Chapter 13

2.9K 218 19
                                    


Kedua mobil mewah itu berhenti di halaman kampus dimana putra ketiga keluarga song menuntut ilmu.

Suasana sore di kampus itu nampak sangat ramai sekali, banyak orang orang berlalu lalang, mungkin dari pihak keluarga peserta maupun pihak orang orang yang ingin menyaksikan lomba atau mungkin para pendukung dari peserta lomba nanti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Suasana sore di kampus itu nampak sangat ramai sekali, banyak orang orang berlalu lalang, mungkin dari pihak keluarga peserta maupun pihak orang orang yang ingin menyaksikan lomba atau mungkin para pendukung dari peserta lomba nanti.

Mereka semua nampak berpakaiann sopan sopan, terlihat tampan dan cantik cantik sekali.

Mengingat jika nanti mereka akan menyaksikan final dari perlombaan penyanyi solo dari para mahasiswa perwakilan universitas seluruh korea selatan, dimana para peserta yang masuk final diwajibkan menyanyikan lagi ciptaannya sendiri tanpa mengcover artis lain atau penyanyi lain entah siapapun itu.

Dalam pengambilan juara satu, dua dan tiga dilaksanankan ditempatkan di universitas namjoon mengingat jika kampus namjoon diseoul itu sangat besar dan fasilitasnya sangat lengkap sekali.

Dan para peserta juga sempat mengikuti karantina sekitar 1 minggu sebelum pelaksanakn final pada hari ini.

Sehingga keluarga song juga belum sempat menemui putra ketiga mereka sampai sekarang, jujur mereka sangat rindu terutama si bungsu yang amat sangat merindukan hyung cerdasnya.

"Ajussi, tolong mobilnya kau bawa lebih dekat ke halaman dekat pintu masuk, karena tidak mungkin aku membiarkan tae berjalan jauh .." ucap insung dengan menengok kebelakang melihat putranya yang masih memejamkan matanya.

"Baik tuan..." ucap ajussi jang dan melaksanakan perintah.

Mobil hitam itu berjalan pelan menuju halaman dekat pintu masuk dan berhenti disana.

"Baby, kita sudah sampai..." ucap hyojin dengan mengelus pelan punggung sang anak.

Yoongi pun hanya menatap lama sang adik dan kembali mengelus punggung tangan sang adik pelan sekali untuk membantunya bangun.

"Tae ..." lirih yoongi.

"Yoon, tae tidak apa apa kan nak...." tanya insung pada yoongi.

Yoongi yang mendapat pertanyaan sang appa pun mulai membelai rambut sang adik dengan lembut dan penuh kasih sayang, yoongi mulai membisikkan sesuatu ketelinga sang adik.

"Taetae, kita sudah sampai, bangun, katanya tae ingin melihat penampilan joonie hyung .." ucap yoongi takut takut.

Jujur yoongi sangat takut jika terjadi sesuatu pada sang adik, karena melihat wajah sang adik nampak tenang sekali.

Hyojin juga sangat cemas sekali kenapa si bungsu hanya terdiam saja sedari tadi.

"Baby, bangun sayang kita sampai .." ucap hyojin dan mengelus pipi dingin sang putra.

"Tae ..." ucap insung dari kursi depan.

"Song taehyung, kita sampai...." ucap yoongi lebih keras dan mendongakkan wajah sang adik yang nampak kembali pucat.

for me the story of my life will always be happy with my familyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang