♣Password #31♣

2.2K 248 15
                                    

Mature content, 🔞 dan peringatan bagi yang masih di bawah umur. Kalian boleh baca, tergantung dari pemikiran, jangan diambil negatifnya. Sikapnya dengan benar.

 Sikapnya dengan benar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


.
.
.
.
.
.
.
.
.

Jimin menggeram melihat reaksi Sohyun yang kini mendekatinya. Cara jalannya bahkan sempoyongan.

"Jimin!" Oke, Sohyun tampak marah dengan wajah merah dan mata sayu, bibirnya mengkerut sebal, alisnya melayang tajam. Jimin tersenyum tak tega, tadinya anggur itu mau ia berikan saat sudah di rumah. Tau-taunya Sohyun malah meminum itu lalu tidur begitu saja.

Well, saat bangun dia liar.

Sohyun mencengkram kaos Jimin. "Kau..., P-A-Y-A-H!"

Jimin terkekeh dan mengelus kepala Sohyun cukup perhatian. "Aku harus bagaimana, mh?" Tanyanya seolah mengundang bibir itu untuk melantunkan kata manja.

"Kau, bikin.aku.kesal." Celetuk Sohyun.

Jimin menghela napas mendengar celotehan itu. Dia membawa Sohyun duduk di sofa, membiarkan gadis itu merangkak duduk diatas pangkuannya. "Jimin..."

"Mm?" Laki-laki itu mengelus pinggang Sohyun dan tersenyum. "Kau marah?"

Sohyun mengangguk empat kali. Dia menusuk-nusuk pipi Jimin dengan telunjuknya. "Enak sekali jadi playboy, bisa bermain dengan gadis bahkan yang sembarangan sekalipun." Suara parau khas mabuk yang tak terkendali. Nyatanya pikiran Sohyun masih bertahan dengan mengatakan. "Kau menyebalkan."

Jimin tergelak, tawanya lepas begitu saja. "Maaf."

"Mm-mm-mm." Sohyun menggeleng. "Jimin." Dalam dekapan lelaki itu Sohyun mengeliat tak nyaman, tubuhnya semakin tidak terkendali. "Sebenarnya apa yang kau taruh di minuman itu, huh?"

Benar 'kan? Pikiran Sohyun masih terkendali. Walau jelas tubuhnya sudah tidak bisa dikontrol lagi.

Jemari Sohyun mengelus kening Jimin lalu turun sampai dagu dan berakhir pada leher. Dia mengusap-usap jakun laki-laki itu. "Menurutmu...," Sohyun tersenyum. Jimin menatap mata gadis itu yang sama sekali tak membalas tatapannya. Mata itu teduh melirih ingin tidur "Aku jadi playgirl menyenangkan, tidak yah?"

T'AMO ♣ The Diamond KingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang