30 - Typo bikin geer

6.5K 198 9
                                    

Bukan pulang sekolah. Tapi sorenya Dania sudah bersiap untuk pergi. Ia turun dari kamarnya dan mencari Dani.

"Dan.. Daniii gue mau cabut dulu." teriaknya. Namun tak ada sedetikpun suara yang terdengar. Ia berhenti saat melihat wallpaper hp Dani yang tergeletak di meja ruang tengah. Foto seseorang yang menurutnya tak asing.

Dania mendekat namun saat ia meneliti tiba-tiba Dani menepuk bahunya dari belakang.

"Hey."

Dania tersentak dan segera memutar badannya.

"Abis dari mana?" Dania bertingkah seolah tak tau apa-apa.

"Dari belakang nyiram bunga."

"Gue mau cabut dulu."

"Cabut apa? Bulu? Bulu yang mana? Atas atau bawah?"

"Xieanjirrrrr."

Cklik. Seseorang membuka pintu rumah. Dania segera menarik Dani untuk bersembunyi dibalik lemari tv.

Wanita kacamata itu datang bersama lelaki sipit. Tya dan Indra. Tentu saja karena Indra sekarang adalah supir pribadinya.

Indra duduk saat Tya berganti pakaian di kamarnya. Selang beberapa menit Tya datang lagi dengan setelan santai.

"Ayo jalan lagi."

"Kemana? Bukannya tawarin minum. Baru aja gue duduk."

"Lah bukannya selama di mobil juga duduk? Banyak alesan."

"Tapi kan capek. Pegel."

"Udah ah ayo udah kesorean nih keburu tiketnya abis."

Blukk... Pintu tertutup lagi. Mereka sudah pergi. Hanya saja suara deg-degannya Dania tak bisa ditahan. Bagaimana tidak? Selama bersembunyi wajah Dani begitu dekat dengan wajahnya. Sangat dekat.

Dani mengondisikan suasana dan menoleh. Hampir saja. Hampir saja bibir itu mendarat di bibirnya Dania.

Dania kaget dan salting. Ia segera bangkit dan menaikkan tas selendangnya.

"Gue cabut dulu." ia terlihat tergesa-gesa. Itu semua membuat Dani untuk menahannya.

"Kemana?"

"Nyalon." jawab Dania tak menoleh

"Gue anterin. Gue gak mau kejadian kayak kemarin keulang lagi."

Deg.

Dani mengambil kunci motor plus hp nya. Lalu menyalakan motor dan bergegas pergi dengannya. Dia wanita yang sangat dilindunginya.

Bukan salon di dalam Mall. Ini salon khusus. Sebuah gedung salon ternama.

Dania turun.

"Lo mau ikut masuk?"

"Gak gue disini aja. Di dalem pasti banyak cewek cantik. Gue gak mau ngerusak nama yang udah ada disini." Dani menunjuk dadanya.

Dania terkekeh.

"LEBAY!!"

Ia masuk dan membiarkan lelaki itu sendirian menunggu di luar.

Dania duduk dan meminta untuk pelayan salon mewarnai rambutnya jadi hitam dengan mencucinya terlebih dahulu.

Tau sendiri kan kalo cewek nyalon seberapa abad lamanya?

Satu setengah jam berlalu. Rambut Dania masih terlihat diwarnai. Ia mengecek hp nya dan membuka Instagram. 1 postingan baru yang di upload Dani.

Ternyata Dania diam-diam follow Dani wkwk.

Terus username nya Dani apa Erfan?

Dani lah. Orang IG nya Erfan yang asli beda lagi. Taktik dong taktik.

Bukannya di like. Tapi Dania langsung mengechattnya lewat DM.

"Difotoin sama siapa?"

"Sama nenek Kasih."

"Itu nenek lo?"

"Bukan."

"Terus gimana ceritanya?"

"Barusan gue bantuin dia nyebrang. Abis itu gue minta tolong buat fotoin. Terus gue bilang makasih. Eh dia bales makasih lagi. Terus aja gitu sampe 10 menit berlalu. Yaudah gue kasih nama dia nenek Kasih."

"Pfffftttt... >_<."

"Abis borring sih."

"He bentar ya❤."

"Wawwww❤."

"Ehh anjirr itu emot kepencet napa lo bales love lagi sih."

"Kepencet apa beneran sayang?"

"GBLK!!"

•••

Diam [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang