Chapter 14

2.8K 205 31
                                    


"Kita sudah membacakan juara 3 dan 2 sekarang giliran saya akan membuat hati kalian semua berdebar, karena juara 1 akan segera saya sebutkan nama..." ucap MC diatas panggung.

"Namun sebelum juara 1 dibacakan mari sekarang kita dengarkan penampilan dari penyanyi solo asal seoul yaitu kim yoona, berikan tepuk tangannya.." ucap si MC kembali.

Dan disambut tepuk tangan dari seluruh pendukung yang datangvkekonser saat kim yoona mulai menyanyikan lagi.

Sedangkan didekat sang MC sudah ada pemilik juara 3 dan 2 berdiri dengan senyum merekah dan menggerakkan badannya mengikuti alunan lagu dari penyanyai yang ikut memeriahkan acara perlombaan, sedangkan namjoon masih duduk manis dengan kedua tangan bertautan dikursi peserta disudut sebelah kanan dari panggung luas itu dan ditemani dengan 2 peserta lainnya yang juga berwajah sama tegangnya untuk menanti ucapan sang MC.

Tatapan namjoon tak lepas dari kelurganya yang ada dibangku penonton, namjoon melihat semua apa yang sedang terjadi namun namjoon hanya mampu terdiam tanpa berbuat apa apa.

'Adiknya sekarat...' itu yang ada dipikiran namjoon saat ini.

Sedangkan keluarga song juga sama halnya dengan namjoon, hati mereka dilanda ketegangan dan ketakutan bersama.

Bagaimana tidak takut dan tegang, di saat sang kakak menunggu siapa yang akan menjadi juara satu, kondisi berbeda terjadi pada si bungsu song, anak itu sangat terlihat kesulitan mengambil nafas sehingga nafas dari namja pucat itu nampak didada kurusnya mulai satu satu dan berat, namun namja pucat itu masih tetap kekeh memaksa diri untuk menyaksikan acara itu hingga selesai dengan alasan, dia ingin melihat hyung ketiganya memegang piala kemenangan, walau kenyataannya mereka semua belum mengetahui siapa juara pertamanya.

"Tae, kita pulang nee, kita kerumah sakit, liat tae kesukitan bernafas..." ucap insung yang membiarkan sang putra ambruk kedadanya dengan tangan kanan insung yang menyangga punggung ringkih sang putra sedangkan tangan kiri insung, insung gunakan menyenduh dada sang anak yang naik turun hingga membusung keatas dan hanya satu satu tarikan dan hembusannya.

Namja buncit itu sudah semakin pucat dan berlinang keringat hampir keseluruh permukaan kulit tubuhnya, jangan lupakan bibir pucatnya yang sudah terbuka mencari udara untuk masuk keparu parunya.

Namja buncit itu sudah semakin pucat dan berlinang keringat hampir keseluruh permukaan kulit tubuhnya, jangan lupakan bibir pucatnya yang sudah terbuka mencari udara untuk masuk keparu parunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Yeobo, angkat tae !! Dia sudah sangat kesakitan..." ucap hyojin yang juga ikut mengelus perut sang putra dengan tangan kanannya karena tangan kirinya telah taehyung cengkram amat erat hingga memutih dengan tangan kanan taehyung.

"J...ja...ja...nga...n...ti...da...k..." lirih taehyung dengan air mata yang sudah mengalir.

"Jangan pedulikan ucapannya, kau liat putra kita kesakitan yeobo...hiks .." ucap hyojin yang membuat penonton yang ada belakng kursi mereka melihat hyojin.

Yoongi dengan sigap menyamakan tingginya didepan sang adik yang terlihat melebarkan mulutnya bagai ikan yang kekurangan air.

Yoongi dengan sigap menyamakan tingginya didepan sang adik yang terlihat melebarkan mulutnya bagai ikan yang kekurangan air

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
for me the story of my life will always be happy with my familyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang