Chapter 60

2.9K 77 8
                                    


Bagi yang tidak menyukai tokoh utamanya tersikaa di chapter ini bisa langsung di skip saja...

Atau tidak dibaca...

Karena di cerita ini mungkin author banyak membuat tokoh utamanya tersakiti...

Pada kondisi fisiknya...

Di dalam FF author tokoh utama sangat menderita karena itu semua sesuai alur dari fF ini...

Mungkin banyak yang tidak suka atau bosan dengan cerita ini...

Namun mungkin juga ada yang menanti FF ini...

Maka author bnyak mengucapkan terimaksih karena masih ada yang dengan setia menunggu Up nya FF ini...

Terimaksih bintangnya dan komentarnya ya...

Sekali lagi ..gomawo...

Mianhae....

********

Setelah para uisa selesai memeriksa kondisi tubuh song taehyung beberapa jam yang lalu kondisi ruang rawat si bungsu song kembali sunyi, senyap hanya suara nafas yang sangat berat, serak dan mengi yang terdengar jelas mengerikan serta beberapa alat alat medis yang berbunyi pelan menemani raga song taehyung yang di penuhi dengan rasa sakit yang selalu setia tiada henti untuk menemani tubuh ringkih yang sangat lemah itu.

Tubuh tidak berdaya yang sudah tidak mampu lagi untuk melakukan apapun seperti sedia kala.

Song taehyung telah kehilangan seluruh kemampuan pada tubuhnya dan hanya menyisakan rasa sakit bertubi tubi yang mampu memenuhi setiap inci tubuh kurus yang hanya tertutup kulit pucat yang melilit tulang tulangnya yang sudah sangat menonjol jelas dipermukaan kulit pucat pasinya.

Kulit menguning bercampur warna pucat pasi seperti tanpa ada darah di tubuh ringkih itu telah menjadi pemandangan indah yang selalu di tampilkan oleh tubuh taehyung yang berbaring di atas ranjang pesakitannya, semua penderitaan taehyung berasal dari komplikasi parah yang telah terjadi pada organ dalamnya sehingga merusaknya tanpa ampun organ organ tubuhnya yang penting dengan kejam.

Kondisi tubuh yang semakin mengerikan juga menjadi hiasan yang nyata untuk mata setiap orang yang melihat tubuh song taehyung. Tonjolan besar di permukaan kulitnya yang pucat dimana seluruh organ pentingnya tersimpan sekarang ini semakin membesar seolah olah seperti menelan tubuh kurus yang sangat ringkih itu tanpa ampun.

Bahkan tiada henti tubuh taehyung selalu bergetar tanpa taehyung sangka sangka atau pun taehyung sengaja. Kerusakan parah di tubuh taehyung mengakibatkan kondisi tubuh tahyung yang merespon dengan getaran bagai menggigil karena rasa sakit yang memenuhi tubuhnya.

Hyojin sang eomma cantik dari si bungsu song hanya mampu mengusap pelan surai lepek si bungsu yang basah oleh peluh dengan tangan kirinya sedangkan tangan kanan hyojin dengan setia menggenggam tangan kanan sang putra dan sesekali mengecup punggung tangannya dengam lembut dan penuh kasih sayang.

Taehyung sendiri hanya mampu menikmati setiap perilaku penuh kasih sayang yang dia dapat dari sang eomma tercinta meski rasa sakit semakin menghujam tanpa belas kasian kepada raga ringkihnya saat ini.

Sentuhan song taehyung hanya mampu merasakan setiap kehadiran sang eomma dari sentuhannya. Meski bayang bayang buram masih taehyung tangkap dari kedua indra matanya yang selalu terbuka lebar namun wajah cantik sang eomma dengan hidung lancipnya seperti miliknya itu sudah tidak dapat taehyung tangjap lagi karena kedua matanya hanya mampu menangkap bayangan dan buram.

Sungguh miris kondisi si bungsu song. Dimana setiap saraf serta kemampuan organnya telah kehilangan fungsinya.

"Nghkkrraakkk....haakkkrakkkk....ngghhkkkkkraaaakk...." suara nafas taehyung yang terdengar menderita menjadi alunan yang membuah song hyojin menatap sedih wajah pucat pasi sang putra yang terus menatap langit langit kamarnya yang penuh hiasa yang sengaja di pasang meski kenyataanya song taehyung tidak dapat melihat itu semua kecuali hanya hamparan buram buram tidak nyata yang ada pada penglihatannya serta sesekali hanya bayangan abstrak yang mampu dia lihat.

for me the story of my life will always be happy with my familyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang