♣Password #07♣

2.5K 338 10
                                    

Klik bintang di bawah! Jangan lupa komentarnya.

Monster penggoda wanita, julukan yang tepat untuk Jimin saat laki-laki itu membalas senyum semanis-manisnya pada beberapa gadis yang sempat melintas. Sedangkan nasib tangan Sohyun yang digenggam tanpa henti di sepanjang jalan.

Terbukti sungguh membosankan, apalagi Jimin yang sempat mengobrol dengan teman laki-lakinya. Sohyun seperti boneka yang di serat-serat.

Akibat janji kemarin.

"Hei, bukankah kau Lee Sohyun?" Seorang lelaki bertanya, tersenyum pada gadis itu.

Sohyun menatapnya sekilas, terlalu malas. "Aku tidak mengenalmu."

Jimin tertawa lepas lalu mengacak-acak rambut Sohyun. "Lucu sekali, dan yah ini memang Lee Sohyun. Milikku." Katanya pada lelaki itu.

Sohyun mencebik, ingin cepat-cepat pergi dari klub gila berdomisili kepunyaan seorang Jimin itu. Sempat Jimin menawarinya untuk minum, namun ia tolak. "Aku ingin pulang."

"Nanti, oke? Kau sudah berjanji akan menemaniku sepanjang hari. Jangan mengacaukannya."

Jimin kembali membawa Sohyun menuju tempat duduk kosong. Bukan kafe ataupun sejenis restauran. Tapi mereka memang berada di klub malam yang diisi orang-orang liar. Dan itu sungguh membuat Sohyun hampir tuli karena musik yang disetel cukup tinggi.

"Tunggu disini, aku akan pergi ke teman-temanku. Jangan kemana-mana." Perintah itu menimbulkan sorot kebencian.

Jimin berjalan menjauh menuju beberapa lelaki---ralat--- beberapa gadis juga ada dan cukup menjijikan saat Jimin menerima ajakan salah satunya untuk menari.

"Ck! Dasar playboy." Sohyun memilih melampiaskan kesalnya pada handphone, mengutak-atik benda itu guna menghilangkan rasa bosan.

"Hei,"

Sohyun mendongak seraya menatap bingung laki-laki berkaos hitam dengan celana jens yang senada. Rambutnya acak-acakan, bau alkohol dapat Sohyun rasakan.

Terlalu menyengat.

"Mau minum denganku?"

"No, go away." Sohyun mengalihkan tatapannya kearah lain.

"Ohoho... Gadis sombong, jangan terlalu munafik untuk tidak ikut bermain disini, sayang."

Lelaki itu mendekat, ikut duduk di samping Sohyun. Tangannya merengkuh bahu gadis tersebut.

"Hanya satu teguk."

Dilain sisi, Jimin tertawa setelah mendengar bisikan mengoda dari gadis yang tengah menari dengannya. Lalu netranya beralih menatap tempat Sohyun berada, gadis itu bersama dengan seorang laki-laki.

Dan Jimin cukup kenal siapa dia.

Tangannya yang sedari tadi berada di pinggang gadis itu menjauh, dilanjutkan dengan menyingkirkan tangan perempuan tersebut yang semula melingkar di lehernya.

"Jimin-ah? Wae?"

Laki-laki itu memandangnya dingin. "Terlalu akrab memanggilku seperti itu. Kau bahkan sudah berkencan ratusan kali dengan tua bangka di luar sana."

T'AMO ♣ The Diamond KingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang