chapter 43

470 70 11
                                    

Taehyung mematikan lampu kamar milik Eunbi,dia memutuskan memisahkan kamar Eunha dan Eunbi. Tak ada yang menyenangkan hari ini.

"Eunbi,ada yang ingin kau ceritakan padaku?". Taehyung mendekat di kegelapan kamar itu,Eunbi menjawab tidak dan mulai menyelimuti sebagian tubuhnya.

"Baiklah,istirahat lah..kau pasti sangat lelah". Setelah itu Taehyung bangkit dan mengusap surai milik Eunbi.

Saat Taehyung sudah agak menjauh, "Sang Hoon tidur dimana?"

Taehyung menoleh, "dia bersama Eomma"

"Bisa kau menemaniku?". Tanya Eunbi yang masih di dalam kamar gelap gulita itu. "Aku tidak bisa tidur sendiri". Mata Eunbi berkaca kaca, 'apalagi disaat aku teringat kejadian malam kemarin'

Taehyung kembali mendekat, "baiklah,aku akan mengambil selimutku di lemari". Eunbi hanya mengangguk menurut.

.

Taehyung dan Eunbi sama sama menatap langit langit ruangan yang sekarang sudah terdapat cahaya yang minim dari lampu tidurnya.

"Kalau kita pergi darisini bagaimana? Aku akan membawa mu jauh,agar kau bahagia". Dengan spontan Taehyung mengatakan itu,Eunbi menoleh diam diam.

"Aku tidak pernah menginginkan ini sebelumnya". Eunbi perlahan membekap mulutnya,menahan isakan itu keluar.

•••

"Eunbi selalu saja meninggalkanku,apa dia sibuk sekali di butik sampai seharian tidak pulang?". Jungkook terus menelpon nomor Eunbi yang sudah tidak aktif itu, "bahkan aku tidak tahu dia baik baik saja atau tidak."

Lebih baik Jungkook menjemput istri nya itu,dia akan membujuk istri nya. Dia tak mau perpisahan ini terjadi,iya Jungkook akan membujuknya.

.

Blam

Jungkook menutup pintu mobil nya dan membuka butik yang sudah tutup dan begitu gelap itu, "pintu nya terkunci". Gumam nya.

"Apa dia sudah pulang ya?". Jungkook tersenyum, "aku akan membelikan sesuatu untuknya,dia pasti suka". Dengan perasaan yang menggebu gebu dia menuju mobilnya,tak sabar melihat reaksi istrinya saat dia pulang nanti.

Tapi,jika Jungkook tahu semuanya saat pulang nanti bagaimana?

•••

Cklek

"Jungkook,kau sudah pulang~". Jungkook menghampiri Yoori yang sedang hamil besar tersebut dan mengusap rambutnya.

"Kau ingin sesuatu ya? Sebentar aku ke kamar dulu". Yoori tersenyum senang saat Jungkook sudah pergi menjauh.

"Jadi dia tidak tahu wanita sok itu pergi dari rumah ini?". Gumam Yoori sambil menahan tawa bahagia nya. "Hadiah yang sangat indah."

.

Cklek

Dari kejauhan Jungkook mencari cari Eunbi, "ada apa Jung?". Tanya Yoori yang masih menahan tawa nya.

"Eunbi kemana? Kenapa dia meninggalkan cincin di meja rias nya?". Jungkook menunjukkan cincin tersebut dengan wajah cemas nya,perasaan tadi pagi dia tak melihatnya berada disitu.

"Aku juga tak tahu Jung,tadi aku kan pergi kesana karena aku bosan. Aku ingin membuat nya kesal,tapi kamarnya kosong apalagi lemari miliknya Jung". Ujar Yoori dengan santai sambil mengusap usap perutnya.

Jungkook membulatkan matanya dan segera kembali ke kamarnya,saat dia membuka lemari. Bahu tegas itu perlahan turun lemas dan lengannya mengeratkan cincin pernikahan mereka.

Jungkook menatap pintu yang terbuka,disana Yoori terus memerhatikannya. Dia malah mendekati nya dan bergelayut manja, "Jung,kau tak lupa kan? Besok ulang tahun ku yang ke 18...aku ingin kau menyiapkan pesta kecil untukku,kau pasti akan membuatnya tanpa sepengetahuanku kan? Iya kan?". Jungkook melepaskan gandengan lengan Yoori dengan tatapan masih kosong.

Jungkook berusaha menuntun Yoori keluar dengan cara lembut lalu tanpa berkata apapun,dia menutup dan mengunci pintunya.


"My Wife or My Affair?"[JJK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang