chapter 27

895 74 55
                                    

Hallo?masih setia nunggu?vote dulu kalo gitu😁

Happy Reading...

Jungkook kini duduk disebelah Nara dan entah mengapa dia nekat sekali mabuk di usianya yang masih muda. Nara sedari tadi memaksa Jungkook untuk minum, "ayolah,aku sudah menyisakan untukmu~". Rengekan Nara yang sedaritadi mengisi seluruh pendengarannya membuatnya mengiyakan saja,lagipula hanya segelas.

"Lagi,lagi,lagi~". Nara menarik narik kerah piyama Jungkook,dia nampak gelisah dengan Nara, "ayo pulang saja". Nara menggelengkan kepalanya dan menyuruh Jungkook terus minum.

Ayolah,Jungkook hanya kuat dua gelas saja,tapi Nara menyuruhnya untuk meminum terus, "sudah Nara,kepalaku pusing". Wajahnya merah padam setelah meneguk beberapa gelas dan gelas terkahir hanya air putih yang sudah pengantar minuman siapkan.

"Ayo kita pulang". Jungkook menarik lengan Nara,mereka berjalan dengan sempoyongan dan tanpa sadar mereka malah menaiki tangga menuju kamar.

"Kau bawa kuncinya?". Nara berujar dengan nada khas mabuk,Jungkook menggeleng, "kamarku tidak dikunci". Jungkook dengan santai mengibaskan tangannya.

"Ah..baiklah". Nara sambil sesekali memegang kepalanya yang pening pun kini bersandar di pundak Jungkook sambil berjalan.

Dan pada akhirnya mereka sampai di depan pintu kamar yang terbuka, "sudah kubilang tidak dikunci sayang~". Jungkook merangkul Nara dan masuk kedalam.

Cklek

Jungkook menutup pintu itu,tak peduli jika tidak dikunci,dia hanya ingat dia ada di rumahnya,kamarnya. Nara sudah terbaring tetapi tidak tertidur,Jungkook ikut berbaring di sebelahnya,mereka saling berhadapan, "celanaku sesak". Keluh Jungkook.

Nara tertawa kecil dan berbicara melantur, "Jung,kita harus berapa lama seperti ini terus,huh~?kau janji akan menikahiku~". Jungkook mendekat mengecup singkat dahi Nara, "kita akan menikah"

"Kapan itu~ aku ingin...". Jungkook mengusap rambut Nara yang acak acakan, "ingin apa?hm?". Nara merentangkan tangannya lalu memeluk Jungkook, "aku ingin kita saling memiliki,boleh kan~?". Nara mengusap punggung Jungkook secara sensual membuat sang empu geli.

Jungkook tertawa kecil lalu melepaskan pelukannya,dia terduduk dari tidurnya sambil memegangi kepalanya yang pening sekali,dia merangkak mengukung Nara sambil tersenyum.
"Ahh..aku kepanasan melihatmu". Jungkook tertawa renyah dengan pelipis mulai berkeringat, "tapi sungguh ini panas sekali"

Dahi mereka menempel dengan deru nafas Jungkook yang terengah engah menahan gejolak di dalam tubuhnya,mata mereka perlahan menutup dengan posisi yang kini bertumpang tindih,sangat intim sekali bagi orang yang sama sama belum punya status lebih.

•••

Tak terasa sudah pagi,Jungkook masih nyaman pada posisinya dengan bertelanjang,dia mulai bergerak membalikkan tubuhnya, "sayang..". Jungkook meraba raba ranjang itu sambil setengah tersadar.

"Eunbi?sayang?". Jungkook masih meraba ranjangnya,merasa tak di sahut,dia pun membuka perlahan kedua matanya,Jungkook mengerenyitkan alisnya. Bagaimana bisa ia disini?ini bukan kamarnya.

"Astaga!!". Jungkook langsung terduduk dan mengintip dari balik selimut,dengan perasaan tak enak menyeruak,detak jantungnya berdebar sangat cepat. Ada apa ini?. Dia melihat sekitarnya,baju nya semua berserakan,sperma yang sudah mengering menempel pada sprai putih itu. Dan lagi,Jungkook menemukan kertas yang tergeletak di ranjang.

'Aku pulang duluan,maaf merepotkanmu,aku mencintaimu Jungie'

~Jeon Nara

Jungkook meremat kertas itu dan melemparnya asal, "Arrgghhhh!!!". Jungkook berteriak sambil melempar guling di sebelahnya, "bagaimana...jika aku kelepasan mengeluarkannya di dalam?tidak mungkin kan jika kami tak melakukan apa apa?"

Jungkook sangat khawatir sesuatu terjadi nanti,apalagi jika Eunbi tau semua. Apa sebentar lagi?bagaimana reaksi Eunbi nanti padanya?. Jika dia tak bertanggung jawab,dia kasihan pada Nara.

"Apa aku mengeluarkannya di dalam?". Jungkook bergumam sambil mengusap sprai yang terkena sperma.

Jungkook tak tau,yang penting sekarang dia pergi ke apartement nya dulu. Daripada dia dicurigai nantinya?

•••

Yerin dan Taehyung kini sedang sarapan dengan saling menyuapi,mereka merencanakan akan pulang ke negara asal mereka setelah lamanya Yerin tinggal dengan Taehyung, "apa oppa sudah mengurus semua?". Yerin berbicara dengan mulutnya yang sudah penuh.

"Besok kita pulang dan kita tidak berjauhan lagi". Taehyung tersenyum,dia menyimpan sendoknya lalu mengusap perut Yerin yang sudah membesar, "iya,aku bosan disini tak ada teman,Jimin Oppa sudah pindah duluan". Yerin mengerucutkan bibirnya,Taehyung mengecup bibirnya singkat, "ck,kau merindukan Eunbi tau!!"

Yerin terkekeh dan mengangguk, "kalau kandunganmu cukup kuat bulan bulan lalu,mungkin kau sudah ku bawa terbang ke Korea". Taehyung berceloteh membuat Yerin jengah, "setelah kita sampai,kita langsung temui mereka ya!!"

Taehyung mencubit pipi Yerin yang semakin hari semakin berisi, "iya chagi". Yerin mengecup singkat bibir Taehyung, "kau suami terbaik!!awas kalau selingkuh,kubiarkan kau jadi pengemis dijalanan!!". Yerin memperingati dengan ekspresi menggemaskan sambil menunjuk hidung Taehyung.


•••

Sona menyerahkan undangan dan surat dihadapan Yuju dan Jimin, "maaf sebelumnya membuat rumah tanggamu hancur Park,aku ingin mengundurkan diri dari pekerjaanku,kata katamu waktu itu benar benar terjadi,kau akhirnya pindah ke Korea,terima kasih sudah memberi kepercayaan padaku sebagai sekertarismu". Jimin menggelengkan kepalanya, "kau benar serius akan mengundurkan diri?". Yuju hanya terdiam menyimak percakapan mereka.

"Iya,dan undangan ini,aku harap kau dan istrimu datang ke acara pernikahanku,datang sebagai bos dan sahabatku". Yuju merebut undangan itu dari Jimin, "kau menyebalkan,kenapa tak dari dulu saja". Yuju kesal disusul dengan tertawa senang, Jimin merangkul istrinya.

"Terbukti?aku tak selingkuh". Yuju tersenyum malu malu dan memukul perut Jimin,membuatnya meringis kecil.

Sona berdiri dan pamit, "aku menantikan kehadiran kalian,jika begitu---". Yuju langsung memotong ucapan Sona, "yayaya,jangan pulang...tinggalah dulu,siang nanti kita belanja bersama". Jimin mencubit pipi Yuju,akhirnya semua selesai.

Masalah dirinya dan istrinya selesai,Taehyung dan Yerin sudah bahagia,dan siang nanti saat para yeoja ini sudah pergi,lebih baik dia temui Jungkook dan Eunbi. Lagipula jarang sekali waktu untuk bertemu karena kesibukan masing masing,dia juga rindu Eunha yang ceria.

TBC

Ku ubah dikit ya,serem soalnya🤣😁🙏awokwokwok:v

'MWOMA' 19 Mar 19

"My Wife or My Affair?"[JJK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang