22. Guru Killer

18 7 4
                                    

Tepat pukul 11.00 bel masuk pun tiba waktunya para murid kembali kelas untuk melanjutkan jam pelajaran yang lain. Hari senin hari yang membosankan bagi Ardi,Rio dan Panji. Karena mereka harus bertemu dengan guru olahraga yang menurut mereka guru tertegas dengan wajah yang sangat manakutkan di sekolah PURNAMA Panggil saja diaa Bapak Zonk.

Semua murid kelas XII ipa4  berkumpul di pinggir bibir lapangan sekolah. Yang bersiap untuk belajar pelajaran olahraga.

"Gua males sama hari senin!" ucap panji.

"Alah,jangankan hari senin semua hari aja kerjaan lo mah males doang" ucap Ardi sambil memperlihatkan wajah coolnya.

Panji tersenyum kecil dan mulai menggaruk puncak kepalanya yang tak gatal.

"Kok jantung gua berdebar-debar  yaa setiap detik-detik  pelajaran pak Zonk mau di mulai?" ucap Rio sambil mengusap-usap dadanya.

Ardi dan Panji pun terkejut saat mendengar ucapan rio.

"Jangan-jangan Rio..." ucap panji

"Lo gak normal ya?" ketus Ardi sambil menepuk bahu Rio

"Enak aja lo,gua masih normal nih." jawab Rio dengan kepolosannya.

"Hahahaha." Ardi dan Panji pun tertawa terbahak-bahak.

"Efek jomblo kelamaan jadi kaya gini nih haha." ucap Panji.

"Bodoamat..." ucap Rio dengan wajah kesal.

Rio merasa sangat kesal dengan kedua sahabatnya,Rio pun melipatkan kedua tangannya di depan dada.

Tak lama kemudian datanglah Reza salah satu murid kelas XII ipa4 yang memberitahu kabar gembira.

"WOI GUA PUNYA KABAR GEMBIRA PAK ZONK GAK MASUK SEKOLAH DAN GAK NGAJAR HARI INI!" ucap reza dengan wajah gembira.

"Hore......" jawab murid-murid XI ipa4

"Nah kan bener dugaan gua." ucap Rio dengan bahagia

"Lo kapan bilang somplak!" ucap panji.

"Tadi." jawab singkat.

Para Murid XII ipa4 sangat senang karena dapat bersantai-santai menikmati jam kosong pelajaran olahraga. Ada yang menikmati dengan bermain bola,basket,dan ada pula murid yang menghabiskan waktunya di kantin walaupun jam istirahat sudah berakhir 15 menit yang lalu.

Rio dan Panji lebih memilih menghabiskan jam kosongnya seperti biasa beradu kekuatan dalam bermain game online. Berbeda dengan Ardi yang benar-benar bosan akan jam kosong. Ardi pun mulai berfikir untuk mengganggu teman-temannya.

"Haii gaes. Siapa yang mau ikut gua main ini?"  ucap ardi sambil menunjukkan sebuah tongkat sapu yang panjang kepada teman-temannya.

"Hahah kaya bocah lo di." ucap panji.

"Klo lo ri?"

"Itu sih bukan level gua ya." jawab rio

"Jadi yang kaya bocah itu gua apa kalian berdua? Gini-gini juga kan banyak kenangan masa kecil,jangan cuma kenangan sama mantan aja yang di kenang." jelas ardi.

"Iyaiya gua ikutan" jawab panji dan rio.

Panji,Rio dan Ardi pun menuruti perintah ardi dan bermain dengan menaiki tongkat panjang layaknya seseorang pilot yang akan menerbangkan pesawatnya. Entah itu seperti pilot sungguhan atau seperti seorang nenek sihir yang membawa sapu ajaibnya.

"Akhirnya cita-cita gua jadi pilot tercapai."ucap ardi sambil membawa tongkat sapu yang ia pegang dan diikuti oleh panji dan rio yang ikut memegang tongkat tersebut

Aksinya yag konyol untuk menjahili teman-temannya tak sampai disini Ardi bertekad membawa teman-temannya yang mengikutinya di belakang untuk pergi ketengah lapangan. Ardi pun mempercepat lajunya sehingga membuat teman-temannya kewalahan untuk mengerem langkah Ardi yang sangat cepat.

Tak puas dengan semuanya Ardi membawa Rio dan Panji ke tengah lapangan dan mengelilingi seluruh lapangan PURNAMA dengan tongkat sapunya

"Aduhh..sakit woi cepat berhenti!" rengek rio yang berada di posisi tengah antara Panji dan Ardi.

Ardi menghiraukan Panji dan Rio yang merasakan kesakitan. Ardi masih saja fokus dengan kejahilannya

"Woii sapi berhenti!!" ucap Panji.

"Aduhh...aduhhh...." ucap Rio.

Suasana sekolah yang begitu hening kini sangat ramai dengan gemuruh suara-suara tawaan para siswa-siswi dan guru SMA PURNAMA yang melihat kelakuan 3 semprul ini.

"Pesawat akan segera meluncurr!" ucap Ardi.

*****

"Kalian tahu tidak tindakan kalian tadi itu tidak baik?" tanya Pak wijaya dengan wajah yang sangat menyeramkan kepada Ardi,Rio dan Panji.

Pak wijaya merupakan salah satu kepala sekolah paling tegas di SMA PURNAMA.

"Itu tindakan paling baik pak." ceplos Rio tanpa merasa bersalah.

Bragg....

Ardi,Rio dan Panji sangat kaget saat mendengar pak wijaya yang memukul meja miliknya.

"Kalian ini sudah dewasa kelakuan masih kaya anak kecil." ucap pak wijaya.

Ardi,Rio dan Panji hanya bisa menganggukkan kepala mereka dengan kelakuan sahabatnya

******

Oke menurut gua ini part paling aneh,paling ngakak yang pernah gua bikin dari part lain nya. Saking niatnya gua rela begadang bikin konsep cerita ini.

Gimana menurut kalian dengan part ini?

Jangan lupa koment yaa

Crazy PeopleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang