27. Ardi Vs Preman Gg

16 6 0
                                    

"Berani gak?" ucap ardi sambil menatap semua preman Gg dengan penuh amarah.

Ardi menggepal kedua tangannya dan bersiap bertaruh dengan ke3 preman-preman tersebut.

Dan terjadilah keributan antara preman Gg dan seorang pelajar bernama Ardi.

Nazwa hanya bisa menyaksikan keributan dari kejauhan dan sangat khawatir. Rasa khawatir dan gundah telah bercampur aduk ia sangat bingung bagaimana cara untuk meleraikan keributan itu.

"Mas,mas tolongin teman saya mas!"

"Saya gak bisa mukul mba."

"Iih Mas ini cowo apa bukan sih,masa mukul doang gak bisa!"

"Yaudah biar saya aja yang bantuin mereka biar berhenti berkelahi." ucap nazwa dengan kesal

Nazwa pun mulai bertindak turun dari motor dan memulai aksinya. "Tolong,tolong,tolong ada preman tolong........"

Preman-preman yang mendengar teriak nazwa pun langsung berhenti melawan Ardi dan pergi dari tempat.

Nazwa pun menghampiri Ardi yang berusaha menarik nafas.

"Ardi gpp?"

"Gpp."

Ardi menghampiri ojek online terlebih dahulu dan mengeluarkan dompet miliknya.

"Nih, ambil aja kembalian nya" sambil memberikan selembar uang kepada gojek tersebut.

Ardi berjalan menghampiri nazwa dengan pandangan lurus yang penuh amarah dan segera menarik tangan nazwa untuk pulang bersamanya.

"Gua anter lo pulang!" ucap Ardi sambil membawa nazwa berjalan.

"Tapi..... " Ardi memotong ucapan nazwa kepadanya

"Gua gak mau lo terluka." ucap ardi sambil menatap nazwa.

Nazwa hanya bisa pasrah dan mengikuti Ardi untuk mengantarnya pulang walaupun ia harus melanggar aturan sang ayah.

"Ayo naik!"

Nazwa pun menuruti Ardi dan segera menaiki motor yang sudah siap untuk melaju.

*********

"Nazwa. Lo gak kenapa-napa kan?" ucap ardi sambil fokus mengendarai motor

"Gpp kok." ucap nazwa

Ardi menganggukan kepalanya yang menandakan mengerti.

"Nazwa boleh nanya gak?"

"Boleh" jawab singkat ardi.

"Hmm... Ardi kok tahu posisi nazwa yang hampir aja di palak sama preman."

"Tau, inilah insting seorang pria tampan hahaha." ucap ardi sambil tertawa

"Iih ardi nyebelin!" ucap nazwa dengan kesal

"Gua ikutin lo dari belakang." ucap ardi.

"Kok bisa?" ucap nazwa

"Soalnya gua khawatir takut lo kenapa-napa di jalan." ucap Ardi

Seketika jantung nazwa pun berdetak semakin kencang saat mendengar ucapan Ardi yang membuatnya tak habis pikir dengan tindakannya. Seorang Ardi yang terkenal sangat playboy ternyata memiliki rasa kepedulian yang besar terhadap orang lain.

"Nazwa,nazwa..... Lo ngelamun ya?" ucap ardi

"Eh maaf, tadi gak kedengeran." ucap nazwa

Suasana pun menjadi hening,tak ada lagi obrolan kecil lagi di antara mereka. Hanya hembusan nafas dan sepoyan angin yang terlintas.

Tak lama kemudian Nazwa dan Ardi pun sampai di rumah nazwa.
Badan mungil nazwa pun perlahan turun dari motor.

"Makasih ya ardi, udah mau anterin nazwa. Makasih juga mau nolongin nazwa tadi." ucap nazwa

"Iya sama-sama."

Tak lama kemudian seorang pria separuh baya dan seorang perempuan keluar dari dalam rumah nazwa,mereka adalah Mr anwar dan Rayna.

"Eh ada tamu. Nah loh kok wajah teman mu lebam gitu? Kenapa?
ucap Mr anwar ayah nazwa.

Nazwa dan Ardi segera menghampiri ayah dan bunda nazwa untuk bersalaman.

"Kenalin yah,bun. Ini Ardi Teman nazwa yang nolongin nazwa dari preman-preman Gg tadi." ucap nazwa

"Oh gitu. Makasih yaa nak Ardi kalo gak ada Ardi Om gak bakalan tahu kondisi nazwa sekarang." ucap Mr Anwar.

"Gak papa Om itu hanya kebetul aja." ucap Ardi sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal.

"Ayo kita masuk,gak baik tamu ada di luar." ucap Rayna

"Iya makasih tante,om." ucap ardi

"Ayo masuk gak usah malu-malu kita minum-minum dulu." ucap Mr Anwar

Ardi hanya bisa mengikuti perintah tuan rumah untuk masuk ke rumah.
Ardi pun ikut berkumpul malam ini di rumah nazwa.

"Ayo silahkan duduk Ardi." ucap Mr Anwar.

"Bentar ya bunda buatkan minuman dulu." ucap rayna

"Iya tante."

"Nazwa kamu ambil kotak P3k buat nyembuhin luka di wajah ardi." ucap Mr Anwar.

"Iya yah."

"Nih tadi bundanya Nazwa bulak-balik terus, keluar ke dalam. Katanya perasaan nya gak enak,hawatir sama Nazwa." jelas Ayah.

"Iya,makasih banyak ya udah nolongin Nazwa." ucap Rayna

"Iya tante." sambil menggaruk kepalanya yg tak gatal.

"Ngomong-ngomong nak Ardi jago bela diri ya sampai bisa ngalahin preman Gg?" ucap Mr Anwar.

"Iya Om. Kebetulan kakek Ardi guru karate." ucap Ardi

Rayna pun menyiapkan minuman yang sudah ia ambil dari dapur.

"Wah! Bagus dong cucunya jadi jago bela diri." ucap Mr Anwar.

"Hehehe iya om."

Tak lama kemudian datanglah nazwa dengan sebuah kotak p3k di tangan nya. Nazwa pun segera mengambil isi dalam kotak yang ia perlukan untuk menyembuhkan luka wajah ardi. Saat nazwa sudah siap untuk mberikan olesan salep pada luka Ardi,sang ayah pun melarang nazwa untuk menyentuh Ardi.

"Ehh.. Eh... Saran ayah mending yang olesin salep ke lukanya,Ardi sendiri aja." ucap Mr Anwar.




@nesyarahma_29

Oke gaes kalo mau tau kelanjutan nya terus baca aja ya crazy people

Crazy PeopleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang