Chapter 32

2.7K 134 15
                                    

Suara roda brankar yang saking bergesek dengan lantai rumah sakit menambah susana mencekan di lorong rumah sakit yang masih sepi.

Dimana diatas brangkar yang sedang melaju sangat cepat dengan uisa jangsuk dan beberapa ganhosa yang ikut mendorong brangkat tersebut dalam lajunya terdapat seorang namja pucat yang terlihat sangat berantakan di atas brangkar tersebut.

Kepala anak itu sedikit miring kekanan dengan maya yang sedikit terbuka dan hanya menampikan warna putih yang menjadi kuning deolah olah kedua mata anak itu tidak terpejam erat serta mulut dengan bibir kering yang juga terbuka lebar serta bagian pakaian yang taehyung gunakan sudah tak berbentuk lagi sehingga menampilkan sebagian tubuh bertulang dan kulit kuningnya seperti seluruh dada, seluruh perut besar membengkaknya hingga kebagian perut bawahnya dan bahunya juga terlihat.

Kedua pahanya juga terlihat begitu saja di atas brangkar karena piyama bathropenya yang tersingkap karena tarikan tak berbentuk saat di dalam mobil hingga ikatannya juga terlepas begitu saja menampilkan sebagian tubuh bertulangnya, jarak antara kedua paha taehyung yang juga lumayan jauh menampilkan kantong drainase yang berisi cairan merah yang juga tergeletak begitu saja di antara kedua jarak paha dan kaki yang melebar.

Jari jari kaki taehyung yang kaku dan menekuk sudah tidak berbentuk semakin mewarnai kesakitan keluarga song yang setia mengikuti brangkar yang berisi seorang namja yang sangat keluarga song sayangi.

Song taehyung namja tak bergerak yang menggetarkan hati siapapun dengan kodisinya saat ini.

Jangan lupakan aliran cairan merah yang juga mengalir di sudut bibir kanannya yang ikut menambah suasana mencekam dengan kondisi namja pucat pasi dengan perut yang membesar.

Jejak tetesan darah juga terlihat berceceran mengotori di sekitar pakaian yang taehyung pakai, dagu hingga lehernya juga terdapat bercak bercak cairan merah itu.

Sepertinya namja berperut besar itu sempat memuntahkan darah saat dalam perjalanan ke rumah sakit semua itu terlihat dari baju hyojin yang juga terdapat jejak warna merah yang sangat nyata.

"Uisa kita harus cepat, pasien mulai tidak merespon udara dari ambu bag !!! Dada pasien hanya mampu terangkat dengan pelan...!!! " ucap satu ganhosa yang terus memomba ambu bag yang menutupi sebagian wajah pucat taehyung alat itu membantu pernafasan song taehyung dan ganhosa yang menekan alat itu juga selalu memperhatikan pergerakan dada taehyung.

"Sial...!!! Kita harus cepat sebelum kehilangannnya !!! .." teriak jangsuk dengan wajah tegang yang juga mulai berkaca kaca.

Ada beberapa keluarga pasien yang sudah terbangun dan berdiri di sekitar lorong walau hari masih fajar, yang menyaksikan kondisi taehyung pasti akan menutup mulut mereka karena kaget , atau dengan melebarkan kedua mata mereka karena terkejut dan tak jarang ada yang berbisik saat mereka melihat seorang namja dengan perut yang sangat besar melintas didepan mereka, apa lagi dengan kondisi sekarang ini yang sangat kacau dimana sebagian tubuh namja yang tergolek lemah itu terlihat sebagian terbuka.

"Jangan menyerah tae, ajussi bilang kau anak kuat ...!! " ucap jangsuk dengan semakin cepat mendorong brangkar tersebut.

"Uisa pasien tidak bernafas...!!! " ucap salah satu ganhosa yang semakin memperhatikan dada taehyung yang hanya terdiam tanpa terangkat sama sekali.

"Sial ..!! ...cepat...!! Kita hampir sampai ..!!" Ucap jangsuk saat melihat pintu IGD yang terlihat.

'Kau tak boleh mati tae...tidak boleh, ajussi tak rela jika kau pergi dengan kondisi seperti ini tanpa kata terimakasih...pada ajussi ..setidaknya nerikan salam perpisahan jika kau sudah lelah, tidak seperti saat ini ..kau kuat tae ..kau tak boleh mati ..ajussi ...tidak rela tae ...' ucap jangsuk dalam hati.

for me the story of my life will always be happy with my familyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang