chapter 39

516 88 9
                                    

Vote vote vote!!!


•••

"Maaf papa tidak bisa menjadi papa yang baik untuk Eunha". Jungkook tak bisa melakukan apapun saat ini,Eunha tak bisa mempercayainya lagi begitu saja.

"Aku benci papa,aku benci...aku menangis membuang air mataku,menahan rasa sakit di hatiku,mencoba membuang beban yang hinggap di pikiranku,itu tidak mudah papa". Eunha menunduk, "aku menangis karena aku sayang papa,seberapa aku besar aku membenci papa...papa tidak akan berubah untuk mama dan aku kan?". Jungkook langsung mendekap putrinya dan saat itu juga Eunha menangis.

Jungkook tak bisa berkata satu kata pun,dia terlalu lemah untuk melihat air mata Eunbi dan Eunha jatuh karena dirinya.

Dia gagal,dia membuat Eunha sedih bahkan benci padanya. Dia mencoba menjadi papa yang baik,dia merawat Eunha dan menyayangi Eunbi tapi kenapa perjuangan yang dia bangun runtuh seketika.

Eunha memeluk Jungkook dengan erat, Eunha juga sangat bingung harus mengungkapkan apa,rasanya memaki pun tak cukup untuknya.

"Sudah Eunha,jangan menangis". Jungkook melepaskan pelukan Eunha,Jungkook mengusap air mata Eunha. Dari tadi Jungkook menahan tangisannya dia tak boleh sama cengeng nya,karena seharusnya dia menyelesaikan masalah ini,bukan ikut larut dalam kesedihan.

"Mama dan papa tidak akan berpisah kan?". Kedua lengan Eunha mengepal, "papa tidak mau kita semua berpisah,papa,mama dan Eunha akan tetap bersama"

"Bagaimana dengan jalang itu". Jungkook tidak bisa menjawab,situasi seperti ini Jungkook belum yakin atas perkataannya sendiri, "papa akan berusaha untuk mama dan Eunha". Jungkook mengusap rambut panjang Eunha.

"Sudah,jangan menangis...nanti mata Eunha bengkak,besok Eunha akan hadir di pernikahan Yoongi kan". Eunha tersenyum.

Cklek

"Opp--Eunha menangis?kenapa sayang?". Eunha menggelengkan kepalanya, "yoori menunggu oppa di bawah". Jungkook menatap Eunha, "papa ke bawah sebentar ya". Eunha tersenyum kecut, "iya"

"Eunha bersiap kita akan ke butik mama,mama sudah punya gaun untuk Eunha besok". Senyuman Eunha mengembang dan dia langsung mrngusap air matanya, "benarkah?". Eunbi mengangguk.

"Sana bersiap". Eunha langsung turun dari ranjang dan pergi bersiap. Eunbi memutuskan keluar dari kamar,dia juga akan bersiap,dia membiarkan Yoori menghabiskan waktu bersama suami nya.

.

"Sayang,mau kemana?langit sudah mulai gelap". Jungkook dan Yoori berdiri, "aku ke butik sebentar oppa,Eunha butuh gaun untuk besok"

"Ya sudah,ayo oppa antar". Yoori mencekal lengan Jungkook dan Eunbi melihat itu,sedangkan Eunha dia tak peduli menatap yeoja itu saja tidak mau, "biar kita saja,oppa disini bersama Yoori ya,ayo Eunha". Eunbi merangkul Eunha dan pergi.

Yoori melirik Jungkook, "Jung,ayo kita juga pergi...aku bosan". Jungkook berdehem, "iya,jangan lupa memakai jaket diluar agak dingin". Yoori tersenyum senang, "terima kasih". Yoori baru saja akan berjinjit mencium pipi Jungkook,tetapi Jungkook malah menghindar, "sekarang kau tak mau ya jika aku mencium mu,bahkan memelukmu rasanya sekarang tak mungkin". Jungkook memegang bahu Yoori, "lebih baik kau bersiap,aku akan bersiap juga". Jungkook malah mengalihkan pembicaraan,dia juga tak tahu kenapa sekarang dia lebih menjaga jarak saat bersama Yoori.

•••

Yoori dan Jungkook hanya saling diam,tepatnya setelah Yoori meminta maaf padanya,sungai Han mulai ramai dan mereka masih saling diam tak bersuara.

"My Wife or My Affair?"[JJK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang