Jangan lupa comment vote🤗
♣Awalnya kukira kau itu playboy tengik yang hanya menggoda wanita setiap hari. Namun ternyata kau adalah pria brengsek yang merenggut masa depanku dikala itu♣
♣Kau selembut wangimu, jangan salahkan aku jika ingin memilikimu. Dengar debaran yang menggoda, mari nikmati bersama♣
Jimin menatap Sohyun yang membisu setelah melihat siapa yang menelpon. "Ehkm.. Aku harus mengangkatnya----atau tidak?"
Sohyun terkejut. "Kenapa kau meminta izin untuk itu? Terserah maumu!"
"Nadamu sinis begitu, bagaimana aku bisa mengangkatnya jika kau seperti ini?"
"Apa maksudmu dengan ini?" Sohyun menekankan kalimatnya. "Pikirmu aku cemburu? Huh? Yang benar saja. Lihat ini..." Gadis itu menekan tombol hijau dan mengeraskan speaker. Sambil memegang ponsel Jimin, Sohyun diam.
"Oppa, kenapa lama sekali mengangkat telpon ku?" Ucap seseorang yang ada di seberang sana.
Jimin diam, membuat Sohyun mengernyit dan menatapnya dari samping. Bibir gadis itu bergerak untuk berkata. Sangka nya tak akan ada apa-apa, namun secepat kedipan mata bibir Sohyun sudah terasa basah akibat ulah Jimin yang tiba-tiba menciumnya paksa.
"Hallo? Park Jimin?"
Sohyun terkejut untuk kesekian kalinya. Satu tangan laki-laki itu bergerak melingkar di perutnya dan menekan tubuhnya agar lebih rapat.
Jantung Sohyun seperti bola basket yang dimainkan, keras sampai terdengar di telinga. Tangan gadis itu tak tinggal diam, dia meronta memukul lengan Jimin dan membuat ponsel itu terjatuh. "Mmm..."
"Oppa? Kau baik-baik saja?"
Sohyun hampir kewalahan untuk menolak tindakan gila yang Jimin lakukan. Sekarang satu tangan laki-laki itu mencengkram keseluruhan kedua pergelangan tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
T'AMO ♣ The Diamond King
Fanfiction"Playboy and excellent girl." Park Jimin itu M.E.N.Y.E.B.A.L.K.A.N "Kita juga akan menikah, hari ini setelah mereka!" Sungguh aku ingin mencukur rambutnya sampai botak. Psikopat---bast*rd! Rate 🔞