Chapter 2

6.9K 385 17
                                    


"Enghh..emmah..." ucap seorang anak berumur 4 tahun yang mulai mengerjabkan matanya dan di melihat sekitar kamarnya yang terasa sepi sekali.

Hanya jendela dengan tirainya yang terbuka yang dapat anak berumur 4 tahun itu lihat dengan mata yang masih menyipit.

Disaat kedua mata taehyung udah mulai membuka lucu, terlihat bibir taehyung mulai mencebik dengan kedua mata berkaca kaca.

"Emmah, tete cendili, yung, appa mana hiks...hiks...tete atut..." isak seorang anak yang masih diatas ranjang kingnya.

"Hiks ..appo...hikss " lirih baby singa yang merasa tangan kirinya berdenyut denyut sakit karena selang infus yang sempat si baby nakal tarik.

"Emmah ..hikss apo...hiks..." lirih taehyung kecil yang kembali melihat tangan kirinya yang tertancap jarum infus.

Hingga setelahnya suara pintu terbuka membuat si baby singa yang terduduk diam di atas ranjangnya melihat ke arah pintu.

CKLEKK.

"Sayang .." ucap hyojin berjalan tergopoh gopoh menuju sang putra saat melihat putra kecilnya telah terbangun.

Dan setelah taehyung melihat jika sang eomma yang berada di ambang pintu, kedua tangan mungilnya dia angkat keatas untuk meminta sang eomma mendekarinya, hyojin pun segera memeluknya dan merengkuhnya tubuh mungil sang putra.

"Emma..hiks..apo...tanan..tete..hiks...apo...hiks...." taehyung mengadu manja kepada sang eomma.

"Sayang kenapa tae menangis .." ucap hyojin yang mulai membawa sang anak kepelukannya.

"Tete atut ..hiks ..tanan tete apo...hiks .." ucap sang anak dengan menunjukkan tangan kirinya yang sedang terasa sakit.

Hyojin pun memegang tangan kiri sang putra dengan tangan lentiknya dan mulai mengangkat tangan kecil sang anak setelahnya hyojin mulai meniup niup pelan tangan mungil sang buah hati.

"Nanti sakitnya akan hilang sayang setelah eomma meniupnya.." ucap hyojin yang menatap sang putra yang terisak pelan.

Sedangkan sang putra bungsu hanya mengangguk seolah olah mengerti ucapan sang eomma dengan kedua mata yang masih berkaca kaca serta isakan kecil yang masih didengar oleh telinga hyojin.

"Hiks ..hiks...hiks....."

"Cup cup cup ..jangan menangis lama lama nee, nanti taetae sesak dan mimisan lagi .." ucap hyojin mencoba menenangkan sang putra bungsunya.

"Apo...hiks....hiks....appo....hiks..."

"Iya sayang nanti apponya segera hilang .." ucap hyojin dengan merengkuh tubuh mungil sang putra yang ada di pangkuannya.

Sedangkan putra kecilnya menyandarkan tubuhnya didada sang eomma dengan nyaman, walau masih terdengar lirihan sesenggukannya.

Sesaat setelah isakan taehyung mulai terdiam meski jejak air mata masih terlihat jelas, nampak pintu kembali terbuka dan menampilkan anak kecil lainnya.

Anak kecil berpipi chubby yang masih memakai tas di punggungnya itu mulai memasuki kamar sang adik dan mulai berjalan cepat ke arah ranjang sang adik, dimana sang adik masih terlihat asyik bersandar nyaman ke dada sang eomma.

Bibir mungilnya berucap pelan memanggil sang adik.

"Taetae .."

Namun sang adik sepertinya moodnya masih buruk sehingga tidak ingin menjawab ucapan sang hyung.

"Taetae, hyung punya sesuatu .." ucap jimin yang menyembunyikan sesuatu dibalik punggungnya.

Dan karean ucapan dari sang hyung itu membuat sang adik melihat ke arah yung cubbynya.

for me the story of my life will always be happy with my familyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang