chapter 40

505 67 22
                                    

Halo?? Kangen?
Enggak?? Oh ok.

Vote dulu!!

Eunbi mengupas apel untuk Yoori,sedari tadi Yoori selalu minta yang aneh aneh pada Eunbi tentu dia menuruti Yoori,karena kaki nya sedang sakit. Yoori tentu senang,tak rugi juga dia terluka,dia bisa memperlakukan Eunbi layaknya babu tetapi Eunbi tidak merasa diperlakukan seperti itu,dia dengan senang hati melakukan semuanya.

"Apa kaki mu masih sakit?". Yoori mengangguk kecil,Jungkook yang baru muncul setelah dia menyirami tanaman di halaman rumahnya langsung menghampiri kedua yeoja itu, "sebaiknya di bawa ke dokter saja,kaki mu harus dijahit". Eunbi membenarkan perkataan Jungkook karena luka Yoori sangat lebar dan lumayan dalam.

Yoori menggelengkan kepalanya,dia takut karena itu pasti sakit sekali, "nanti luka mu sulit kering,apalagi kau akan sulit berjalan". Ujar Eunbi yang masih mengupas apel, "tapi itu sakit"

"Diperiksa saja ya? Luka mu takut terkena infeksi juga,jika dokter terpaksa menjahitnya kau harus mau". Jungkook duduk tepat di samping kaki Yoori yang berselonjor di sofa panjang, "kau tak pernah tau bagaimana sakitnya sih". Jungkook menoleh dengan tatapan anehnya, "memang kau pernah merasakannya?". Yoori spontan menggelengkan kepalanya,raut wajahnya terlihat tegang atas pertanyaan itu.

"Y-ya maksudku pasti itu sakit". Yoori mengambil apel yang sudah Eunbi potong dan memakannya, "kalau kaki mu terkena infeksi lalu kakimu di amputasi bagaimana?". Yoori langsung melotot tajam menatap Jungkook,Eunbi hanya mampu tersenyum apa mereka selalu debat karena masalah kecil?lucu sekali.

"Tidak akan sakit,aku akan menyuruh dokternya agar kau di beri obat bius dulu". Eunbi pun menyahut, "iya sebaiknya luka mu dijahit saja,kami akan menemanimu"

"Aku mau bersama Jungkook saja". Eunbi tentu terkejut saat Yoori mengatakan itu dengan nada ketusnya,di detik tadi dadanya merasa sesak saat Yoori memberikan penolakan spontan.

"Oppa bersama Yoori saja,aku akan di rumah,Eunha juga belum pulang padahal ini sudah siang". Jungkook mengerutkan alisnya, "aku akan bosan disana jika tak ada kau". Yoori tetap diam,biarkan Eunbi menang di perdebatan ini.

"Ada yoori,oppa...kan oppa temani yoori didalam". Jungkook mengacak rambutnya, "ya ya baiklah,sebentar". Nada nya terdengar makruh,Yoori suka itu.

•••

Skip

Yoori masih menangis,sekarang tepatnya Yoori dan Jungkook baru saja masuk ke dalam mobil, "sudah jangan menangis". Jungkook menoleh ke arah Yoori yang masih menangis meraung.

"Hiks kau b-bilang aku di bius--hiks kau bohong!!". Jungkook gelapan saat tangisan Yoori semakin kencang, "sstt...sudah,nanti kaki mu makin sakit". Memang tadi Yoori tidak diperbolehkan suntik bius karena dia sedang hamil dan berakhir lah Jungkook berbohong pada Yoori.

"Sudah Yoori,sudah sudah...". Teguran Jungkook yang kedua kali tak membuahkan hasil,Jungkook sudah pusing bagaimana menghadapi yeoja berisik di sampingnya ini.

Tangisannya membuat Jungkook semakin pusing,dia malah memukul setir sekeras kerasnya sampai Yoori terkejut, "ku bilang diam Yoori!!". Jungkook pikir Yoori adalah satu satunya orang yang harus diberhentikan dengan cara kasar,buktinya sekarang Yoori sudah tak menangis lagi.

Jungkook melirik tajam dengan bentuk rahang yang begitu tegas,wajahnya memerah menahan marah kakinya bergerak menancap gas dan pergi dari sana.

•••

"Oppa lama sekali". Jungkook membopoh Yoori sampai dia duduk di sofa lalu dia menatap istrinya, "dia menangis lama". Dagu nya mendangah menunjuk Yoori,lengan Jungkook terulur mengusap rambut Eunbi lalu mengecup bibir Eunbi sekilas,Yoori melihat itu.

"My Wife or My Affair?"[JJK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang