chapter 37

522 84 42
                                    

Vote dulu dong ahh💜
Jahat kamu main skip skip aja,baca doang trus skip!!!

Di bawah⬇️⬇️⬇️⬇️Udah ku perbaiki kok
Awas kalo ada typo,efek mata lelah😪



•••

Jungkook mengelus kepala Eunbi yang berada di pangkuannya sekarang, "sudah oppa bilang,disini membosankan"

Eunbi diam saja,tiba tiba ia menarik lengan Jungkook, "oppa,kekasih oppa---

"Jangan bicarakan dia Eunbi". Jungkook sedikit membentak Eunbi saat itu,dia melanjutkan perkataannya, "bisa tidak jika kita sedang berdua,jangan bahas apapun tentangnya"

Eunbi bangun dari posisinya, "aku ingin mengatakan yang tadi oppa,lihatkan? Oppa terlihat tidak suka,apalagi jika aku mengatakannya". Jungkook menoleh lalu perlahan ia menarik tubuh Eunbi agar lebih dekat dengannya, "ya baiklah cepat katakan"

"Oppa janji tak akan marah kan?". Jungkook mengangguk saja,tangan Eunbi merapikan poni Jungkook, "oppa,lebih baik kan jika kekasih oppa itu tinggal bersama kita?". Jungkook mencekal lengan Eunbi yang masih merapikan poni nya, "apa maksudmu Eunbi,cukup kau sakit karena yeoja itu,kenapa kau sekarang mengatakan hal yang akan membuat lukamu semakin banyak"

"Yeoja itu biar aku yang urus,jangan meminta hal yang gila seperti itu". Genggaman Jungkook semakin erat,ucapan Yoori terngiang di telinga Eunbi,dia sungguh bingung bagaimana cara memberitahu Jungkook.

"T-tapi,dia kan sedang hamil oppa,aku bisa menjaga nya". Eunbi mencoba mencari alasan yang bisa membuat Jungkook meng izinkan yeoja itu.

"Bagaimana dengan Eunha?kau tak memikirkan itu?". Eunbi menoleh cepat sambil melepaskan perlahan genggaman Jungkook , "aku akan jelaskan padanya nanti". Eunbi masih tetap meyakinkan Jungkook.

"Jika oppa mencintaiku,oppa akan menyetujuinya,aku hanya ingin meminta ini"

Jungkook terlihat menahan emosi sekarang, "itu terserahmu,kau yang membawanya ke rumah ku,bukan aku". Eunbi mengecup pipi Jungkook, "aku rasa,aku salah membicarakannya disini,tetapi hatiku seperti ada yang mengganjal jika aku tak mengatakannya sekarang"

"Aku harap oppa tak marah padaku". Jungkook memeluk Eunbi, "tidak,aku tidak mau membuatmu sakit lagi,aku tidak bermaksud marah padamu". Jungkook menangkup pipi Eunbi, "apa kau sudah yakin sayang? A-aku...aku sebenarnya tidak yakin dengan ini". Eunbi mengangguk memegang lengan Jungkook yang menangkup pipi nya.

"Lagipula,jika yeoja itu tinggal di rumah kita,waktu kita tidak akan terbagi dua lagi". Eunbi tersenyum paksa, "maaf,aku tak bisa membuat mu bahagia". Eunbi tersenyum lebih lebar kali ini, "aku sudah bahagia oppa,tapi namanya juga manusia...jika belum mati pasti mereka tidak akan pernah merasa puas dengan kebahagiaannya". Jungkook mengecup bibir Eunbi sekilas, "ada ada saja istriku ini"

•••

Keesokan harinya,Jungkook hari ini tak kemana mana,sekarang dia tak bekerja lagi,padahal kemarin baru saja ia ke kantor itupun malah ber mesraan.

Eunbi meletakkan nampan dengan dua cangkir teh itu di meja ia melihat suaminya hanya memakai boxer saja, "Eunha pulang hari ini,jadi oppa diam di rumah". Jungkook hampir lupa dengan Eunha yang akan pulang hari ini,dia sangat senang.

Ting tong

Eunbi menoleh ke belakang sedangkan Jungkook kini memainkan ponsel milik istrinya,mereka masih bertukar ponsel.
Eunbi menatap Jungkook, "a-ah itu pasti Eunha". Jungkook hanya berdehem saja,Eunbi berjalan untuk membuka pintu.

"My Wife or My Affair?"[JJK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang