kisah hidup seorang song taehyung dan definisi kebahagiaan menurutnya.
"tae hanya ingin, appa, eomma, hyungdeul selalu disamping tae, hingga tae pergi..." song taehyung
"eomma, eomma akan selalu disamping tae, eomma akan mencoba mengurasi rasa sakit...
Dan terasa miris.....di hati dan perasaan ...bagi yang melihatnya....
Dan mungkin bisa saja membuat kalian Bt atau tak suka, jadi sebelum melanjutkan membaca hingga kebagian yang mengiris hati, jadi author memberikan peringatan terlebih dulu ya ...😀...
Jika tidak tahan dan tidak kuat untuk melihatnya ..bisa di skipp ...saja...
Author sudah memperingatkan ya ...
Jika nanti tetap melihatnya dan bersedih serta merasa miris ......dan tidak tega ...jika...tokoh utamanya tersiksa..dan menyayat hati pembaca...
Author mengucapkan ..mianhae ...
Bukannya author tega atau kejam...author hanya membuat story sesuai alur saja...
Dan hanya khayalan saja dari author untuk penyuka dan pembaca setia...FF ini ...
Serta yang menunggu author Up date...untuk story FF ini ....
Sekali lagi ...author ..sudah memperingatkan ya .....
Hahahahahaha (senyum manis dari author ...)
Selamat membaca, .....
*********
Malam itu setelah acara namjoon selesai, keluarga song mengikuti dan menuruti seluruh permitaan si bungsu untuk merayakan kemenangan namjoon dengan pesta kecil kecilan di rumahnya tepatnya di ruang keluarga milik keluarga song.
Keluarga song menyiapkan beberapa camilan dan makanan diruang keluarga, banyak makanan berkuah yang direbus mendadak atau disebut budae jjigae saat itu juga ada disana, daging bulgogi panggang pun juga ada disana tak hanya itu jangsuk uisa dan putranya chanyeol juga turut datang kesana.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Walau tujuan awalnya memeriksa si bungsu tetapi mereka berdua juga tidak menolak mengikuti acara kemenangan putra dari saudaranya itu.
Sahabat baik yoongi, namjoon dan jimin pun juga turut hadir dipesta itu.
Ajumma jang dan ajussi jang juga ikut memeriahkan acara pesta perayaan kemenangam namjoon malam hari itu, semua adalah keinginan si bungsu.
Dan dimana si bungsu, si bungsu berbaring di atas sofa dengan berbantalkan paha sang eomma, anak itu memaksa untuk ikut pesta walau dia tidak akan bisa memakan salah satu menu yang ada disana.
Tetapi si bungsu tidak masalah akan itu mengingat jika dia selalu merasa perutnya selalu kenyang walau tidak terisi, oleh makanan apapun sekalipun.
Namja itu memilih berbaring dengan nafas yang belum kembali normal walau nasaal canulla udah bertengger manis dihidung bengirnya.
Bibir pucatnya masih setia terbuka menemani tarikan nafas yang menurutnya masih terasa amat berat.
