I'm back!!!
Seperti biasa,nagih vote dulu sebelum dibaca.Btw pada kangen gak sih? Sad :(
.
Happy reading~
Jimin yang melihat kamar mandi masih diisi oleh Yuju,tiba tiba pikiran jahatnya muncul.
Cklek
"Oppa kenapa berdiri disini?". Jimin langsung terperanjat saat itu juga, "tㅡtidak,aku...aku ternyata ada janji dengan teman kantorku hari ini,aku tak bisa menemani mu."
Yuju mengurut pelipisnya pelan dan berjalan untuk membuka lemari, "aku tak tahu apa yang ada dipikiranmu oppa,kau lebih memilih pergi bersama teman teman mu di luar sanaㅡ
Yuju yang sedang memilih pakaian itu menoleh sedikit ke arah suaminya yang sekarang sedang membuka nakas dan mengantongi benda kecil di saku celananya.
'Itu apa?'
Karena Yuju tak ingin rasa penasarannya ter abaikan jadi dia akan memutuskan, "oppa tunggu aku bersiap,setelah itu oppa boleh pergi". Ujarnya tanpa menoleh dan mulai memakai pakaiannya.
"Baiklah,aku menunggu disini". Yuju tak menjawab apapun setelahnya, 'sebenarnya dia ini kenapa? Apa yang dia sembunyikan dariku?'
.
Tanpa berlama lama untuk ber dandan,Jimin sudah pergi ke bawah untuk mengambil kunci mobil yang ia tinggal di ruangan saat mereka menonton bersama.
Yuju mengambil kunci mobil di atas nakas yang tadi sempat Jimin buka.
.
Yuju berhasil mengikuti Jimin diam diam untuk saat ini,dia merasa sedikit lega,pasti Jimin tak akan menyadari nya. Dia terkadang lupa dengan mobil milik istri nya sendiri karena jarang di pakai.
Jimin membelokkan mobilnya ke arah kiri dan melaju sedikit cepat. Tak lama,mobilnya mendadak berhenti tepat.
Tepat di rumah Jeon Jungkook.
.
*Di kediaman rumah keluarga Jeon
Cklek
Dengan lancangnya Jimin membuka pintu utama tanpa mengetuk terlebih dahulu,kaki nya bergegas mencari mangsa incarannya kini. Iya,Jeon Jungkook.
"Hyung,ada apa?". Langkahnya terhenti saat suara sang pemilik rumah terdengar tepat dari belakangnya,sebelah bibirnya terangkat membentuk smirk.
Jimin berbalik dan tersenyum menghampiri,merangkul Jungkook dan berbasa-basi sebentar.
Ini tak seperti biasanya,itulah yang ada dipikiran Jungkook sekarang.
"Sebenarnya ada apa hyung kemari?". Jimin menatap wajah Jungkook yang sangat kusam tak terawat itu, "dimana anakku sekarang?"
Tentu Jungkook terkejut,kenapa dia datang-datang menanyakan anak? Apa Jimin sudah gila? Sejak kapan dia memiliki anak?
"Apa hyung sakit?". Jimin langsung melepas rangkulannya pada bahu Jungkook,lalu tertawa yang Jungkook tak mengerti maksudnya.
"Kau tahu? Seluruh channel televisi berisi berita semua tentang keluarga mu yang rusak itu? Menggelikan yaㅡ
Jungkook mendorong dada Jimin, "hyung kemari hanya untuk itu? Aku sudah tahu,aku sangat hina. Lebih baik hyung pergi,ada yang harus ku selesaikan"
"Apa? Mencari Eunbi? Itu tak penting,heh..dimana anakku". Dengan ekspresi angkuh nya,Jungkook hanya mampu menggelengkan kepalanya melihat kelakuan Jimin.
"Kau tuli? Dimana anakku? Yoori". Baru saja Jungkook akan mengangkat suaranya,namun satu nama itu. Yeoja yang membuat semuanya hancur,baru saja Jimin sebut tadi.
Jungkook hanya bisa terpaku, "hentikan,kebodohan apalagi ini". Tiba-tiba perkataan Yoori malam itu terlintas begitu saja.
Jungkook berdecih, "jadi kau appa nya?"
"Kau sadar itu,kau sudah tahu?". Timpal Jimin tak kalah menantang, "apa motifmu melakukan itu? Kau tahu apa tentang ku? Lalu balas dendam untuk apa sampai kau melakukan ini semua?". Jimin mengangguk,
"yoori mengatakan semua nya ya? Bagus lah,dimana anak kurang ajar itu". Jimin mulai mengelilingi isi rumah Jungkook untuk mencari Yoori.
Dengan sigap Jungkook menahan Jimin, "jelaskan semua nya hyung". Jimin menepis lengan Jungkook.
"Apa yang harus aku jelaskan hah?!". Jungkook mengusap wajahnya, "hyung sekarang kau sedang emosi,kita bicarakan baik-baik"
"Tak perlu,aku makin muak melihat wajahmu. Sudah lama aku memendamnya."
Jungkook mengepalkan kedua lengannya,kesabarannya kini tengah diuji.
"Sebenarnya kita punya masalah apa hyung?". Jimin menghela nafas kasar lalu berdecih, "ingat baik-baik,dimana Nara mengaku dia hamil. Kau tahu dia punya hubungan khusus dengan bos nya dikantor? Kau tahu dia bekerja dimana?ㅡ
ㅡdia sekertarisku,dia jalang ku kau tahu? Dia hamil anakku. Aishh aku sangat mencintainya,dia berhutang banyak uang dariku. Disaat dia sedang menebusnya dan memutuskan mu dengan alasan hamil,kenapaㅡ
Kenapa tak kau tinggalkan,Jeon Jungkook"
Jungkook dengan emosi yang memuncak mencoba menjawab perkataan Jimin yang begitu membuatnya tersulut emosi.
"Hyung sangat pengecut,kenapa tak bicara dihadapanku saat itu? Jika kau mau jalang mu..kenapa tak bilang,aku akan memberikannya dengan senang hati."
Bugh
Jimin menonjok pipi Jungkook dengan keras sampai Jungkook tersungkur ke lantai.
Jungkook mengusap darah segar di sudut bilah bibirnya, "Lagipula Nara sudah mati,tak usah mengungkitnya lagi. Jadi ini rencana mu? Kenapa tak kau nikahi Yoori saja? Kenapa harus aku yang kau jadikan bahan obsesi masa lalu?"
Tak ada kata hyung lagi yang terucap,Jungkook sudah sangat geram padanya.
Jimin tertawa dan menjawab, "tentu harus begitu,keluarga mu harus hancur. Aku menginginkan seorang Hwang Eunbi,mengerti?"
"Jeon Eunbi". Tegas Jungkook, "Eunbi tak tahu apapun itu,jangan membawanya ke masalah ini"
Jimin berjongkok dan menarik kerah baju Jungkook, "tak tahu apapun? Mustahil! Apa yang dia tahu? Tak ada?! Mata dan pita suara milik Nara yang ia pakai selama ini dia juga tak mengetahuinya?!". Apa yang dikatakan dokter waktu itu,Jimin masih ingat semuanya.
"A-apa?"
Bugh
.
Di tempat lain,Yuju masih bergelut dengan pikirannya, "aku akan menyusul oppa nanti,mungkin mereka sedang bicara hal penting saat ini."
Tbc
Ekekkekeke gantung yak? Ya maap,makanya vote dulu hayuk sini vote yang penasaran atau yang greget atau yang biasa aja pun vote!
Maap ya ngilang berapa bulan sih? Lupa.
Intinya maap ya,semoga bisa fast up.
Kalau kalian malas vote,aku juga males up dong ah :('MWOMA' 03 Feb 20
KAMU SEDANG MEMBACA
"My Wife or My Affair?"[JJK]
Fanfictiondiscontinued Jeon Family -Jeon Jungkook✔ -Jeon Eunbi aka SinB✔ -Jeon Eunha✅ "Aku hanya ingin memiliki keluarga yang lengkap dan bahagia"-JEH