waktu menunjukan pukul 06.30 pagi 30 menit lagi kegiatan sekolah amel dan erika akan di mulai namun kedua insans yang sedang saling memeluk itu masih betah meringkuk di dalam selimut, malam tadi amel menolak untuk di peluk dari belakang oleh erika alasannya klasik, 'aku ga bisa liat wajah manis kamu pah kalo posisinya gitu' Erika terkekeh pelan dengan alasan klasik amel namun erika menurut saja apa yang inginkan oleh amel. hujan deras terus menderai pagi ini membuat amel dan erika yang sudah terbangun jam 5 pagi enggan untuk bersiap siap mereka memilih untuk kembali saling memeluk dan menunggu hujan namun sial mereka malah tertidur kembali dan pada akhirnya keduanya kesiangan bersama.
erika mengeliat saat dirasa badannya pegal matanya melirik jam dingding, mata erika membulat sempurna saat menyadari jam sudah menunjukan pukul 06.45
"mell... kita kesiangan" ucap erika terduduk di tempat tidur
"hmmm...." jawab amel masih memejamkan mata malah kini tangannya melingkar di perut erika yang terduduk
"mell bangun ihh.. kita kesiangan" ucap erika panik.
"apa sih er.. " tanya amel terbangun dari tidurnya dan memeluk tubuh erika dari belakang dan menaruh wajah di bahu erika nyawanya masih setengah sadar
"kita kesiangan sayang, buka matanya liat jam dingding" ucap erika
"hmmm?" tanya amel membuka mata dan menatap jam dinding di kamarnya
"hmmm, yaudah hari ini kita gausah masuk aja" ucap amel sudah memejamkan mata kembali
"kok gitu sih?" tanya Erika menatap amel yang masih betah memejamkan mata di bahu Erika
"kita tidur lagi aja ya, percuma kalo kita pergi sekarang, jalanan macet di luar juga masih hujan" ucap amel dengan suara serak khas bangun tidur
"kan kalo naik mobil gaakan keujanan?" tanya Erika bersikukuh ingin sekolah
"justru ituuu... macet sayang..." ucap amel malas dan malah menghempaskan diri ke tempat tidur, dan kembali sembunyi di balik bad Cooper
"yaudah aku aja yang mau ke sekolah" ucap erika berniat beranjak dari atas tempat tidur
namun
srett...
tubuh erika kembali terhempas ke tempat tidur, amel menarik bad Cooper dan menutup tubuh erika membuat keduanya kini berada di balik bad cover. erika di peluk posesif oleh amel. erika berontak namun amel terus memeluknya dengan erat.
"udah ah er jangan gerak gerak terus, tidur aja mending, jadi guling aku lagi" ucap amel tanpa dosa masih memejamkan mata
tenaga erika mulai habis dan mau tak mau menurut dengan apa yang amel mau.
"okey kamu menang mel" ucap erika
"selamat udah berhasil membuat aku bolos sekolah hari ini," ucap erika
amel hanya terkekeh pelan
"sebagai balasannya..."
"bug" erika pindah tempat tidur menjadi di samping amel dan
"hug" pelukan dari belakang mendarat di tubuh amel
"iih erika..." seru amel sebal
"ini bayarannya, geser dikit dong sempit" ucap erika masih memeluk tubuh amel posesif
"gamau ahh... kamu licik," ucap amel
"yaudah aku mau ke sekolah aja kalo gitu" ucap erika melepas pelukannya
"ehh... jangan jangan...okey aku geser nih" ucap amel menahan tangan erika yang berada di perutnya sambil menggeser tubuhnya sedikit demi sedikit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Amerikano (end)
Fanfictiontentang cinta, kopi, dan persahabatan bagiku kamu bagaikan beberapa ml air yang di tumpahkan ke segalas expreso kamu menyeimbangkanku dari hidupku yang begitu pahit. -amel kita bagikan amerikano yang sempurna saat satu dengan yang lainnya menyatu...