11. Galau

31 6 0
                                    

"Hei buaya, ehh Ardi, lo tau kan pacaran itu kebanyakan galaunya,sedikit bahagianya. Masih aja di lakuin." jelas Rio.

"Lo gak pernah pacaran,gak punya pengalaman. Gak usah so!"

Rio menghelai nafas, ia bingung bagaimana lagi cara untuk menghentikan temannya dari kegalauan cinta.

"Susah sih ya ngomong sama lo,yang penikmat galau!"

"Kaya gua dong happy,happy aja."
Ucap rio.

"Lo tau gua kan? Gua ini kurang perhatian dari orang tua dari kecil. Gua cuma pengen ngerasain aja gimana di perhatiin orang lain,yaa misalnya diperhatiin pacar."

"Iya gua tau. Prihatin sama lo,klo lo udah bawa-bawa masalah yang ada di rumah." ucap panji.

"Bener-bener hidup lo kaya bajigur bangett,suram,kusut,burem,burik. Gak jauh beda kaya lo!"
Ucap rio dengan nada suara yang agak tinggi.

****
SENIN. Hari dimana murid-murid sekolah SMA PURNAMA berkumpul di lapangan untuk mengikuti kegiatan upacara sebelum mereka memulai pembelajaran.

Pandangan ardi tertuju pada nazwa yang berada tepat di sampingnya. Kelas Ardi dan Nazwa sangat dekat ini sebabnya ia selalu baris di barisan tak jauh. Ardi yang sedari tadi memperhatikan sosok perempuan yang ia kagumi selama ini.

Ardi yang tau kondisi nazwa. Memiliki firasat buruk terhadap nazwa.Wajah nazwa yang cantik berubah jadi pucat. Rasa takut pun muncul dalam diri ardi.

Bruggh.....

Dugaan ardi berubah menjadi kenyataan. Semua pandangan tertuju pada suara tersebut. Ternyata sumber suara tersebut adalah nazwa,yang pingsan saat mengikuti upacara.

Tanpa memperdulikan orang-orang disekitarnya Ardi yang melihat nazwa tergeletak pun langsung ia bawa ke dalam ruang UKS.
Nazwa yang tak sadarkan diri dalam rangkulan ardi.

Semua murid SMA PURNAMA sangat terkejut dengan sikap ardi yang sigap membantu nazwa yang pingsan di tengah teriknya matahari pagi.
Di sisi lain. Ada hati cemburu yang membara ketika melihat ardi yang menggendong nazwa. Ya siapa lagi kalo bukan lisa,pacar ardi

****

Ardi yang tengah asik mencoret-coret kertas dengan pulpen di tangannya. Rasa malas yang selalu menghampirinya. Membuat ia tidak ingin keluar kelas. Untuk menghilangkan rasa bosan hanya itu yang bisa ia lakukan saat jam istirahat tiba.

Tak lama kemudian panji dan Rio datang menghampiri ardi.

"Di,lo tau gak?" tanya panji

"Nggk." jawab ardi dengan singkat

Ardi masih saja sibuk dengan kertas dan pulpennya.

"Yaelah,gua serius nih"

Aktivitas ardi mencoret-coret kertas terhenti. Lirikkan matanya ia lirihkan pada panji.

"Kalo mau ngomong ya ngomong aja. Telinga gua masih berfungsi kali!" jelas ardi.

"Tadi anak-anak SMA PURNAMA. Pada ngomongin lo yang tadi pagi di"

"Ngomongin gua?" tanya ardi

"Iya."

"Katanya mereka salut sama lo,apa lagi kata anak cewenya. Lo itu berubah gak kaya dulu,playboy yang culun. Sekarang lo jadi lebih ganteng." ucap panji.

"Di,lo hebat banget sih. Bisa jadi pahlawan super tiba-tiba gitu,nanti ajarin gua ya." ucap rio.

"Lo mau belajar jadi pahlawan?" tanya panji.

"Iya. Biar gua ada kerjaan,dibanding harus ngedengerin lo,lo pada yang suka pada galau!" ucap rio

Ardi hanya tersenyum pecik,mendengar ocehan teman-temannya yang tak jelas.

"Gak ah,gua males ngajarin anak kaya rio gak punya otak!" ucap ardi.

"Rio punya otak ardi. Tapi kata mamah rio,otak rio di pinjem sama gatot kaca. Kalo gak salah gitu ceritanya." ucap rio

Ardi dan Rio saling bertatapan mata saat mendengar cerita rio,lalu tertawa hingga terbahak-bahak.

Hello. Terima kasih yang sudah membaca crazy people

Maaf yaa aku baru ngepost lagi bagian ceritanya. Jangan lupa vote dan koment ya teman-teman.

Semoga cerita yang aku buat kalian suka yaa.

Semoga dari cerita ini kalian bisa mengnyalurkan hobi membaca yaa.

#crazy people.

Crazy PeopleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang