Klik bintang, dan berikan komentar.
♣Selembut awan, mata yang saling bertatapan. Mengambilnya tanpa permisi, mencuri hati ini♣
Tiga kali esok setelahnya, Sohyun sudah beraktivitas seperti biasa. Hanya perlu bungkam, juga tidak perlu diceritakan pada siapapun, termasuk Yoongi.
Wanita itu berjalan mendekati mobil Jimin, sudah tiga hari ini pria itu selalu mengantar jemput Sohyun kemanapun.
Bukan hanya itu, Jimin juga menyuruhnya untuk tidak tinggal bersama Yoongi lagi. Dan tentu Sohyun memilih kembali di apartemen lamanya ketika terus-menerus Jimin memaksanya.
Hampir setiap jadwal makan ditanya demikian. "Bagaimana sarapanmu?" Di pagi ini.
Sohyun tidak menjawab pertanyaan itu, melaikan bertitah sinis. "Cepat berangkat."
Mobil itu melaju. "Jawab pertanyaan ku."
"Bisa lihat aku sehat?"
"Oke." Jimin memutar setir kemud
Dalam tiga hari ini juga, ada beberapa perubahan yang terjadi. Misalnya, Jimin melarang Sohyun berlatih tari terlalu banyak. Bahkan untuk berkumpul dengan satu grup pun tidak boleh. Ada kekangan, aturan, dan perintah. Sohyun tidak suka, tapi Jimin memaksa.
Lihat perubahan apa lagi yang akan bertambah di hari ini. Dan Sohyun mencoba menghilangkan pikiran negatifnya dengan mengkonsumsi obat pencegah hamil---secara diam-diam tanpa sepengetahuan Jimin. Dia hanya perlu menunggu waktu sampai bulan depan.
Tiga hari lagi juga, Seokjin akan menikah. Jimin bahkan meminta bantuan Sohyun untuk memilih hadiah.
"Hari ini kita tidak akan masuk ke kampus." Ucap Jimin.
Sohyun mengernyit bingung. "Waeyo?"
"Seokjin-ie bilang ada seseorang yang harus aku temui."
"Itu urusanmu, bukan urusanku."
"Tetap saja, kau harus ikut denganku."
Sohyun memejamkan mata lalu menatap keluar jendela. Tempo hari, Yoongi sempat berbicara dengan Jimin dan Sohyun tahu.
"Hyung bilang jika kita benar-benar memiliki hubungan, dia memintaku untuk menjagamu." Itu yang Jimin katakan.
Mobil Jimin menepi di ujung persimpangan dekat sebuah hotel. "Ikut aku." Tukasnya setelah membuka pintu mobil untuk Sohyun dan menyerahkan kunci pada petugas hotel.
Mereka berdua berjalan sambil bergandengan tangan---ralat---Jimin mengenggam sepihak tangan Sohyun tanpa balasan erat.
"Hey, Jimin!"
Merasa dipanggil, Jimin mendekati Seokjin yang berada di pinggir outdoor yang bernuansa elegan. "Hyung, kenapa kau memintaku datang?" Tanyanya, Sohyun memfokuskan diri pada ponsel.
KAMU SEDANG MEMBACA
T'AMO ♣ The Diamond King
Fanfiction"Playboy and excellent girl." Park Jimin itu M.E.N.Y.E.B.A.L.K.A.N "Kita juga akan menikah, hari ini setelah mereka!" Sungguh aku ingin mencukur rambutnya sampai botak. Psikopat---bast*rd! Rate 🔞