♣Password #18♣

2K 292 22
                                    

Kau seperti debu. Rahasia itu sedikit demi sedikit mulai terbongkar. Ketika aku tumbuh, aku ingin melihatmu. Berdiri di depanku, lagi.♣

♣

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Di depan Jimin kini sudah berdiri sahabat terbaiknya si Alien Kim. Mengernyit bingung ketika kaki-kaki itu membawanya secara tiba-tiba dengan langkah kaki lebar.

"Hei, ada apa?"

"Kau tahu aku melihat sesuatu." Ucap Taehyung.

"Apa?"

"Sohyun."

"Lalu?"

"Dia sedang bicara dengan Jungkook di kafe, ayo kita lihat."

Demi apapun Jimin tercekat meski sejenak, dia langsung mencegah lelaki itu walau seluruh hatinya tergerak untuk ikut melihat. "Mereka mungkin punya urusan pribadi."

"Tidak mungkin." Taehyung 'ngotot' menarik tangan Jimin menuju lokasi Sohyun berada. Dia bahkan sampai menarik-narik Jimin selayaknya karung beras. "Mereka pasti punya hubungan." Tuduhnya.

Jimin tersenyum miris, secara keseluruhan ucapan Taehyung mampu menciutkan hatinya. "Lalu kenapa kau yang marah?"

"Tentu saja karena gadis itu mempermainkan dua sahabatku. Kau suka padanya, tapi dia diam-diam mengobrol dengan Jungkook."

"Oke, kau berlebihan."

"Lihat, di sana." Taehyung menunjuk keberadaan Jungkook dengan gadis itu. Sedangkan dirinya masih diluar kafe, cukup dekat untuk memperhatikan interaksi keduanya. "Ayo kita bergabung."

Seketika Jimin berbalik menarik tangan Taehyung. "Di sini saja, aku tidak mau kita ketahuan."

"Aishhh pengecut, tunggu!" Taehyung langsung duduk di pasir ketika teringat sesuatu. "Sebelum kesini aku menyuruh pelayan kafe untuk meletakkan penyadap suara milikku di dekat meja mereka."

"Kau melakukannya?"

"Ya, mau dengar?"

"Tentu saja, ck!" Jimin mengambil alih satu penyumbat handset yang sudah Taehyung pasang di handphone.

Hingga lambat laut kedua laki-laki itu saling memandang terkejut ketika mendengar obrolan mereka.

"Benar-benar!"

♣💞♣

Malam itu menjadi rasa takut yang begitu mengerikan ketika Eun Byul kecil berlari sigap ke kamar saudarinya sambil membawa selimut tebal berwarna coklat.

"Eunbi!"

"Eonnie? Wae?" Eunbi yang sudah siap dengan piama tidur kini tampak bingung saat kakaknya tiba-tiba mendorong pintu cukup keras.

T'AMO ♣ The Diamond KingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang