Chapter 5

5.1K 321 3
                                    

Sekarang ini tepat 3 minggu si bungsu berada di rumah sakit dan selama itu juga si bungsu telah mengikuti terapi untuk tubuhnya seperti menggantikan enzim. Prosedur ini menggantikan kekurangan enzim dengan enzim buatan. Enzim pengganti ini diberikan secara intravena, umumnya pada dosis tinggi dengan jarak 3 minggu.

Selain itu juga pemberikan obat obatan untuk membatasi produksi zat yang bermasalah dan menumpuk pun juga diberikan pad taehyung. Obat-obatan oral, seperti miglustat (Zavesca) adn eliglustat (Cerdelga) dapat mengurai atau mengganggu produksi zat berlemak yang menumpuk pada organ oran bagi penderita penyakit Gaucher.

Dan tahyung pun juga sudah melakukan dan melaksanakan semua prosedur pengobatan dari para uisa yang di anjurkan padanya.

Dan tak lupa taehyung juga merasakan efek samping dari pengobatan yang dia lakukan seperti mual dan diare, hingga terkadang efek yang dia rasakan lebih parah dari rasa mual, anak itu juga terkadang akan memuntahkan apapun yang sempat masuk ketubuhnya hingga lemas.

Jika kalian tanya bagaimana kondisi anak itu selama 3 minggu perawatannya, anak lemah itu sudah tidak memakai masker oksigen yang menutupi wajahnya, namun rona pucat tidak dapat pergi dari wajahnya yang nampak mulai tirus.

Tubuh taehyung juga mulai nampak menyusut walau belum terlalu parah namun, bagi keluarganya perubahan sedikit yang terjadi pada si bungsu akan terlihat nyata bagi mereka yang menyayanginya.

"Baby,...sekarang saatnya makan nee, tae sudah menunda makan pagi dan siang tae .." bujuk sang eomma lembut dengan memgelus pelipis kiri sang putra.

Saat ini sang putra sedang berbaring miring kekanan menghadap dimana sang eomma berada.

"Ani..tidak..tae kenyang .." ucap taehyung lemas.

"Baby, bagaimana tae merasa kenyang jika sedari pagi tae belum memakan apapun..." ucap hyojin kembali dengan memainkan tangan kanan sang putra dengan tangan kirinya yang berada didepan wajah sang putra yang berbaring.

Taehyung kembali menggeleng lemah sebagai penolakan.

"Perut tae, terasa penuh eomma..." ucap taehyung yang kembali menolak bujukan sang eomma.

"Sayang satu sendok saja nee, jika tae tidak makan apapun nanti lambung tae juga akan sakit .." bujuk hyojin dengan kembali memainkan surai sang anak dengan tangan kanannya.

"Ani, ti..dak eomma, perut tae penuh sekali rasanya eomma..." ucap taehyung yang amat memelas.

Sedangkan hyojin mulai menatap perut sang anak yang nampak sedikit buncit dari biasanya.

Sungguh hati hyojin sangat cemas dan takut melihat kondisi kesehatan sang anak yang terlihat menurun.

Hingga suara lirihan sang putra membuat hyojin kembali menatap wajah sang putra yang memucat.

"Eom..ma...tae...ingin..pulang..." ucap taehyung dengan menatap onix mata sang eomma yanh menyendu.

"Nanti jika tae sembuh, kita pulang..." bujuk hyojin.

Dan lagi lagi membuat taehyung menggeleng pelan.

"Tae...tidak...akan ..sembuh...eomma..." lirih taehyung.

"Hei..baby, kenapa kau berkata begitu, singa kecil eomma pasti seger membaik dan kita pulang .." ucap hyojin mendekatkan wajahnya menatap lekat wajah sang putra.

"Hehehehe, tae kondisi tae akan membaik eomma tetapi tae tidak akan sembuh dari sakit tae ..." lirih sang anak dengan tawa kecil yang mengalun sendu.

Hyojin yang mendengar ucapan sang anak yang menyayat hati pun hanya mampu tersenyum tipis.

Hingga suara pintu terbuka menampilkan yongi putra kedua dikeluarga song yang saat ini sedang memakai jas putih, karena sebagai calon dokter dia terkadang turut membantu para uisa yang berada dirumah sakit dimana sang adik dirawat, karena rumah sakit itu milik kakek keluarga song.

for me the story of my life will always be happy with my familyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang