42 - Seandainya

5.5K 184 2
                                    

"Bukan acara apa-apa kok. Kebetulan lagi pada main aja." Dania fake smile

"Oh yaudah."

"Eh lo pembantu disini kan. Tolong buatin minum dong bukannya malah ikut ngumpul. Nggak sopan banget." sewot Rahmat.

"Kecebong dikasih nyawa jadinya gini nih!" -Dani

"Sorry tapi gimana kalo kita bertiga tanding aja?" Dani tak ingin kalah

"Tanding?" tanya Jajang bingung

"Oh sok jago ya? Haha oke gue nggak bakalan kalah dari lo!" kata Rahmat sok jagoan.

"Yang menang besok Minggu pergi ke pantai bareng Dania." Dani memutuskan

"Loh kok jadi gue sih Dan?" nada Dania protes. "Pergi doang ya abis itu balik lagi gausah main dulu."

"Udah sssttt lo diem aja." Dani menyeka itu semua

"Oke dan yang kalah harus jawab pertanyaan dengan jujur." Rahmat tersenyum nihil. Sepertinya ia berencana untuk membongkar semua rahasia Dani. Tapi Dani setuju atas kemauannya itu. Jajang juga setuju-setuju saja. Ya mau bagaimana lagi. Dia sudah terlanjur terperosok dalam keadaan ini.

"MAMPUS DAH GUE DIJADIIN UMPAN!" bisik Dania pelan

"YA TUHAN AMBILLAH NYAWA MEREKA BERTIGA SEKARANG JUGA, AKU IKHLAS KOK."

Para lelaki itu tengah bersiap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Para lelaki itu tengah bersiap. Rahmat terlihat ganteng dengan rambutnya yang dibiarkan keatas. Dani si badboy tentu saja terlihat jantan. Jajang melepaskan sejenak kacamatanya dan ikut merias diri juga.

Jengg.  Jengg. Jengg.

Dag.. Dig.. Dug..

"Semoga nggak ada yang menang deh, amin!" Dania berharap

"Ke pantai ya? Andai aja Erfan ada disini." lanjutnya

Mereka sudah menyingsingkan lengan baju keatas. Dan terlihat siap di depan meja ruang tamu itu. Mereka saling menatap tajam. Bak siap untuk saling menghadang.

Teng!!

Pertandingan dimulai.

1

2

3

Yang pertama memulai adalah Rahmat. Ia berhasil mengalahkan yang lainnya saat suit.

"Apa persamaan antara jomblo sama martabak manis?" tanya Rahmat

"Sama-sama dikacangin!" jawab Dani

"Wah pinter juga lo. Berdasarkan pengalaman sendiri ya? Wkwk." kata Rahmat meledek

Selanjutnya giliran Dani yang memberi pertanyaan. Begitupun seterusnya jika ada yang menjawab benar berarti dia yang akan memberi pertanyaan.

"Panda apa yang paling manis, imut, lucu dan nggak ngebosenin?"

Diam [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang