chapter 42

545 71 17
                                    

Vote nya makin dikit,pada kabur ya:(

Jangan lupa dengernya pake lagu sedih
Hmm:(

Awas typo
Happy reading...

Sudah malam saja.
Eunbi sedari tadi merasakan bimbang,dia terus saja berjalan kesana kemari dikamarnya.

Cklek

"Sayang? Ada apa denganmu?". Eunbi menoleh ke arah suara itu,derap langkah yang terasa berat mencoba mendekati. Lengannya berusaha menggapai dan menggenggamnya.

"Aku ingin bercerita saja". Jungkook mengerutkan alisnya, "bercerita apa? Ini sudah malam". Eunbi menarik lengan itu dan berusaha membujuk agar tertarik dengan topik yang ingin dia bicarakan.

Setelah Jungkook duduk diam,Eunbi menutup pintu kamar dan mengunci nya. Mematikan lampu di ruangan itu,hanya tersisa cahaya yang minim dari lampu tidur.

Eunbi membuka nakas kecil di samping ranjang. Menghela nafas dan ia menguatkan dirinya,ini pilihan terbaiknya.

Eunbi dengan tatapan sendu duduk di samping Jungkook,mengusap rambut lelaki yang sangat dicintainya. Eunbi menyerahkan surat itu kepada Jungkook.

"Apa ini?". Eunbi mengangguk pelan, "buka lah"

.

Eunbi terisak terus menerus,Jungkook yang terus memohon padanya. Itu sakit sekali, "kenapa?kenapa kau lakukan ini...". Nada ke putus asaan Jungkook membuat pertahanan Eunbi hancur tak tersisa.

"Terima kasih untuk semuanya oppa,aku minta maaf...kau lelaki yang baik aku yakin--- semua akan baik baik saja". Nadanya tersendat,lehernya seperti tercekik. Sulit mengatakan itu,rasanya lidah nya pun tak menerima perkataan yang di lontarkannya.

"Kau lelaki yang baik oppa,aku minta maaf,tapi kita tidak bisa bersama lagi hiks..". Dengan mengulangi perkataan itu terus menerus sambil menangis membuat Jungkook tak berdaya.

Pemikirannya cukup sempit untuk mengambil tindakan, "kita tidak akan berpisah". Putus Jungkook,lengannya menggenggam pergelangan Eunbi cukup kuat.

"TIDAK--hiks.."

Entah dorongan darimana lengan kekar itu tega menjambak rambut sang istri, "kau tahu kan aku mencintaimu, aku.hanya.mencintaimu". Air matanya terus menetes semakin deras.

"Aku tidak mencintaimu lagi Jungkook!!-- hiks..

Jungkook membanting tubuh Eunbi ke ranjang,Eunbi menangis pilu. Dia tak tahu harus berbuat apa kepada Jungkook yang sudah lepas kendali.

Jungkook membuka pakaian Eunbi dengan brutal, "APA YANG KAU LAKUKAN!!". Eunbi mencoba menyelamatkan dirinya,sesekali menepis lengan Jungkook yang kenyataannya lebih kuat.

Eunbi menjerit,tetapi percuma. Tak akan ada yang mendengarnya.

"Aku mencintaimu Eunbi!! Kau milikku!". Eunbi yang sudah tak berdaya hanya mampu meringkik menangis,biarkan Jungkook menguasai seluruh tubuhnya.

Eunbi memejamkan matanya tak sanggup dengan semua ini,biarkan Jungkook bermain sepuas itu dengan tubuhnya.

'Aku mencintaimu oppa,tapi kenapa kau memperlakukan ku seperti ini? Kau namja yang kasar,ini membuat ku semakin sakit...'

.

Dengan nafas terengah karena baru saja menumpahkan sperma nya,Jungkook berkata, "aku tidak akan pernah menanda tangani itu,ku peringatkan sekali lagi!"

Eunbi menangis kembali mendengar bentak kan Jungkook, 'aku ingin mendengar suara mu untuk terakhir kali nya,walau sekalipun itu menyakiti ku, walau kau berteriak padaku...aku tidak akan melupakan semua nya---

"My Wife or My Affair?"[JJK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang