chapter 42

2.3K 104 11
                                    

GOMAWO....

PENANTIANNYA YANG DENGAN SETIA MENUNGGU FF DARI AUTHOR..

MIANHAE JIKA FF AUTHOR MEMBOSANKAN..

DAN JAUH DARI KATA SEMPURNA...

TAPI AUTHORRR TETAP MENGUCAPKAN GOMAWO, TERIMAKASIH...

ATAS VOTE DAN KOMENTARNYA...

SEKALI LAGI GOMAWO DAN MIANHAE...

SELAMAT MEMBACA...

**********

Tangisan pilu keluar dari setiap anggota keluarga song di lorong rumah sakit, mereka saling berlomba meneteskan air mata di wajah mereka yang nampak berantakan sekali.

Hyojin yang histeris di pelukan sang suami song insung pun sudah meluruh di lantai lorong tanpa rasa peduli dengan rasa dingin yang menempel kekulitnya mengingat waktu masih pagi hari suhu dingin pun masih terasa di kota seoul.

"Haks...hisk...tae...hiks ..putraku ..hika ..hik..aaaa...hik .....haks..haks...putaku...hiks..." tangis hyojin di pelukan sang suami dengan kerasnya.

Insung hanya mampu terus mengecup dahi sang istri dan mengelus punggung snag istri dengan pelan, meski wajah insung juga di basahi oleh air mata.

"Maaf kan aku sayang..hiks ..jika aku tidak ketiduran kondisi seperti ini tidak akan terjadi....hiks...maafkan aku sayang .." lirih insung.

Kondisi sangat kacau sekali di lorong sepi tempat keluarga song mengeluarkan sesaknya.

Jimin terus menangis di pelukan hyung pertamanya tiada henti juga terisak disana mengeluarkan bebannya.

"Hiks ..hiks...hyung ..hiks...tae...hiks...dia tidak bernafas hyung ..hiks..d..dan denyut jantungnya chim tidak dapat merasakannya hyung...hiks...chim takut ..hiks...tae....menyerah hyung ..hiks....tae....tidak boleh mati hyung ...hiks ..hiks ..hyung .." isak jimin dengan meremat baju bagian belakang seokjin.

"Syuuuuuut ...percayalah tae anak yang kuat dan dia tidak akan meninggalkan kita semua, dia selalu berjuang untuk kita, kau harus yakin chim jika.adik kita tidak akan pergi semudah itu .." ucap seokjin mryakinkan sang adik meski air matanya juga tidak berhenti mengalir di pipinya.

Putra ke empat song insung juga terlihat duduk di lantai seorang diri bersandar pada dinginnya dinding pagi ini menyembunyika wajahnya di lipatan tangannya yang menumpu di atas kedua lututnya yang dia lipat hingga menyentuh dadanya, sama halnya yang lain menangi song namjoon pun menangis dalam sendirinya.

"Hiks...tae ...hiks ...jangan pergi anak nakal....hiks...hiks...jangan pergi....anak nakal...hyung akan marah padamu...hiks.." isak namjoon penuh kesakitan

Sedangkan putra kedua insung yaitu song yoongi hanya terdiam tepat di depan pintu, yoongi menatap pintu yang tertutup rapat itu dengan air mata yang membasahi pipi putihnya hingga membasahi lantai tempatnya berdiri, ingin yoongi ikut ke dalam namun dia takut akan mengacaukan kondisi di dalam sana dengan pikirannya yang kacau saat ini, saat melihat sang adik tercintanya tidak menghembuskan nafas sama sekali saat dia terbangun dari tidurnya karena mendengar  riuh teriakan memanggil sang adik tersayangnya.

"Tae..." lirih yoongi.

********

Flasback On

"Hiks...tae ......!!! "

"........."

"Tae...sayang...hiks..."

"........"

"Baby...hiks....hyung...disini...hiks..."

".........."

for me the story of my life will always be happy with my familyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang