chapter 47

914 61 26
                                    

Karena yg vote dikit,update annya ya publish ulang:)

Yang vote masih dikit,aku gak prioritas in ini dulu buat update jadi nya :)

Maap kalo ada ke typo an
Happy reading~

•••

"Aku tak akan membiarkanmu mengambil Eunbi". Ucap Jungkook dengan sengit,Jimin yang menarik kerah baju Jungkook hanya menimpal, "apa? Itu keuntungan bagi ku,tak ada guna nya dia hidup di dunia ini bukan? Lebih baik aku cari dia dan membunuhnya dengan tanganku". Jimin berpikir sebentar, "oh..tidak-tidak,aku akan bermain dulu dengannya bagaimana?"

"Diamlah dan jangan bersuara lagi dari bibir brengsek sepertimu". Ujar Jungkook yang sudah babak belur, "bukan kah aku yang harus berkata begitu padamu? Benar bregsek?". Goda nya.

"Kau banyak bicara ya,jadi mana dulu yang harus ku bunuh? Sepertinya Eunbi lebih baik agar kau menyaksikannya dㅡ

Bugh

Jungkook sudah tak tahan mengalah terus,tangannya sekarang mengepal ditambah wajahnya yang sudah terdapat darah dibeberapa tempat.

"Bunuh aku saja,aku tak peduli bagaimana ke depannya. Aku tak memikirkan Eunbi untuk sekarang ini". Jimin menatap Jungkook dengan tatapan aneh, "kenapa? Kau tidak peduli? Sudahlah Jeon,kau memang brengsek disini. Kau ingin semua jadi milikmu paham?". Jimin yang sempat tersungkur tadi langsung bangkit dan menyeka sudut bibirnya.

Jungkook menatap Jimin dengan tatapan kosong, "ya,kau benar. Aku tak peduli tentang kematianku,yang terpentingㅡ

ㅡaku tak ingin melihat Eunbi menderita sebelum aku mati,tak apa aku tak bertemu untuk terakhir kali...kau mengerti perkataanku?"

"Kau memang pandai bersandiwara dan membual tentang ucapanmu,memang brengsek. Baiklah jika itu yang kau inginkan". Jimin tersenyum kecil dan merogoh saku celananya,mengeluarkan sebuah pisau lipat yang sempat ia bawa.

"Ternyata kau memang sudah merencanakannya ya". Nada Jungkook nampak menantang bagi Jimin.

.

Yuju masih bingung harus melakukan apa,tapi tujuannya sekarang kan memang ingin kesini. Dia tak seharusnya diam sedaritadi,Yuju harus bergegas melihat apa yang terjadu sebenarnya.

.

Srett

Lengan kiri Jungkook tersayat oleh pisau lipat yang Jimin gunakan,darah mengalir deras dari tangannya yang tak terbalut kain karena ia memakai kaos pendek.

"Tolong hentikan hyung". Bukan ini yang Jungkook inginkan,sedari awal. Bukan ini yang Jungkook harapkan,ia tahu ini bukan waktunya untuk menyesali perbuatannya.

Tapi Jungkook hanya ingin semua kembali.

Jimin sudah tak mau mendengar perkataan apapun,tubuhnya sudah tak terkendali.

"Kau harus mati". Jimin mendekati Jungkook dan siap-siap menusuk tepatㅡ

Jlebb

dibagian perutnya dalam-dalam.

Bola matanya membulat,darah yang dimuntahkan dari mulutnya begitu banyak.

Jimin mencabut pisaunya,Jungkook yang sempat terdorong ke belakang kini menatap wanita yang sudah terkapar dilantai hampir sekarat.

"YUJU-YA!!". Jungkook langsung menghampiri Yuju, "maaf atas perbuatan suamiku ya". Suaranya begitu lirih,Jungkook menggelengkan kepalanya. Dia segera mencari ponselnya dan menelpon ambulance,ditengah Jungkook yang panik,Yuju yang setengah sadar bersuara, "aku tak ingin melihatmu lagi."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 19, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

"My Wife or My Affair?"[JJK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang