mobil mereka sudah memasuki sebuah gedung mall
"ke mall? udah pada tutup er" ucap amel
"suut... ikut dulu aja yaa" ucap erika sibuk membawa mobil naik ke atas gedung
"sret...." erika menarik tuas rem tangan dan tersenyum pada amel
"yuk turun" ucap erika turun dari mobil
erika berjalan membukakan pintu mobil amel
"kita mau nonton mel, aku ga mungkin bawa kamu ke yang aneh aneh" ucap erika tepat di depan amel
"yuk" ajak erika lagi menyerahkan tanggan pada amel
amelpun menerima tangan erika dan mereka berjalan beriringan memasuki gedung bioskop erika dan amel berjalan ke arah kotak disisi pintu masuk, erika memasukan kode pesanannya dan keluar tiket dari dalam layar kotak itu.
"space between us?" tanya amel saat menatap tiket di tangan erika
"ko kamu tau aku mau nonton film ini?" tanya amel pada erika
"loh? aku gatau padahal hehe. kebetulan kayanya, kamu mau popcron mel?" tanya erika
amel menganguk tersenyum membuat dua lubang indah di pipi amel terlihat.
"jangan senyum gitu nanti aku banyak saingan di sini" ucap Erika mencubit pipi amel
"saingan?" tanya amel
"iya saingan, kalo kamu senyum gitu nanti banyak yang suka, terus orang-orang yang suka sama kamu kan jadi saingan aku" ucap erika masih betah menguyel uyel pipi amel
"hmmm bener bener yaa, lepas ah" ucap amel menghempas tangan erika yang berada di pipinya
"disini banyak orang malu" ucap amel
memang biskop hari itu cukup ramai karna mungkin banyak yang ingin menghabiskan waktu malam minggu mereka di bioskop salah satunya erika dan amel.
"hmmm iya ya, aku kira bakal sepi loh" ucap erika
"entah lah" ucap amel mengangkat bahunya
"yaudah yuk kita pesen dulu popcorn" ajak erika
....
"kenapa harus sweet box?" tanya amel saat mereka duduk di nomer kursi mereka
"karna aku butuh privasi sama kamu" ucap erika
mata amel menyeringai galak,
"gak ya! aku gak mau" ucap amel
"ini tempat umum" tambahnya
erika terkekeh pelan
"tuh kan pikirannya. " ucap erika tertawa
"aku gaakan ngapa-ngapain aku cuman pengen buat kamu nyaman aja" tambah erika mulai sibuk dengan kotak popcorn big size di tangganya
"jangan di abisin filmnya belum mulai" ucap amel menarik kotak itu dari pangkuan erika
"aku belum makan mel dari pagi," ucap Erika memajukan bibirnya
mata amel kembali menatap erika galak
"belum makan? dari pagi?" tanya amel
erika menganguk
"aku ga nafsu makan karna liat kamu marah" ucap erika
"ko kamu gitu sih?!" tanya amel mulai emosi
"ko kamu jadi galak mara mara terus?" tanya erika takut
"kamunya nakal, kalo sakit gimana?" tanya amel
"biarin ada kamu yang ngurus aku ini" jawab erika
KAMU SEDANG MEMBACA
Amerikano (end)
Fanfictiontentang cinta, kopi, dan persahabatan bagiku kamu bagaikan beberapa ml air yang di tumpahkan ke segalas expreso kamu menyeimbangkanku dari hidupku yang begitu pahit. -amel kita bagikan amerikano yang sempurna saat satu dengan yang lainnya menyatu...