai terdengar begitu lemah.

Pandangan dan tatapan ardi berubah saat mendengar kata-kata yang keluar dari nazwa.

"Maafin gua. Seharusnya gua gak ngomong gitu ke lo!"

"Lo gak ngerepotin naz."

"Ini salah nazwa,nazwa selalu maksain buat sekolah. Nazwa terlalu egois,nazwa selalu mentingin kehidupan nazwa."

"Nggk kok. Gua malah salut sama lo,lo punya semangat buat belajar. Hidup lo bisa jadi motivasi buat gua."
Ucap ardi untuk menyakinkan nazwa tidak bersedih lagi gara-gara ucapannya tadi.

Ardi menghela nafas sejenak,melihat senyum nazwa yang kembali membuatnya lega.

"Nanti kalo lo butuh sesuatu panggil gua aja ya,nanti gua bakal bantu lo naz."

Nazwa menganggukan kepalanya.

"Makasih ya di."

"Hmm,,,iya sama-sama kok."

Tangan ardi menghelai pelan ujung kepala nazwa.

"Yaudah gua ke kelas dulu ya."

"Iyaa." jawab nazwa.

Ardi keluar dari ruangan UKS sekolah. Dan berniat pergi ke kelasnya.


*masih permulaan
#follow juga ya IG.@nesyarahma_29

#si play boy ganteng ardi
#si somplak Rio
#si semprul panji.

#Crazy people_
    

Crazy PeopleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang