52 - Terbongkar

4.4K 174 4
                                    

Dania mandi dan makan malam setelahnya. Jangan ditanya dengan siapa. Sudah jelas sendirian dengan ayam geprek yang dibelikan Bu Desi sebelum beliau pergi ke rumah Nenek. Kenapa Dania gak ikut? Hmm dia cuma pengen istirahat katanya.

Tring.

1 pesan Whatsapp masuk.

+6282998371***
"Malam. Lo masih inget gue kan?"

"Ada apa?"
"Ini kan nomer yang ngasih tau kalo pembully itu Lilis. Iya. Si cowok profil WC itu. Tapi..."

Foto Profil. Klik.

"Gakpapa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gakpapa. Cuma pengen bilang met malem aja."

"Oh."

"Gue Vino."

"Gue Dania
Delete
"...

"Apa gak berlebihan kenalan kayak gini?" bisiknya bingung

Dan akhirnya JUST READ.

"Erfan lagi apa ya?"

Sigap Dania langsung menelponnya.

Tuttt...

Tuttt...

"Kok gak diangkat sih? Dia kemana?"

"Nomor yang anda tuju tidak dapat dihubungi."

"Kamu kemana?" -Chat terkirim ke Erfan Bangsul.

***

Erfan tengah mengendarai motornya dengan tujuan yang tak jelas.

"Gue gak mungkin ke rumahnya. Lilis dimana ya?"

Ia berhenti ketika mendapati seorang wanita duduk termenung dipinggir jembatan. Rambutnya pendek. Perawakannya mirip sekali dengan Lilis.

Erfan turun dan mendekat. Ia kuatkan langkahnya dan menepuk bahu itu. Sontak perempuan itu menoleh dan menatap bingung.

"Ah maaf saya kira teman saya. Maaf mengganggu."

Erfan cengar-cengir. Bodohnya! Kenapa juga dia cari Lilis? Padahal kan selama ini yang mau nyelakain Dania siapa?

Ia kembali menaiki motornya dan membuka Whatsapp.

Dari Curut.
"Kamu kemana?"

"Kamu kemana?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Diam [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang