Chapter 41

2.7K 112 10
                                    


Selamat membaca...

Gomawo ...masih ada yang menanti FF ini...

Padahal FF ini jauh ...dari kata sempurna...

Dan mungkin membosankan...

Tapi author...tetap selalu mengucapkan terimakasih...gomawo...atas vote dan comentnya...

Selalu semangat saat mendapatkan dukungan dari para pembaca ...

Dan mianhae jika FF author jauh dari kata sempurna...

Dan banyak gambar yang membuat pembaca menjadi tidak suka atau merasa aneh dengan FF ini...

Namun semua itu hanya untuk menyesuaikan alur cerita saja ...

Sekali lagi gomawo dan mianhae...

Selamat membaca...

**********

Waktu terus berputar hingga tengah malam yang terasa dingin jika berada di luar ruangan memgingat di seoul saat ini sedang musim dingin.

Namum berbeda di ruangan si bungsu song yang terdapat penghangat ruangan yang membuat para penghuninya merasa nyenyak dalam tidurnya.

Kecuali sepasang suami istri dan putra bungsunya yang masih terjaga berbeda kondisi dengan putra putra insung yang lainnya yang telah bermain main di dalam  mimpi mereka.

Raut lelah sudah nampak dari song insung dan song hyojin yang semakin di landa kantuk.

Namun sepasang suami istri tersebut tidak mungkin meninggalkan putra bungsu mereka sendirian dalam terjaganya malam ini.

Dimana namja dengan perut besar tersebut tetap setia membuka matanya dan terus menatap langit langit kamarnya meski kedua matanya sudah sangat memerah sekali di wajah pucatnya, bukan tanpa alasan namja pucat iti seperti itu.

Song taehyung juga lelah dan ingin tidur namun keinginannya sepertinya tidak mungkin tercapai malam ini karena kondisi tubuhnya yang semakin menurun membuat song taehyung kesulitan dalam tidurnya dan membuat kedua matanya terbuka.

Kedua orang tuanya sudah berusaha membuat taehyung terlelap dengan beberapa cara terkecuali dengan obat obatan, namun usaha insung dan hyojin sia sia saja karena putra kecil mereka tetap saja terjaga, meski taehyung sempat memejamkan matanya namun detik berikutnya taehyung akan membuka kedua matanya kembali.

Karena kondisi organ dalam hingga syaraf syaraf pada tubuh hingga otak taehyung sudah mengalami kerusakan yag tidak dapat di cegah karena penyakitnya.

Gaucer telah membuat namja dengan senyum manis itu kehilangan masa depan dan harapannya untuk bermain dengan cita cita dan keinginannya.

Hingga membuatnya hanya mampu menahan keinginannya sedari kecil hingga puncaknya sekarang ini song taehyung harus tetap menahan keinginannnya serta menahan rasa sakit yang semakin mengrogoti tubuhnya menyiksa tubuh kurusnya, menyakiti tubuh ringkihnya setiap waktu setiap saat tanpa henti tanpa hambatan membuat taehyung menderita dengan hujaman hujaman kesakitan tak terkira yang membuat si bungsu semakin lemah dan semakin tak berdaya entah hingga kapan dia mampu bertahan dengan seluruh siksaan yang terus mencabik cabik tubuhnya tanpa kasihan.

Tubuhnya yang terus menyusut hingga tinggal tulang dan kulit dengan hiasan tulang tulang yang menonjol di setiap bagian di permukaan kulitnya yang menguning menyakitkan, kedua kaki dengan jari jari yang mengkaku tanpa mampu kembali lagi meski dokter telah memberikan terapi serta pengobatan pada tulang tulang di jari kakinya yang memebengkok tak beraturan.

for me the story of my life will always be happy with my familyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang