chapter 5

932 87 22
                                    

Karena vote bukanlah segalanya
Gak maksa:)
Semoga tetap enjoy bacanya

Eunha menangis sejadi jadi nya,dia tidak peduli mau menunggu bus

Dia berlari menuju rumah sakit walau letaknya agak jauh
Hatinya benar benar sakit dan hancur
.
.
.
.
.
.
.
.

Happy Reading:)

Eunha masih terus saja berlari padahal jarak nya masih jauh untuk pejalan kaki(?)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Eunha masih terus saja berlari padahal jarak nya masih jauh untuk pejalan kaki(?)

"Hiks..papa tidak mungkin hiks.."

Eunha terus saja berlari sesekali mengusap air matanya kasar

'Eunha sekolah dulu,pulang sekolah nanti pasti papa sudah sembuh'

Kata kata itu terus terngiang di kepala Eunha
"Hikss..papa bohong!!hiks..aku benci papa!!"

"Hiks..papa!!hiks hiks..jangan pergi"

Eunha tak tau harus bagaimana lagi

Bruk

"Hiks..hiks.."

"E-eh..kau tak apa apa?"

Eunha tidak menjawab

"Hey"orang itu berjongkok sambil mengguncang pelan tubuh Eunha

Eunha mendongkak,dia melihat namja putih sedang mengkhawatirkan dirinya

"To-tolong aku hiks..a-antar aku hiks..kumohon"pinta Eunha

"A-ah..baiklah ayo ku bantu,ayo".namja itu pun menuntun Eunha ke motor yang terparkir sebrang jalan

Skip

"A-aku merepotkanmu ya?"tanya Eunha yang masih sesenggukan

"T-tidak kok,aku tadi ingin membeli sesuatu tapi aku menabrakmu,maaf ya?"

"T-tidak,aku yang salah disini"

Hening

"Apa ada masalah?aku menyuruhmu mengantar ke rumah sakit?"

Eunha menggeleng pelan,namja itu bisa melihat ekspresi Eunha dari kaca spion nya

"Sudah tenang saja,sebentar lagi sampai"

"My Wife or My Affair?"[JJK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang